Efektifitas Penambahan Infus Efedrin 3 Mg/Menit sebelum Blok Subarakhnoid Dilanjutkan 1 Mg/ Menit 18 Menit Berikutnya untuk Mengurangi Kejadian Hipotensi karena Blok Subarakhnoid pada Seksio Sesaria

  • Bambang Hantoro Sarti Aji RSUD Purworejo
  • Bambang Suryono S RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
  • Untung Widodo RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Keywords: ringer laktat, seksio sesaria, hipotensi, blok subarakhnoid, efedrin

Abstract

Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas profilaksis prabeban ringer laktat 20 ml/kgbb, 30 menit sebelum blok subarakhnoid ditambah infus efedrin 3 mg/menit, 2 menit sebelum blok subarakhnoid dilanjutkan 1 mg/menit selama 18 menit berikutnya untuk mengurangi kejadian hipotensi pada pasien yang menjalani seksio sesaria. Desain penelitian Double Blind Randomized Controlled Clinical Trial. Subyek penelitian 92 pasien wanita, usia 20–45 tahun, BMI < 35 kg/m2, dan status fisik ASA I– II.
Metode penelitian : Ruang lingkup penelitian adalah wanita hamil aterm yang menjalani seksio sesaria terencana dengan anestesi blok subarakhnoid, di kamar operasi RSUD Banyumas. Subyek dibagi 2 kelompok, masing-masing terdiri dari 46 pasien. Kelompok A adalah kelompok yang diberikan prabeban ringer laktat 20 ml/kgbb ditambah infus NaCl 0,9% 100 ml + efedrin 100 mg, sementara kelompok B adalah kelompok yang diberikan prabeban ringer laktat 20 ml/kgbb dan infus NaCl 0,9% 100 ml + NaCl 0,9% 2 ml. Pengukuran dilakukan pada semua subyek TDS, TDD, dan SpO2 setelah prabeban ringer laktat, setelah pemberian infus efedrin sebelum blok subarakhnoid, selanjutnya setiap 2 menit sampai menit ke 20 setelah blok subarakhnoid. Komplikasi dan tindakan rescue dicatat dan dilaporkan. Analisis data kuantitatif menggunakan menggunakan uji independent samples t-test dan data kualitatif akan diuji dengan chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%, dan dianggap bermakna bila p < 0,05 serta sangat bermakna bila p < 0,01.
Hasil penelitian : Kejadian hipotensi diukur dengan menghitung penurunan tekanan darah sistolik dari tekanan darah sistolik basal. Kelompok A (efedrin) terjadi hipotensi pada 7 pasien (15,2%) atau mengurangi hipotensi 84,8%, sedangkan pada kelompok B (kontrol) terjadi hipotensi pada 26 pasien (56,5%) atau mengurangi hipotensi 43,5%. Hal ini menunjukkan ada perbedaan bermakna diantara kedua kelompok p < 0,05 (p = 0,001)
Kesimpulan : Profilaksis prabeban ringer laktat 20 mg/kgbb, 30 menit sebelum anestesi blok subarakhnoid ditambah infus efedrin 3 mg/menit, 2 menit sebelum anestesi blok subarakhnoid dilanjutkan dengan 1 mg/menit selama 18 menit berikutnya efektif mengurangi kejadian hipotensi karena anestesi blok subarakhnoid
pada pasien yang menjalani seksio sesaria.

Author Biographies

Bambang Suryono S, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito

Untung Widodo, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito

Published
2023-05-27
How to Cite
Aji, B. H. S., Suryono S, B., & Widodo, U. (2023). Efektifitas Penambahan Infus Efedrin 3 Mg/Menit sebelum Blok Subarakhnoid Dilanjutkan 1 Mg/ Menit 18 Menit Berikutnya untuk Mengurangi Kejadian Hipotensi karena Blok Subarakhnoid pada Seksio Sesaria. Jurnal Komplikasi Anestesi, 3(3), 1-15. https://doi.org/10.22146/jka.v3i3.7276

Most read articles by the same author(s)