Manajemen Preoperatif pada Pasien dengan Hipertiroid
Abstract
Gangguan tiroid adalah kelainan endokrin yang paling sering ditemukan setelah diabetes melitus. Prevalensi kelainan tiroid di wilayah dengan defisiensi iodin lebih tinggi, salah satunya wilayah Asia Tenggara. Hormon tiroid memiliki banyak efek pada beberapa organ di dalam tubuh seperti meningkatkan pertumbuhan, sistem saraf pusat, kardiovaskuler, dan laju metabolisme. Stres, yang salah satunya diakibatkan oleh prosedur operatif, dapat mengeksaserbasi kelainan tiroid sehingga dapat menyebabkan dekompensasi atau bahkan mortalitas. Semua prosedur operasi elektif harus ditunda hingga pasien berada pada kondisi eutiroid dengan terapi medikamentosa. Pasien harus memiliki kadar T3 dan T4 yang normal dan tidak mengalami takikardi pada kondisi istirahat.
Copyright (c) 2022 Bhirowo Yudo Pratomo, Untung Widodo, David Ferdiansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Contributor and the company/institution agree that all copies of the Final Published
Version or any part thereof distributed or posted by them in print or electronic format as permitted herein will include the notice of copyright as stipulated in the Journal and a full citation to the Journal.