PENGANTAR

https://doi.org/10.22146/jf.13139

Redaksi Jurnal Filsafat(1*)

(1) Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Suatu realitas yang tidak terelakkan bahwa manusia itu makhluk multi-dimensi. Hubungan antara berbagai dimensi mendinamisasi eksistensi manusia, melahirkan kebudayaan dan membentuk peradaban. Watak multi-dimensi manusia tersebut juga berimplikasi terhadap adanya potensi paradoksal, yang pada gilirannya akan memunculkan persoalan-persoalan dalam kehidupan. Harmonisasi watak paradoksal manusia dan upaya penyelesaian permasalahan yang ditimbulkannya diupayakan dengan mencari metode-metode dan norma-norma sebagai acuan legitimasinya. Segala usaha dan pemikiran manusia dalam mencari metode-metode dan norma-norma ini, serta implementasinya akan membentuk kebudayaan dan peradaban. Dalam konteks Indonesia, bangsa Indonesia yang mengalami beragam pertentangan dan persoalan dalam dirinya telah dan sedang mencari berbagai metodologi dan desain untuk menghadapinya. Setiap kali bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan baru maka ia akan selalu menggali kembali sumber kebudayaannya untuk dijadikan patokan. Jurnal Filsafat Volume 21, nomor 1 April 2011 ini menampilkan artikel-artikel yang terkait dengan tema manusia dan kebudayaan, yaitu kajian tentang pemikiran Sutan Takdir Alisyahbana, Sören Kierkegaard, dan J.J. Rousseau serta dinamika masyarakat Indonesia di Halmahera Utara dan pada Suku Bugis- Makasar dalam memecahkan problem kebudayaannya. Semoga dapat menjadi bahan pemikiran kritis.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jf.13139

Article Metrics

Abstract views : 625 | views : 742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Jurnal Filsafat

Jurnal Filsafat Indexed by:

Google ScholarSinta (Science and Technology Index)


Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)