REORIENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI SEBAGAI WAHANA SISTEMIK PENINGKATAN INTEGRITAS NASIONAL (Satu Tinjauan Filsafat Pendidikan)

https://doi.org/10.22146/jf.23186

Alif Lukmanul Hakim(1*)

(1) Mahasiswa Pasca Sarjana Prodi Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


The main purpose of this article is to describe in general and briefly the concept of citizenship education for all can be used as medium to increase national integrity of the Indonesian society through the reorientation effort viewed from the Educational philosophy analysis. The factual reality showed to us, how the national integrity becomes the crucial problem ensuring the unity of nation in the constructive form, so the effort to make it can be implemented is one of the obligations and rightful authorities of citizen. Bases on the purpose of this article, can be concluded that citizenship education for all is the most significantly and concrete effort to increasing the integrity of nation based on the civic intelligence of the nation progress, and the creation space for civic participation via learning interactions participative, democratically, civilize emancipative, and coexistent.

Keywords


Citizenship Education, National Integrity, Educati- onals Philosophy

Full Text:

PDF


References

Anderson, Benedict, 2002, Imaging Communities (terjemahan),

Yogyakarta: INSIST dan Pustaka Pelajar.

Amal, Ichlausul dan Armaidy Armawi, 1995, Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Azra, Azyumardi, 2002, Reposisi Hubungan Agama dan Negara: Merajut Kerukunan Antarumat, Jakarta: Penerbit Kompas.

______________,2004, “Civic Education”. Republika, 16 Desember 2004.

Bakker, A, Achmad C. Charris Z., 1990, Metodologi an filsafat, Yogyakarta: Kanisius.

Bellah, Robert N, 2002, Beyond Beliefs (terjemahan), Jakarta: Paramadina.

Binawang, Andang L., dan A. prasetyantoko (ed.), 2004, Keadilan Sosial: Upaya Mencari makna Kesejahteraan Bersama di Indonesia, Jakarta: Penerbit Kompas.

Branson, Margaret S., et.al., 1999, Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: LkiS dan The Asia Foundation (TAF).

Budiarjo, Miriam, 1977, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia.

Budiyanto, 2003, Tata Negara untuk SMU, Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Mata Pelajaran

Kewarganegaraan SMA dan MA, Jakarta: DEPDIKNAS. Duverger, Maurice, 2005, The Study of Politics (Sosiologi Politik),

(terjemahan Daniel Dhakidae), Jakarta: Rajawali Press.

Dwipayana, et. al., Dalam Pratikno, et. al., (ed.), 2001, Merajut Modal Sosial untuk Perdamaian dan Integrasi Nasional. Yogyakarta: Fisipol UGM.

Echols, J. M. dan Shadily, H., 1975, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia.

Gellner, Ernest, 1995, Membangun Masyarakat Sipil: Prasyarat Menuju Kebebasan (terjemahan), Bandung: Mizan.

Hakim, Alif Lukmanul, 2006, Pancasila dan Keberlangsungan NKRI: Kontekstualisasi dan Implementasi Pancasila, Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat, 1 Februari 2006.

Hardiman, Fransisco Budi, 2003, Menuju Masyarakat Komunikatif, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Kaelan, 2005, Metode an Kualitatif Bidang Filsafat, Paradigma: Yogyakarta.

Kleden, Ignas, 1987, Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan, Jakarta: LP3ES.

Koentjaraningrat, 1975, Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan, Jakarta: PT Gramedia.

Kohn, Hans, 1984, Nasionalisme: Arti dan Sejarahnya, terj. Sumantri Martodipuro, cet. IV, Jakarta: PT Pembangunan dan Penerbit Erlangga.

Kuntowijoyo, 2006, Budaya dan Masyarakat, Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Kymlicka, Will, 2003, Multicultural Citizenship (Kewargaan Multikultural), Jakarta: LP3ES.

Ma’arif, Syamsul, 2004, Pendidikan Pluralisme di Indonesia, Yogyakarta: Logung Pustaka.

Parera, Frans M., dan T. Jacob Koekerits (ed.), 2000, Gus Dur Menjawab Perubahan Zaman, Jakarta: Penerbit Kompas.

Peserta Suscadoswar Angkatan II tahun 2006, 2006, Silabus Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: DIKTI.

Rahmat, J., 1995, Kamus Filsafat, Bandung: Remaja

Rosdakarya

Rapar, J.H., 1993, Filsafat Politik Aristoteles, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Ricklefs, MC, 2004, Sejarah Indonesia Modern, Jakarta: Serambi

Pustaka.

Soehino, 1986, Ilmu Negara, Yogyakarta: Liberty.

Somantri, N, 1998, Masalah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) FPIPS-Pasca Sarjana IKIP sebagai “ Synthetic Discipline”, Bandung : Lembaga an IKIP Bandung

Sukaya, Endang Zaelani, et. al., 2002, Pendidikan Kewarganega- raan, Yogyakarta: Paradigma.

Sumarsono, et. Al., 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suwignyo, Agus, Pendidikan dan Pelibatan Politik, Kompas, 30/5/2005.

Tilaar, H.A.R., 2004, Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional.

Tim Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, 2005, Himpunan Modul Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Jakarta: Kantor Sekretariat Wakil Presiden RI.

Titus, et. al., 1984, Persoalan-persoalan filsafat, Jakarta: Bulan Bintang.

Ubaidillah, A., et. al., 2003, Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi, Hak Azasi Manusia & Masyarakat Madani (TIM ICCE UIN Jakarta), Jakarta: IAIN Jakrta Press.

Umam, Zacky Khairul, 2006, Makalah Dialog Kebangsaan DIKTI, Jakarta: DIKTI.

______, Zacky Khairul, 2006, “Demokrasi dan Falibilisme Sosial”, Jakarta: Koran Tempo, 13 Juni 2006.

Winataputra, Udin S, 2001, “Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi”, Jakarta: Balitbang DEPDIKNAS.



DOI: https://doi.org/10.22146/jf.23186

Article Metrics

Abstract views : 7425 | views : 5571

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Filsafat

Jurnal Filsafat Indexed by:

Google ScholarSinta (Science and Technology Index)


Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)