Safeguarding Digital Artistry: Protecting Digital Artists' Welfare and Intellectual Property Rights Amidst The Artificial Intelligence Revolution
Abstrak
The rise of freelance work, particularly in digital art, has been accelerated by technological advancements, with the market value of digital art projected to grow significantly. However, the proliferation of artificial intelligence (AI) in art has introduced new challenges, including the exploitation of artists' work and threats to their intellectual property rights, as evidenced by recent controversies involving AI generative image technologies. This research employs a qualitative approach to explore the current legal landscape in Indonesia regarding digital art copyright and AI regulations, highlighting significant gaps and the urgent need for reform. The study underscores that existing laws fail to adequately address the complexities introduced by AI, leaving artists vulnerable to intellectual property theft and income instability. It concludes that comprehensive legislative updates, including the establishment of a National Data and AI Ethics Council and improved protections for freelance workers, are crucial for safeguarding digital artists and harnessing AI's potential to benefit the creative economy.
Penulis yang menerbitkan artikel melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.