Cephalometry Variation of Bataknese
Isi Artikel Utama
Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang terdiri dari berbagai macam etnis dan suku bangsa, salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia adalah suku Batak. Suku Batak terbagi menjadi beberapa subsuku, dengan subsuku terbesar yaitu Batak Toba, Batak Karo, dan Batak Simalungun. Pada penelitian ini dilakukan analisis variasi kefalometri pada suku Batak. Adanya peningkatan jumlah populasi dari suku bangsa di berbagai wilayah, diikuti dengan meningkatnya aktivitas lalu lintas dan kuantitas tindak kejahatan dapat menyebabkan peningkatan peluang terjadinya kecelakaan lalu lintas dan korban kejahatan. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui variasi kefalometri dan indeks kefalometri pada masyarakat suku Batak yang dapat digunakan dalam proses pengungkapan identitas korban kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini melibatkan 60 subjek suku Batak yang terdiri dari 20 orang subsuku Batak Toba, 20 orang subsuku Batak Karo, dan 20 orang subsuku Batak Simalungun. Pada penelitian ini dilakukan tahapan pengajuan kelayakan etik (ethical clearance), pendataan subjek, pengukuran subjek, perhitungan indeks kefalometri, dan analisis data. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa subsuku Batak Toba, Karo, dan Simalungun memiliki tipe kepala brachycephalic, tipe dahi lebar, dan tipe hidung platyrrhine. Adapun pada subsuku Batak Toba dan Karo diketahui memiliki tipe wajah leptoprosopic sedangkan pada subsuku Batak Simalungun memiliki tipe wajah mesoprosopic. Pada penelitian ini juga diketahui bahwa antara subsuku Batak Toba dengan Batak Karo tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada seluruh data ukuran tubuh dan kefalometri, namun antara subsuku Batak Toba dengan Batak Simalungun terdapat perbedaan yang signifikan pada lebar minimum frontal, lebar hidung, dan frontoparietal index, sedangkan antara subsuku Batak Simalungun dengan Batak Karo terdapat perbedaan yang signifikan pada lebar minimum frontal dan lebar wajah.
Rincian Artikel
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.