This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat memegang hak cipta artikel yang diterbitkan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. Siapa pun dapat menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dan bertanggung jawab di media apa pun, dengan catatan memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Bakti Budaya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan ulang karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Setelah artikel dinyatakan diterima dan dipublikasikan di situs web ini, ini berarti penuli sepenuhnya setuju untuk menyerahkan hak cipta kepada Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Handarbeni, Strategi Pendampingan pada Paguyuban Sastra dan Budaya Jawa Kawi Merapi (PASBUJA KM) Sleman
Corresponding Author(s) : Wiwien Widyawati Rahayu
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat,
Vol 6 No 1 (2023): 2023: Edisi 1
Abstract
Building awareness of all members of the community so that they can continue to grow together is a problem that is not easy to do. The relationship between the expected vision and the potential possessed is often not considered so that the growth of the institution slows down, runs in place, and even stops. The handarbeni 'ownership' approach method between members is offered to overcome these problems by mapping the potential of all members and opening opportunities for members to make responsible contributions. A short co-authoring program was chosen to serve as a link for this good practice. Thus, the relationship between members and the competency gap between them merges automatically and at the same time finds a possible mentoring pattern for the PASBUJA KM Sleman community.
====
Membangun kesadaran segenap anggota komunitas agar dapat terus bertumbuh bersama merupakan problematika yang tidak mudah dilakukan. Relasi antara visi yang diharapkan dan potensi yang dimiliki sering kali tidak dipertimbangkan sehingga pertumbuhan lembaga melambat, jalan di tempat, bahkan berhenti. Metode pendekatan handarbeni ‘rasa memiliki’ antaranggota ditawarkan untuk mengatasi problematika tersebut dengan tahapan memetakan potensi segenap angggota dan membuka kesempatan anggota untuk memberikan kontribusi yang bertanggung jawab. Program menulis bersama cerkak dipilih menjadi penghubung untuk praktik baik tersebut. Dengan cara ini, relasi antaranggota dan keberjarakan kompetensi di antaranya melebur dengan sendirinya sekaligus menemukan pola pendampingan yang paling mungkin bagi komunitas PASBUJA KM Sleman.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
-
Adhimi, A. W., & Prasetyawan, Y. Y. (2019). Peran Komunitas Ruang Literasi Juwana Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Desa Langgen Kecamatan Juwana. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(3), 217–226.
Manuaba, I. B. P. P. (2019). Komunitas Sastra, Produksi Karya, dan Pembangunan Karakter. Mozaik Humaniora, 19(1), 37–47. doi: 10.20473/mozaik.v19i1.10563
Puspitasari, D., & Rahayu, W. W. (2020). Exploring the Feelings of International Students: When We Learn Virtually during the COVID-19 Pandemic. Journal of International Students, 10(S3), 142-160.
Rahayu, W. W. (2017). Pola Perjalanan Spiritual dalam Karya Sastra Jawa Abad XVIII melalui Naskah Jaka Slewah. Manuskripta, 7(1), 119-139.
Rahayu, W. W. (2022a). Subalternitas Perempuan dalam Cerita Pendek Jawa. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 13(1), 52-65.
Rahayu, W.W. (2022b). Antologi Cerkak: Drangsa, Hasrat dan Kepuasan. Ed. Yogyakarta: Azzagrafika.
Sarup, Madan. (2011). Panduan Pengantar untuk memahami Postruktural dan Posmodernisme diterjemahkan oleh Medhy Aginta Hidayat. Yogyakarta: Jalasutra.