Ekstrak Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) sebagai Cross Linking Agent pada Pembentukan Edible Film Gelatin Kulit Ikan Nila Hitam (Oreochromis mossambicus)
Doddy Sutono(1*), Yudi Pranoto(2)
(1) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Jl. Gunung Tabur, Kampus Gunung Kelua Samarinda 75124
(2) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author
Abstract
Black tilapia (Oreochromis mossambicus) skin gelatin was potential material for edible film formation. However, it needs some modifications to improve the mechanical and barier properties. One of modification is by adding a cross linking agent. Seaweed extract Kappaphycus alvarezii containing phenol compounds was oxidized to be converted into quinone. It was expected to act as a cross linking agent. The purpose of this study was to determine the characteristics of edible film from black tilapia skin gelatin by adding with oxidized K. alvarezii extract. Edible film was made by addition of K. alvarezii extract (E) at concentration of 0%(E0); 2%(E1); 4%(E2); 6%(E3); 8%(E4) (v/w) for each gelatin concentratios (G) were 3g(G1); 6g(G2); 9g(G3); 12g(G4) into 150 ml destilled water containing 10% glycerol (w/w) of gelatin. Gelatin film solution was agitated at 50oC for 30 min and dehydrated in a cabinet dryer at 50oC. The addition of oxidized K. alvarezii extract increased tensile Strength (TS) and elongation at break properties. The highest TS was 3.08 MPa, shown by G4E1. The lowest water vapor permeability (WVP) was ontained by G4E1 (0.01 x 10-10 g. H2O/m.s.Pa). Microstructure observation and FTIR spectra (SEM) also showed an increased cross linking bonds in the G4E1 rather than in G4E0. The G4E1 seemd to be more compact than G4E0. The highest TS values and the lowest WVP on G4E1 were possibly caused by optimization concentration of the addition of oxidized K. alvarezii extract that could be optimum interaction with amino acid residues of polypeptide bond to form an optimal cross linking reaction.
ABSTRAK
Gelatin kulit ikan nila hitam (Oreochromis mossambicus) berpotensi sebagai pembentuk edible film namun perlu modifikasi untuk meningkatkan sifat mekanik dan bariernya terhadap uap air. Salah satu modifikasi adalah dengan penambahan cross linking agent. Ekstrak rumput laut Kappaphycus alvarezii mengandung senyawa fenol yang ketika dioksidasi akan berubah menjadi quinone sehingga diharapkan dapat berperan sebagai cross linking agent. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik edible film gelatin kulit O.mossambicus dengan perlakuan penambahan ekstrak K.alvarezii teroksidasi. Pembuatan larutan film dilakukan dengan menambahkan ekstrak K. alvarezii (E) dengan konsentrasi; 0%(E0); 2%(E1); 4%(E2); 6%(E3); 8%(E4) (v/w) dari masing-masing perlakuan berat gelatin (G) yaitu 3g(G1); 6g(G2); 9g(G3); 12g(G4) dalam 150 ml aquades yang mengandung 10% gliserol (w/w) dari gelatin. Larutan dilakukan pengadukan pada suhu 50oC selama 30 menit, dan dikeringkan dalam kabinet dryer suhu 50oC. Penambahan ekstrak K. alvarezii teroksidasi memberikan pengaruh pada tensile strenght (TS), elongation at break yang lebih tinggi. Nilai TS tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan G4E1(8% gelatin w/v, dan 2% ekstrak K.alvarezii v/w) yaitu sebesar 3,08 MMa, dengan nilai water vapor permeability (WVP) terkecil ditunjukkan pada film G4E1 yaitu sebesar 0,01 x 10-10 g.H2O/m.s.Pa. Pengamatan spektra FTIR dan mikrostruktur (SEM) menunjukkan indikasi terjadinya peningkatan ikatan cross linking pada G4E1 dibandingkan G4E0. Hasil pengamatan SEM pada film G4E1 menunjukkan struktur yang lebih kompak dibanding G4E0. Nilai TS yang tinggi dan WVP yang rendah pada sampel G4E1 kemungkinan disebabkan adanya optimasi konsentrasi penambahan ekstrak K alvarezii teroksidasi untuk dapat membentuk ikatan cross linking secara optimal dengan gelatin.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9799
Article Metrics
Abstract views : 7086 | views : 9523Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Doddy Sutono, Yudi Pranoto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.