Analisa Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Produksi Komoditas Lokal: Mie Berbasis Jagung
Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma(1*), Nur Kartika Indah Mayasti(2)
(1) Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. K.S TubunNo. 5, Subang, Jawa Barat, 41213
(2) Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. K.S TubunNo. 5, Subang, Jawa Barat, 41213
(*) Corresponding Author
Abstract
Corn processing into noodles not only for increasing the value to this commodity but also could be a business opportunity. More over also develop the diversification non wheat and non rice product or food. Used corn as a raw material noodles is one of the efforts to reduce reliance on wheat flour, the mainly raw material for noodle. Therefore, the financial assessment of the development of the noodles based on corn is very strategic. The result showed that the financial feasibility are Net Present Value is positive amounted Rp 34.772.903, Internal Rate of Return of 59.19%, Payback Periode for 13 months, Net B/C ratio by 1.3, and Sensitivity analysis showed that the 5% decrease in revenue and 5% increase in operating expenses, effect on the viability of the project. From the above considerations investment criteria, indicates that the business of instant noodle based on corn is feasible to run.
ABSTRAK
Pengolahan jagung menjadi mie dapat menjadi peluang usaha untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan juga menjadikan diversifikasi olahan pangan non gandum dan non beras. Penggunaan jagung sebagai bahan baku mie merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu, bahan baku utama pembuatan mie pada umumnya. Oleh karena itu, kajian finansial terhadap pengembangan usaha produksi mie berbasis jagung menjadi sangat strategis. Dari perhitungan analisa finansial diperoleh hasil Net Present Value bernilai positif sebesar Rp 34.668.709, Internal Rate of Return sebesar 59,19 %, Payback Periode selama 13 bulan, rasio B/C sebesar 1,3 apabila asumsi yang direncanakan terpenuhi. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan pendapatan 5% dan kenaikan biaya operasional 5% berpengaruh terhadap kelayakan proyek. Dari pertimbangan kriteria investasi di atas menunjukkan bahwa kegiatan usaha produksi mie jagung instan layak untuk dijalankan selama proyek berjalan sesuai dengan asumsi dan parameter teknis yang ditentukan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9510
Article Metrics
Abstract views : 26404 | views : 43897Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma, Nur Kartika Indah Mayasti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.