Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat memegang hak cipta artikel yang diterbitkan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. Siapa pun dapat menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dan bertanggung jawab di media apa pun, dengan catatan memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Bakti Budaya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan ulang karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Setelah artikel dinyatakan diterima dan dipublikasikan di situs web ini, ini berarti penuli sepenuhnya setuju untuk menyerahkan hak cipta kepada Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Digitalisasi Makam Penyiar Islam Raden Mas Suryodilogo di Pamboang Sulawesi Barat
Corresponding Author(s) : Rabiatul Adawiah
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat,
Vol 5 No 2 (2022): 2022: Edisi 2
Abstract
Unlike the tombs of other Islamic broadcasters, the tomb of Raden Mas Suryodilogo has not received good attentions from the government and the public. The main purpose of this community service is to publish this historical site through digitization in the form of making a video and an infographic poster. This project is implemented from February to July 2022 using the Asset-based Community Development (ABCD) approach which emphasizes a community-driven element. The service team has carried out eight stages starting from team formation, training of trainers, appreciation interviews, asset mapping, observation and literature studies, FGD, making videos and posters, socialization to monitoring, and evaluation. In general, societies in Pamboang realize that they have assets and potential including religious tourism in the form of relics of Raden Mas Suryodilogo so the team did not find any obstacles when mapping assets. The community is also actively involved and willing to participate at the time of image taking and to disseminate information through the output of this PkM.
====
Berbeda dengan makam tokoh penyiar Islam lainnya, makam Raden Mas Suryodilogo belum mendapat perhatian yang baik dari pemerintah dan masyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memublikasikan situs bersejarah tersebut melalui digitalisasi berupa pembuatan video dan poster infografis. PkM ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juli tahun 2022 dengan menggunakan pendekatan Asset based Community Development (ABCD) yang menekankan unsur community driven. Tim pengabdi telah melaksanakan delapan tahapan yang dimulai dari pembentukan tim, training of trainers, wawancara apresiasi, pemetaan aset, observasi dan studi pustaka, FGD, pembuatan video dan poster, sosialisasi, hingga monitoring dan evaluasi. Secara umum, masyarakat menyadari bahwa mereka memiliki aset dan potensi wisata termasuk wisata religi berupa peninggalan Raden Mas Suryodilogo sehingga tim tidak menemukan kendala pada saat pemetaan aset. Masyarakat juga terlibat aktif dan bersedia untuk berpatisipasi pada saat pengambilan gambar hingga penyebaran informasi melalui output dari PkM ini.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
-
Bada Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat. 2021. Persentase Penduduk Menurut Kabupaten dan Agama yang Dianut (Persen). https://sulbar.bps.go.id/indicator/108/547/1/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-dan-agama-yang-dianut.html
Kawu, A. S. (2011). Sejarah Masuknya Islam di Majene. Al-Qalam, 17(2), 151–162. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31969/alq.v17i2.108
Latif, M., & Usman, M. I. (2021). Fenomena Ziarah Makam Wali dalam Masyarakat Mandar. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 19(2), 247–263. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v19i2.4975
Makmur, M. (2019). Islam Perekat Suku Bangsa Indonesia: Jejak Ulama Perintis Agama Islam dan Integrasinya terhadap Masyarakat di Daerah Majene, Sulawesi Barat. Jurnal Walennae, 12(2), 101–112. https://doi.org/10.24832/wln.v17i2.392
Nurdiyanah, D. (2016). Panduan Pelatihan Dasar Asset Based Community Development (ABCD). Percetakan Nur Khairunnisa.
Putranto, A., Revianur, A., Oktavia, S., Wijaya, C. I., Zein, Y. S., Puspitasari, I., Adilia, F., Sulistyo, M. Y., Falah, J. N., & Ufal. (2022). Penggunaan Wahana Digital dalam Propomosi dan Pemasaran Batik sebagai Kontekstualisasi Pelestarian Cagar Budaya. Bakti Budaya, 5(1), 25–39. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/bakti.4074
Tahara, T., & Bahri, S. (2018). Nakodai Mara’dia Abanua Kaiyang Toilopi: Spirit Nilai Budaya Maritim dan Identitas Orang Mandar. Walasuji, IX(2), 249–259. https://doi.org/https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i2.45