Potensi Senyawa Polifenol Antioksidan dari Pisang Goroho (Musa sapien sp.)
Edi Suryanto(1*), Lidya Irma Momuat(2), Mercy Taroreh(3), Frenly Wehantouw(4)
(1) Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi Manado, Kampus Unsrat Bahu Manado 95115
(2) Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi Manado, Kampus Unsrat Bahu Manado 95115
(3) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado, Kampus Unsrat Bahu Manado 95115
(4) Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi Manado, Kampus Unsrat Bahu Manado 95115
(*) Corresponding Author
Abstract
Goroho banana is food material that has positive content effect on human body. The aims of this research were toanalyze polyphenolic content and to examine antioxidant activity of goroho. Polyphenolic antioxidant of goroho was extracted using methanol, ethanol and acetone for 2 hours at room temperature. Furthermore. extract was analyzed polyphenol content, such as total phenolic, total flavonoidand condensed tannin content. To examine antioxidant activity, free radical DPPH scavenging and total antioxidant (FRAP) were used by spectrophotometer analysis. Beside that, the best extract was evaluated its heat stability at 1000C for 15, 30, 45, 60 and 120 minutes.The highest total phenolic content was in acetone extract 181.87 mg/kg sample, total flavonoid content 4.75 mg/ kg sample in ethanol extract and condensed tannin 54.63 mg/kg sample in aceton extract. Acetone extract of goroho show the highest free radical scavenging activity (94.32%) compare to ethanol extract (85.39 %) and methanol extract (76.38 %). Although examination of total antioxidant (FRAP) on aceton extract of goroho showed the highest content than methanol and ethanol extract. Total antioxidant from acetone, methanol and ethanol extract were 1.83; 1.74; and1.74 μmol/L. This examination resulted that at 1000C there are alterations in phenolic content, free radical scavenging activity and total antioxidant after heating 120 minutes, although this three parameters alteration did not show extremedecreasing after 60 minute heating, because it still possess high activity, more than 80%. This result indicate goroho extract stability on heating depend on heating time. This results concluded that goroho possess to phenolic, flavonoid and tannin, also antioxidant activity.
ABSTRAK
Pisang goroho merupakan bahan makanan yang memiliki efek positif bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis kandungan senyawa polifenol dan menguji aktivitas antioksidan pisang goroho. Ekstraksi senyawa polifenol antioksidan dari pisang goroho menggunakan pelarut metanol, etanol dan aseton selama 2 jam pada suhu kamar. Selanjutnya masing-masing ekstrak dianalisa kandungan senyawa polifenol yang meliputi total fenolik, flavonoid dan tannin terkondensasi.Untuk mengetahui aktivitas antioksidan diuji berdasarkan kemampuan menangkal radikal bebas DPPH dan kandungan total antioksidan ekstrak menggunakan spektrofotometer. Selain itu, ekstrak terbaik pisang goroho juga dievaluasi stabilitasnya terhadap panas pada suhu 100oC selama 15, 30, 45, 60 dan 120 menit. Hasil analisis kandungan total fenolik tertinggi terdapat pada ekstrak aseton sebesar 181,87 mg/kg sampel, kandungan total flavonoid sebesar 4,75 mg/kg sampel terdapat pada ekstrak etanol dan kandungan tannin terkondensasi sebesar54,63 mg/kg sampel terdapat pada ekstrak aseton. Ekstrak asetonpisang goroho memiliki aktivitas penangkal radikal bebas tertinggi (94,32%) dibandingkan ekstrak etanol(85,39%) dan metanol (76,38%). Sedangkan pada penentuan total antioksidan ekstrak aseton buah pisang goroho memiliki total antioksidan tertinggi dibandingkan ekstrak metanol dan etanol. Kandungan total antioksidan dari ekstrak aseton, metanol dan etanol berturut-turut adalah 1,83; 1,74; dan 1,74 mmol/100 g. Hasil pengujian stabilitaspada pemanasan 100oC memperlihatkan perubahan kandungan total fenolik, aktivitas penangkal radikal bebas dan total antioksidan selama 120 menit. Akan tetapi, perubahan ketiga pengujian ini tidak menunjukkan penurunan yang tajam selama 60 menit pemanasanyang masih memperlihatkan aktivitas lebih besar 80%. Hasil ini mengindikasikan bahwa stabilitas ekstrak pisang goroho terhadap panas sangat tergantung pada lamanya pemanasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pisang goroho mengandung senyawa fenolik, flavonoid dan tannin serta memiliki aktivitas antioksidan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9636
Article Metrics
Abstract views : 9445 | views : 8974Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Edi Suryanto, Lidya Irma Momuat, Mercy Taroreh, Frenly Wehantouw
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.