Penerapan Fuzzy TOPSIS dalam Penentuan Lokasi Kawasan Pengembangan Rantai Pasok Bioenergi Kelapa Sawit
Petir Papilo(1*), Taufik Djatna(2), Yandra Arkeman(3), Marimin Marimin(4)
(1) Program Studi Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. HR Subrantas Km. 15, No. 155 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
(2) Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga PO Box 220, Bogor 16002
(3) Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga PO Box 220, Bogor 16002
(4) Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga PO Box 220, Bogor 16002
(*) Corresponding Author
Abstract
This study aims to obtain the best location of the target area of agro-industrial development of bioenergy in the supply chain. Through a systems approach, using fuzzy TOPSIS, an analysis of various key criteria was conducted, including availability of raw materials, land conditions and prices, the ease of access to transportation, the distance to the city center, the availability of labor at the target location, availability of infrastructure – such as water and electricity, the use of the location and orientation of multiplier effect. Based on the results of the analysis that has been done, from the five areas being targeted for locations of bioenergy agro-industry development in the province of Riau, including Industrial Area Kuala Enok; Palm Oil Region in Rokan Hulu; Pelintung Dumai Industrial Area; Palm Oil Region in Bagan Batu Rokan Hilir and Teknopolitan Region in Pelalawan, the one that has been voted the best location is Pelintung Dumai Industrial Area.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh lokasi terbaik yang menjadi target kawasan pengembangan agroindustri bioenergi dalam satu mata rantai pasokan. Melalui pendekatan sistem, dengan menggunakan metode fuzzy TOPSIS, dilakukan analisis terhadap berbagai kriteria penting diantaranya ketersediaan bahan baku, kondisi lahan dan harga, kemudahan akses transportasi, jarak lokasi dengan pusat kota, ketersediaan tenaga kerja pada lokasi sasaran, ketersediaan infrastruktur seperti air dan listrik, orientasi pemanfaatan lokasi serta multiflier effect. Berdasarakan hasil analisis yang telah dilakukan, dari lima target kawasan yang menjadi sasaran lokasi pengembangan agroindustri bioenergi di Provinsi Riau, diantaranya Kawasan Industri Kuala Enok, Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit di Rokan Hulu, Kawasan Industri Pelintung Dumai, Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit di Bagan Batu Rokan Hilir dan Kawasan Teknopolitan di Kabupaten Pelalawan, telah terpilih lokasi terbaik, yakni di Kawasan Industri Pelintung Dumai
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). (2011). Mapping Potensi dan Penyediaan Bahan Baku Bioenergi Nasional. Indo Bioenergy 2011. Jakarta.
Christou, I. T. (2012). Quantitative Method in Supply Chain Management, Model and Algorithm. Springer London Dordrecht Heidelberg New York.
Chapman, K. (2009). Industrial Location. Elsevier.
Dewanti, A. N. & Santoso, E.B. (2012). Penentuan alternatif lokasi pengembangan kawasan agroindustri berbasis komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Lamongan. Jurnal Teknik Institut Teknologi Surabaya, 1, 33–37. Doi: 10.12962/j23373539.v1i1.925.
Dinas Perkebunan Provinsi Riau (2012). Statistik Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2012. Pekanbaru, Riau.
Direktorat Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian Energi danSumber Daya Mineral (EBTKE-KESDM). (2011) Kebijakan Pengembangan Bioenergi. Materi Workshop Penyusunan Kebijakan Bioenergi. Pekanbaru, Riau
Energy Research Center (Enreach) (2013). Potensi Energi Biomassa di Provinsi Riau. Buku Laporan Proyek Setting Up a Renewable Energy Clearing House in Riau Province Project Financed by Ministry for Foreign Affair of Finland.
Gunarta, I. K. (2013). Pengembangan industri crude palm oil berkelanjutan dengan menggunakan model geo-spatial multicriteria decision analysis. Jurnal Bumi Lestari, 13(1), 16–26.
Hambali, E. Thahar, A., & Komarudin, A. (2010). The potential of oil palm and rice biomass as bioenergy feedstock. 7th Biomass Asia Workshop, November 29 – December 01, 2010, Jakarta, Indonesia.
Hwang, C. L. & Yoon, K. (1995). Multiple Attributes Decision Making Methods and Application. An Intorduction. Sage Publications. International Educational and Profesional Publisher. Thousand Oak. London. New Delhi.
Joni, R. (2010). Dampak pengembangan industri biodiesel dari kelapa sawit terhadap perkebunan kelapa sawit dan industri minyak kelapa sawit di Indonesia. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 20(3), 143–151.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2010). Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 35 Tahun 2010, Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri.
Kusumadewi (2003). Artificial Intelligence: Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Laila, F. N. & Santoso, E. B. (2014). Penentuan kawasan agroindustri berbasis komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 142–147.
Ningrum, M. Sutarman, & Sitepu. (2012). Aplikasi metode topsis fuzzy dalam menentukan prioritas kawasan perumahan di kecamatan percut sei tuan. Jurnal Saintia Matematika, 1(1), 101–115.
Rouyendegh & Saputro (2014). Supplier selection using integrated fuzzy topsis and MCGP: a case study. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 3957–3970.
Soerawidjaja, T. H. (2011). Rintangan-rintangan percepatan implementasi bioenergi. Makalah Seminar KADIN “Memasuki Era Energi Baru dan Terbarukan untuk Kedaulatan Energi Nasional” Jakarta Convention Center 14 Juli 2011.
Uyun, S. & Riadi, I. (2011). A fuzzy topsis multplei-attribute decision making for sholarship selection. Jurnal Telkomnika, 9(1), 37–46.
Wardani, I. K., Usadha, I. G. N. R., & Irawan, M. I. (2012). Seleksi supplier bahan baku dengan metode fuzzy topsis MADM (studi kasus PT. Giri Sekar Sedaton, Gersik). Jurnal Sains dan Seni POMITS, 1(1), 1–6
DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.12528
Article Metrics
Abstract views : 4481 | views : 4714Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Petir Papilo, Taufik Djatna, Yandra Arkeman, Marimin Marimin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.