Pelatihan Tari Dolalak sebagai Upaya Pemenuhan Children Subjective Well Being pada Anak-Anak di Desa Awu-Awu, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo
Abstrak
Tari Dolalak merupakan kesenian rakyat Purworejo yang berupa perpaduan dari gerakan tari, musik karawitan, dan vokal (koor) yang dapat ditarikan baik oleh laki-laki maupun perempuan secara berkelompok dan berpasangan. Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) mendapatkan temuan menarik bahwa anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Awu-Awu punya keinginan untuk berlatih Tari Dolalak. Namun, ada keterbatasan akses yang dihadapi karena pihak sekolah kesulitan untuk menyelenggarakan ekstrakurikuler. Oleh karena itu, Tim KKN-PPM UGM mencoba untuk memfasilitasi keinginan anak-anak dengan cara bermitra dengan Sanggar Tari Tut Wuri karena tarian merupakan salah satu pemenuhan ekspresi dan dapat berpengaruh terhadap Subjective Well Being. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif berdasarkan komponen dalam Children Subjective Well Being untuk menganalisis data, yaitu ragam pengalaman yang meliputi emosi positif, emosi negatif, kepuasan terhadap subjek tertentu, dan kepuasan hidup secara menyeluruh. Menari Tari Dolalak dapat menjadi sarana anak untuk memahami emosi positif dan negatif seperti senang, nyaman, berani tampil, sedih, kecewa, dan marah; lalu mereka dapat menjalin hubungan pertemanan yang suportif dan komunikatif, baik dengan sebaya maupun dengan pelatih dan tim KKN-PPM UGM. Melalui latihan tari anak-anak mampu untuk mulai memetakan dan menemukan kebutuhan/minat dalam hidupnya.
Referensi
Afifah, N. N. (2020). Jinemnem [Skripsi]. Institut Seni Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/6251/1/BAB%20I.pdf
Amelia, R., & Pramutomo, R. M. (2021). The Dolalak Dance of Purworejo Regency Central Java: A changing performance as entertainment. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 15(8), 941—956.
Budiman, L., Suwartiningsih, S., & Krisnawati, E. (2019). Pergeseran makna bentuk sajian Tarian Dolalak Mlaranan periode 1980 –2015. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial.
Campbell, A. (1976). Subjective measures of well-being. American Psychologist, 31(2), 117–124. https://doi.org/10.1037/0003-066X.31.2.117
Diener, E. (1984). Subjective Well-Being. Psychological Bulletin, 95(3), 542—575. https://ssrn.com/abstract=2162125
Dinisman, T., & Ben-Arieh, A. (2016). The characteristics of children’s Subjective Well Being. Social Indicators Research, 126(2), 555—569. https://doi.org/10.1007/s11205-015-0921-x
Fadhilah, U. (2019). Subjective Well Being pada Penari Jaranan New Putra Askada [Skripsi]. IAIN Kediri. http://etheses.iainkediri.ac.id/1083
General Assembly of the United Nations. (1989). Promotion and protection of the rights of children; follow-up to the outcome of the special session on children. United Nations. https://www.un.org/en/ga/62/plenary/children/bkg.shtml
Gilman, R., & Huebner, S. (2003). A review of life satisfaction research with children and adolescents. School Psychology Quarterly, 18(2), 192–205. https://doi.org/10.1521/scpq.18.2.192.21858
Hapsari, L. (2016). Studi deskriptif mengenai Subjective Well Being pada warga usia dewasa madya di kawasan padat penduduk RT 09/ 09 Cicadas Sukamulya Kelurahan Cibeunying Kidul Kota Bandung [Skripsi]. Universitas Islam Bandung. http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/5331
Heksantoro, R. (2019). Potret Purworejo sambut kunjungan wisata 2020 pakai Tari Dolalak. Detik Travel. https://travel.detik.com/fototravel/d-4708244/potret-purworejo-sambut-kunjungan-wisata-2020-pakai-tari-dolalak/1
Klocke, A., Clair, A., & Bradshaw, J. (2013). International variation in Child Subjective Well Being. Child Indicators Research, 7(1), 1—20. https://doi.org/10.1007/s12187-013-9213-7
Marwasta, D., & Firmansyah, C. (2023). Peningkatan ekonomi masyarakat Kecamatan Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna, 1(1), 23—30. http://doi.org/10.22146/parikesit.v1i1.7965
Mujamiasih, M., Prihastuty, R., & Hariyadi, S. (2013). Subjective Well Being (SWB): Studi indigenous karyawan bersuku Jawa. Journal of Social and Industrial Psychology, 2(2), 36–42.
Nurbaidah, A. G., Nurhadi, & Pranawa, S. (2020). Differrences in the meaning Dolalak Dance in Purworejo Districk, Central Java Province. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 9(1), 39—47.
Park, N. (2004). The role of Subjective Well-Being in positive youth development. The Annals of the American Academy of Political and Social Science, 591(1), 25—39. http://doi.org/10.1177/0002716203260078
Prihatini, & Sri, N. (2000). Perkembangan kesenian Dolalak di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah 1968—1999 [Tesis]. Universitas Udayana.
Rachmawati, P., & Prihatini, N. S. (2019). Unsur penggarapan Tari Dolalak Lentera Jawa II karya Melania Sinaring Putri. Jurnal Seni Budaya, 17(2), 103—113.
Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: Jenis, karakteristik dan keunggulannya. Grasindo.
Saryani. (2022). Strategi pelestarian dan pengembangan kesenian Tari Dolalak sebagai daya tarik wisata dalam upaya mewujudkan ketahanan budaya di Kabupaten Purworejo. Jurnal Ketahanan Nasional, 28(2), 185—198.
Setyawan, A. (2016). Kesenian Tari Dolalak sebagai brand Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kalatanda : Jurnal Desain Grafis Dan Media Kreatif. https://doi.org/10.25124/kalatanda.v1i2.1373
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
UNICEF. (2021). Global insight understanding Child Subjective Well Being. UNICEF. https://www.unicef.org/globalinsight/media/2116/file/UNICEF-Global-Insight-Understanding-Child-Subjective-Wellbeing-2021.pdf
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.