Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Adas (Foeniculum vulgare, Mill) pada Vibrio harveyi dan Vibrio alginolyticus
Budianto Budianto(1*), Arief Prajitno(2), Ating Yuniarti(3)
(1) Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang 65145
(2) Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang 65145
(3) Laboratorium Biokimia dan Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang 65145
(*) Corresponding Author
Abstract
Evaluation of natural products as a safe and effective antimicrobial agent is a scientific strategy to treat the drug resistant pathogens. Fennel (Foeniculum vulgare Mill) is an herbal plant that has an active ingredient which is one of its benefits as an antibacterial material. In this study, water extract of fennel fruit determined the antibacterial activity against Vibrio harveyi and Vibrio alginolyticus using the Minimum Inhibitory Concentration Test (MIC) and paper disk diffusion method. The results obtained on the MIC, the smallest concentration inhibited the growth was 0,060 g/ml, for both bacteria. The variations on Paper Disk Diffusion Method were the concentrations of A (0.065 g/ml), B (0.070 g/ml), C (0.075 g/mL), D (0.080 g/ml), E (0.085 g/ml), F (0.090 g/ml) and Control (0.000 g/ml). The concentration of 0.090 g/ml had the highest inhibition zone diameter in 11.17 ± 0.5 mm (V. harveyi) and 12.53 ± 1.14 mm (V. alginolyticus). It can be concluded that the fruits of fennel (F. vulgare Mill) has a very important ecological role as an alternative treatment in controlling the spread of vibriosis caused by V. harveyi and V. alginolyticus.
ABSTRAK
Evaluasi produk alami sebagai agen antimikrobia yang aman dan efektif adalah salah satu strategi ilmiah untuk memerangi ancaman patogen resistan terhadap obat. Fennel, (Foeniculum vulgare Mill), umumnya dikenal sebagai adas, merupakan tanaman herbal yang memiliki bahan aktif yang salah satu manfaatnya adalah sebagai bahan antibakteri. Pada penelitian ini menggunakan ekstrak air dari buah adas untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap Vibrio harveyi dan Vibrio alginolyticus dengan menggunakan metode uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan difusi cakram kertas. Hasil yang diperoleh pada uji MIC, konsentrasi terkecil untuk menghambat pertumbuhan adalah 0,060 g/ml, untuk kedua spesies bakteri. Variasi perlakuan pada uji cakram kertas yaitu konsentrasi A (0,065 g/ml), B (0,070 g/ml), C (0,075 g/ml), D (0,080 g/ml), E (0,085 g/ml), F (0,090 g/ml) dan kontrol (0,000 g/ml), hasil yang diperoleh adalah konsentrasi 0,090 g/ml memiliki diameter zona hambat tertinggi sebesar 11,17 ± 0,5 mm (V. harveyi) dan 12,53 ± 1,14 mm (V. alginolyticus), sehingga dapat disimpulkan bahwa buah adas (F. vulgare Mill) memiliki peranan ekologi yang sangat penting sebagai bahan pengobatan alternatif dalam pengendalian penyebaran penyakit Vibriosis yang disebabkan oleh V. harveyi dan V. alginolyticus.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9336
Article Metrics
Abstract views : 7530 | views : 17529Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Budianto Budianto, Arief Prajitno, Ating Yuniarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.