Pengaruh Penyimpanan Atmosfer Termodifikasi (Modified Atmosphere Storage/ MAS) terhadap Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Bambang Susilo(1), Dyah Ayu Agustiningrum(2), Dina Wahyu Indriani(3*)
(1) Jurusan Keteknikan Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Brawijaya. Jl. Veteran, Malang 65145
(2) Jurusan Keteknikan Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Brawijaya. Jl. Veteran, Malang 65145
(3) Jurusan Keteknikan Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Brawijaya. Jl. Veteran, Malang 65145
(*) Corresponding Author
Abstract
The food storing technology is growing fast. Since the optimal storage could increase the value of the material being stored. A proposed solution to overcome counter this issue is the use of modified atmosphere storage (MAS) technology. White oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is one of vegetables that is highly perishable that makes this mushroom has a short shelf life. Therefore, appropriate postharvest handling is needed to maintain the quality of oyster mushrooms by expanding its shelf life. The aims of this research were to assess the effect of the use of MAS technology and to characterize the white oyster mushroom. Based on the research conducted at the Laboratory of Agricultural Processing and Postharvest Engineering, Department of Agricultural Engineering, Brawijaya University showed that the modified atmosphere storage of white oyster mushroom affected the respiration rate and shelf life of the studied commodities. On the basis of the observations on each parameter (respiration rate and storage time), the normal storage time for white oyster mushrooms is 1 day. While iby applying MAS, the white oyster mushrooms could last for 3 days using treatment A (21 % O) and B (12,4 – 12,5 % O), and could last for 4 days using treatment C (9,2– 9,3 % O2) , D (5,9 – 6,1 % O2), and E (3,5 – 3,7 % O). Therefore, It can be concluded that by using MAS storage at low O2 concentrations, the shelf life of mushrooms could be longer.
ABSTRAK
Teknologi penyimpanan saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini dikarenakan penyimpanan yang optimal akan meningkatkan nilai dari bahan yang disimpan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk hal tersebut yaitu penyimpanan menggunakan metode atmosfer termodifikasi (Modified Atmosphere Storage/MAS). Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu komoditas sayuran yang bersifat mudah rusak, hal ini membuat jenis jamur ini memiliki umur simpan yang terbilang singkat. Oleh karena itu, penanganan pasca panen yang tepat pun dibutuhkan agar kualitas jamur tiram dapat dipertahankan sehingga umur simpannya juga lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan teknologi penyimpanan dengan MAS terhadap karakteristik jamur tiram putih. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Laboratorium Teknik Prosesing Hasil Pertanian, Jurusan Keteknikan Pertanian, Universitas Brawijaya, menunjukkan bahwa penyimpanan dengan atmosfer termodifikasi dapat mempengaruhi laju respirasi dan lama simpan komoditas jamur tiram putih. Hasil pengamatan pada tiap parameter (laju respirasi dan lama penyimpanan) dapat diketahui bahwa lama simpan jamur tiram putih pada kondisi normal adalah 1 hari. Sedangkan pada kondisi penyimpanan menggunakan metode atmosfer termodifikasi jamur tiram putih dapat bertahan selama 3 hari pada perlakuan A (21 % O2) dan B (12,4 – 12,5 % O), dan bertahan selam 4 hari pada perlakuan C (9,2 – 9,3 % O2), D (5,9 – 6,1 % O2), dan E (3,5 – 3,7 % O2). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan penyimpanan MAS pada konsentrasi O2 yang rendah maka umur simpan jamur akan semakin lama.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.16758
Article Metrics
Abstract views : 9695 | views : 60745Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Bambang Susilo, Dyah Ayu Agustiningrum, Dina Wahyu Indriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.