PENGANTAR
Redaksi Jurnal Filsafat(1*)
(1) Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Suatu realitas yang tidak terelakkan bahwa manusia itu makhluk multi-dimensi. Hubungan antara berbagai dimensi mendinamisasi eksistensi manusia, melahirkan kebudayaan dan membentuk peradaban. Watak multi-dimensi manusia tersebut juga berimplikasi terhadap adanya potensi paradoksal, yang pada gilirannya akan memunculkan persoalan-persoalan dalam kehidupan. Harmonisasi watak paradoksal manusia dan upaya penyelesaian permasalahan yang ditimbulkannya diupayakan dengan mencari metode-metode dan norma-norma sebagai acuan legitimasinya. Segala usaha dan pemikiran manusia dalam mencari metode-metode dan norma-norma ini, serta implementasinya akan membentuk kebudayaan dan peradaban. Dalam konteks Indonesia, bangsa Indonesia yang mengalami beragam pertentangan dan persoalan dalam dirinya telah dan sedang mencari berbagai metodologi dan desain untuk menghadapinya. Setiap kali bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan baru maka ia akan selalu menggali kembali sumber kebudayaannya untuk dijadikan patokan. Jurnal Filsafat Volume 21, nomor 1 April 2011 ini menampilkan artikel-artikel yang terkait dengan tema manusia dan kebudayaan, yaitu kajian tentang pemikiran Sutan Takdir Alisyahbana, Sören Kierkegaard, dan J.J. Rousseau serta dinamika masyarakat Indonesia di Halmahera Utara dan pada Suku Bugis- Makasar dalam memecahkan problem kebudayaannya. Semoga dapat menjadi bahan pemikiran kritis.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jf.13139
Article Metrics
Abstract views : 625 | views : 742Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Filsafat
Jurnal Filsafat Indexed by:
Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)