Pengantar
Redaksi Jurnal Filsafat(1*)
(1) Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Pembaca yang Budiman,
Artikel pertama pada Jurnal Filsafat Volume 29 Nomor 1 Februari 2019 ini ditulis oleh Dian Dwi Jayanto, yang membahas tentang fenomenapopulisme Islam di Indonesia, yang belakangan ini menarik perhatian publik.Melalui tulisan ini, Jayanto menawarkan sebuah pembacaan terhadap fenomena populisme di Indonesia dalam perspektif diskursif, dengan memilih studi kasus pada kontestasi wacana politik antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) dan Nahdlatul Ulama (NU).
Artikel kedua, memaparkan hasil analisis tentang implementasi keadilan sosial Pancasila pada populasi anak penyandang HIV/AIDS di Yogyakarta, yang dilakukan oleh tim peneliti: Moch Najib Yuliantoro, Rizky Ananda Sigit Nugraha,Aisyah Abbas, Rona Utami, dan Supartingsih.Melalui tulisan ini, para penulisnya berupaya untuk memberikan informasi ilmiah tentangkonstruksi teoritik konsep keadilan sosialPancasila, peta persoalan implementasi keadilan sosial Pancasila pada anak penderita HIV/AIDS di Yogyakarta, serta pandangan anak penderita HIV/AIDS terhadap apa yang dianggap berkeadilan sosial.
Penulis ketiga, Mulyadi, menyajikan hasil risetnya terhadap pemikiran Abdul Karim Sorosh tentang pemerintahan, demokrasi, dan interpretasi agama. Mulyadi, menyimpulkan bahwa Abdul Karim Soroush berusaha menawarkan solusi dan memulihkan filsatat-keagamaan, pemerintahan dan demokrasi di tengah pergulatan identitas dan wacana pemikiran di dunia Islam khususnya di kancah peradaban dan kebudayaan Iran, dari kritis identitas, keterpurukan psikologis, hingga dislokasi ontologis yang telah mengaburkan otentisitas eksistensial masyarakat. Mulyadi juga menjelaskan mengapa Abdul Karim Soroush menghendaki adanya arah baru dalam diskursus teologi dan politik Islam, khususnya di Iran, yang ditopang oleh pelbagai wacana filosofis.
Pada artikel keempat disajikan tulisan Ricardo Freedom Nanuru yang bertajuk “Orom Sasadu:Hakikat dan Maknanya Bagi Masyarakat Suku Sahu di Halmahera Barat, Maluku Utara. Di sini Nanuru menyimpulkan bahwa tradisi Orom Sasadupaling tidak memiliki 5 (lima) makna, yaitu: menjadi ajang penegakkan nilai-nilai yang terkandung dalam aturan yang berujung kedamaian; mempertegas relasi sosial persaudaraan; mempertegas struktur sosial yang mengayomi; ajang pendidikan nilai moral bagi masyarakat; serta mempertegas pola hubungan manusia khususnya masyarakat suku Sahu dengan lingkungan alamnya.
Penulis selanjutnya, Syarif Hidayatullah, memaparkan hasil kajiannya tentang pola-pola relasi dan aspek metodologis dalam diskursus relasi agama dan sains di era modern. Menurut Hidayatullah, kendatipun antara sains dan agama merupakan dua entitas yang berbeda sebagai sumber pengetahuan dan sumber nilai bagi kehidupan manusia, namun hubungan keduanya sangatlah dinamis, dari model relasi yang serba konflik dan kontras, saling independen, berdialog dan saling bertitik-sentuh (conversation) serta bersesuaian (compatible), hingga saling konfirmasi dan integrasi serta harmonis. Sedangkan dari aspek motodologis, keduanya memiliki kemiripan pada hal-hal tertentu, seperti yang berkaitan dengan pengalaman dan interpretasi, peran komunitas dan analogi serta model, yang tentu saja akan selalu ada perbedaan-perbedaan unik di antara keduanya.
Zummy Anselmus Dami, yang menjadi penulis artikel keenam pada edisi ini, memaparkan hasil analisisnya tentang pedagogi shalom dengan menggunakan perspektif pedagogi kritis Henry A. Giroux untuk dikaji bagaimana relevansinya bagi pendidikan kristen di Indonesia. Menurut simpulan Dami, kehadiran pedagogi shalom untuk memperkuat fondasi dan memperkaya dasar teori pedagogi kritis agar tidak terkesan keberpihakan kepada aktivisme, tanpa ada rekonsiliasi dan juga agar terkesan arogan sebagai gerakan sosial dan kritik kepada kekuasaan tapi tanpa didasarkan kasih. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah perubahan sosial dan politik yang lebih baik, sehingga masyarakat dapat menikmati kehidupan yang adil, bebas, merata dan makmur.
Akhirnya, selamat membaca dan menuai manfaat dari artikel-artikel yang tersaji pada edisi ini (ESHA).
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jf.43872
Article Metrics
Abstract views : 2102 | views : 1553Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Filsafat
Jurnal Filsafat Indexed by:
Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)