Pengaruh pH Ekstraksi pada Pewarnaan Batik Sutera Menggunakan Pewarna Alami Kulit Kayu Mahoni (Switenia Mahagoni)

https://doi.org/10.22146/jrekpros.54439

Dwi Wiji Lestari(1*), Vivian Atika(2), Isnaini Isnaini(3), Agus Haerudin(4), Tin Kusuma Arta(5)

(1) Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta, 55166
(2) Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta, 55166
(3) Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta, 55166
(4) Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta, 55166
(5) Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta, 55166
(*) Corresponding Author

Abstract


The natural dye extracted from Swietenia mahagoni was applied to silk batik. Mahagoni bark is known to contain dyestuff components such as flavonoids and tannins. The dye compound was extracted using water at pH values of 6 (original pH extract), pH 2 (acid), and pH 12 (base) at 100 °C for 1 hour. Variation of extraction pH values was carried out to determine the influence of temperature on the results of the extract. Batik dyeing was carried out at room temperature using dye products. The pre-mordanting and post-mordanting used were alum (Al2(SO4)3.K2SO4.24H2O). The results showed that the dye product extracted in alkaline pH shows a high amount of tannins and flavonoids and the ability to color the silk batik better. The color direction is reddish-brown. The pH values of extraction do not affect the results of the colorfastness to washing test, which is on 4-5 (good) scale.

 

A B S T R A K

Pewarna alami yang diekstrak dari mahoni (Swietenia mahagoni) diaplikasikan pada kain batik sutra. Kulit kayu mahoni diketahui mengandung komponen zat warna berupa flavonoid dan tanin. Komponen zat warna diekstraksi menggunakan air pada pH 6, pH 2 (asam) dan pH 12 (basa) pada suhu 100 °C selama 1 jam. Variasi pH ekstraksi dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil ekstrak. Pewarnaan dilakukan pada suhu ruang menggunakan pewarna hasil ekstraksi. Mordan awal dan mordan akhir yang digunakan adalah tawas (Al2(SO4)3.K2SO4.24H2O). Ekstraksi pada pH basa terbukti meningkatkan jumlah zat tanin dan flavonoid yang terekstrak dan mampu mewarnai kain batik sutra dengan lebih baik. Arah warna yang dihasilkan adalah cokelat kemerahan. Derajat keasaman (pH) ekstraksi tidak berpengaruh pada hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, yaitu skala 4-5 (baik).


Keywords


batik; mahoni; pewarna alami

Full Text:

PDF


References

Agrawal, B. and Patel, B.H., 2002, Studies on dyeing of wool with a natural dye using padding techniques, Man. Made. Text., 45. 237–241.

Ahmad, W.Y.W., Rahim, R., Ahmad, M.R., Kadir, M.I.A. and Misnon, M.I., 2011, The application of Gluta aptera wood (Rengas) as natural dye on silk and cotton fabrics, Univers. J. Environ. Res. Technol., 1 (4), 545–551.

Ali, S., Jabeen, S., Hussain, T., Noor, S. and Siddiqua, U.H., 2016, Optimization of extraction condition of natural dye from pomegranate peels using response surface methodology, Int. J. Eng. Sci. Res. Technol., 5 (7), 542–548.

Arum, Y., Supartono and Sudarmin., 2012, Isolasi dan uji daya antimikroba ekstrak daun kersen (Muntingia calabura), J. MIPA, 35 (2), 166–174.

Bechtold, T. and Mussak, R., 2009, Handbook of Natural Colorants, John Willey&Sons, Ltd., New Jersey

Carmona, M., Lucas, A. De, Valverde, J.L., Velasco, B. and Rodriguez, J.F., 2006, Combined adsorption and ion exchange equilibrium of phenol on Amberlite IRA-420, Chem. Eng. J., 117, 155–160.

Failisnur, F., Sofyan, S. and Kumar, R., 2017, Efek pemordanan terhadap pewarnaan menggunakan kombinasi limbah cair gambir dan ekstrak kayu secang pada kain rayon dan katun, J. Litbang Ind., 7 (2), 93–100.

Falah, S., T, S. and T, K., 2008, Chemical constituents from Swietenia macrophylla Bark and their antioxidant activity, Pakistan J. Biol. Sci., 11 (16), 2007–2012.

Fauziah, N.A., Saleh, C. and Erwin., 2016, Ekstraksi dan uji stabilitas zat warna dari kulit buah alpukat (Persea americana Mill) dengan metode spektroskopi UV-VIS, J. Atomik., 1 (1), 23–27.

Febriana, I.D., Kusuma, H.S., Galan, S., and Mahfud, M., 2016, The effect of temperature on extraction of Swietenia Mahagoni by ultrasound – assisted extraction (UAE) method, ASEAN Journal of Chemical Engineering, 16 (2), 44–49.

Gala, S., Kusuma, H. S., Sudrajat, R. G., Febrilliant, D., Susanto and Mahfud., 2016, ekstraksi bahan pewarna alami dari kayu mahoni (Swietenia Mahagoni) menggunakan metode MAE (microwave assisted extraction), J. Teknik Kimia., 11(1), 7-13.

Khattak, S.P., Rafique, S., Hussain, T. and Bashir, A., 2014, Optimization of fastness and tensile properties of cotton fabric dyed with natural extracts of marigold flower (Tagetes erecta) by pad-steam method, Life Sci. J., 11 (7s), 52–60.

Marnoto, T., Haryono, G., Gustinah, D. and Putra, F.A., 2012, Ekstraksi tannin sebagai bahan pewarna alami dari tanaman putrimalu (Mimosa pudica) menggunakan pelarut organik, Reaktor, 14 (1), 39–45.

Mukhriani., 2014, Ekstraksi, Pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif, J. Kesehat., 7 (2), 361–367.

Rosyida, A. and Zulfiya, A., 2013, Pewarnaan bahan tekstil dengan menggunakan ekstrak kayu nangka dan teknik pewarnaannya untuk mendapatkan hasil yang optimal, Jurnal Rekayasa Proses, 7 (2), 52–58.

Silvianti, F., Siswanta, D., Aprilita, N.H. and Kiswandono, A.A., 2017, Adsorption characteristic of iron onto polyeugenol-co-divinyl benzene from aqueous solution, J. Nat., 17 (2), 108–117.

Uddin, M.G., 2014, Effects of different mordants on silk fabric dyed with onion outer skin extracts, J. Text., 2014, 1-8

Xu, M., Zhou, Y. and Huang, J., 2008, Adsorption behaviors of three polymeric adsorbents with amide groups for phenol in aqueous solution, J. Colloid Interface Sci., 327, 9–14.

Yernisa, Sa’id, E.G. and Syamsu, K., 2013, Aplikasi pewarna bubuk alami dari ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) pada pewarnaan sabun transparan, J. Teknol. Ind. Pertan., 23 (3), 190–198.

Yusro, F., 2011, Rendemen ekstrak etanol dan uji fitokimia tiga jenis tumbuhan obat Kalimantan Barat, Tengkawang J. Ilmu Kehutan., 1 (1), 29–36.



DOI: https://doi.org/10.22146/jrekpros.54439

Article Metrics

Abstract views : 4843 | views : 7174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 The authors

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.