Bottom ash Limbah Batubara sebagai Media Filter yang Efektif pada Pengolahan Limbah Cair Tekstil
Ainur Rosyida(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Limbah cair tekstil mempunyai beban pencemaran yang tinggi sehingga dalam penanganannya perlu dipilih cara pengolahan dan media yang tepat agar hasil olahan memenuhi baku-mutu limbah. Salah satu tahap yang menentukan lamanya waktu pengolahan limbah adalah proses filtrasi. Kandungan zat organik, partikel padatan, dan logam berat dalam limbah dapat dikurangi dalam jumlah yang cukup besar dengan cara filtrasi, yang dapat mengurangi waktu dan beban pada proses selanjutnya (pengolahan biologi dengan lumpur aktif). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu bahan yang paling efektif untuk media filter pada pengolahan limbah cair industri tekstil. Pada penelitian ini dilakukan pembandingan kemampuan tiga jenis media filter yaitu karbon aktif, zeolit aktif dan limbah batubara (bottom ash). Sebelum dilakukan filtrasi, mula-mula limbah cair dilakukan stabilisasi, flotasi, koagulasi-sedimentasi agar partikel berukuran besar yang terkandung didalamnya terpisahkan. Limbah cair tersebut kemudian dialirkan dengan laju alir tertentu melalui kolom filtrasi yang terisi oleh media filter. Untuk mengetahui efektivitas media filter, diuji kandungan TSS, BOD, COD dan Cr limbah sebelum dan sesudah proses filtrasi. Hasil percobaan filtrasi dengan ketiga media filter menunjukkan bahwa filtrasi dengan menggunakan media bottom ash limbah batubara lebih baik dibanding dengan filtrasi dengan zeolit aktif dan karbon aktif. Filtrasi dengan bottom ash dapat menurunkan beban pencemaran dalam jumlah yang lebih besar, khususnya pada nilai TSS sebesar 32,5%, COD 54,1%, BOD 58,9% serta kandungan logam berat Cr 80,8%. Oleh sebab itu, bottom ash limbah batubara dapat digunakan sebagai media filter yang efektif dalam proses filtrasi limbah cair tekstil.
Kata kunci: limbah cair, industri tekstil, filtrasi, bottom ash, karbon aktif, zeolit aktif
Wastewater from textile industry contains very high contaminants. Therefore, a suitable treatment method is highly required to fulfill wastewater quality standard. Filtration is a step in wastewater treatment which affects duration of the whole process. By filtration, organic materials, solid particles and heavy metals can be significantly reduced. As a result, the load for biological process (activated sludge) decreases very much. The objective of this research is to obtain the most effective filtration medium for wastewater treatment from textile industry. Performance of three filter media (activated carbon, activated zeolite and coal bottom ash) were compared. The experiment was started by doing a preliminary process (stabilization, flotation, coagulation- sedimentation) to separate big size particles from wastewater before filtration. Then, the filtration medium was placed in a filtration column and a stream of wastewater was flown through the column at a certain flow rate. In order to better understand the effectiveness of medium, a sample of wastewater before and after filtration was measured for TSS, BOD, COD values and heavy metal (Cr) content. The experimental result showed that filtration using coal bottom ash was more effective than that using activated zeolite and activated carbon. The filtration was able to reduce TSS by 32,5%, COD by 54,1%, BOD by 58,9% and heavy metal (Cr) content 80,8%. Thus, coal bottom ash could be utilized as an effective filtration medium in the treatment of textile industry wastewater.
Keywords: wastewater, textile industry, filtration, bottom ash, activated carbon, activated zeolite
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jrekpros.1901
Article Metrics
Abstract views : 9845 | views : 9729Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Jurnal Rekayasa Proses
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Rekayasa Proses (print ISSN 1978-287X; online ISSN 2549-1490) is published by Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada. View website statistics. |