Ekstraksi Komponen Bioaktif Daun Alpukat dengan Bantuan Ultrasonik pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pelarut
I Wayan Rai Widarta(1*), I Wayan Arnata(2)
(1) Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung 80364
(2) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung 80364
(*) Corresponding Author
Abstract
Avocado leaves contain high bioactive components that can be utilised as a source of antioxidants. The purpose of this research was to obtain the appropriate solvent types and concentration to recover high level of bioactive compounds and high antioxidant activity from the avocado leaves’ extract. This study was conducted in two stages. The first stage was the determination of the solvent types and concentration in producing the extract of avocado leaves with the highest antioxidant activity. The research was designed using complete randomised factorial design with the type of solvent (methanol, ethanol, acetone) as the first factor and the second factor was the solvent concentration (30%, 50%, 70%). The second stage of this research was the IC50 determination of avocado leaves which has highest antioxidant activity. The result showed that the appropriate solvent used in obtaining the extract of avocado leaves with the highest antioxidant activity was 70% ethanol. The total contents of phenolic, flavonoids, tannins, and DPPH radical inhibition activity of this extract were 23.28 mg/g materials, 93.97 mg/g materials, 9.47 mg/g materials and 90.80%, respectively. Whereas, IC50 value measured using DPPH, Fe2+ chelating, and reducing power were 1870 mg/L, 1180 mg/L and 85.24 mg/L, respectively.
ABSTRAK
Daun alpukat mengandung komponen bioaktif yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan jenis dan konsentrasi pelarut yang tepat untuk menghasilkan komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan yang tinggi dari ekstrak daun alpukat. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahap I dilakukan penentuan jenis dan konsentrasi pelarut untuk menghasilkan ekstrak daun alpukat dengan aktivitas antioksidan tertinggi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan faktor I adalah jenis pelarut (metanol, etanol dan aseton) dan faktor II adalah konsentrasi pelarut (30%, 50%, dan 70%). Pada tahap II dilakukan penentuan IC50 dari ekstrak daun alpukat yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut yang tepat digunakan untuk memperoleh ekstrak daun alpukat dengan aktivitas antoksidan yang tertinggi adalah etanol 70% dengan kadar total fenolik, flavonoid, tanin, dan aktivitas penghambatan radikal DPPH masing-masing adalah 23,28 mg/g bahan, 93,97 mg/g bahan, 9,47 mg/g bahan, dan 90,80%. Sementara itu, nilai IC50 baik yang diukur dengan metode DPPH, pengkelatan Fe2+ maupun reducing power masing-masing adalah 1870 mg/L, 1180 mg/L, dan 85,24 mg/L.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.10397
Article Metrics
Abstract views : 11690 | views : 15126Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 I Wayan Rai Widarta, I Wayan Arnata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.