PEMBERIAN MAKANAN PRALAKTASI DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP BAYI DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2007)
Utami Dewi(1*), Siswanto Agus Wilopo(2), Tunjung Wibowo(3)
(1) Gadjah Mada University
(2) Magister Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi, FK UGM
(3) Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FK UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
PEMBERIAN MAKANAN PRALAKTASI DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP BAYI DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2007)
Utami Dewi1, Siswanto Agus Wilopo2, Tunjung Wibowo3
ABSTRACT
Background: It is recommended for a mother to initiate and give early breastfeeding for a newborn as the first breast milk is known to be nutritious and contains antibody. The delay of breastfeeding may stimulate non breast milk-supplementary food to be given. Based on BPS and Macro International data 65% of infants received pre-lacteal feeds besides breast milk in their three days of life.
Objective: the known relationship between pre-lacteal feeds and infants’ survival in Indonesia.
Method: This was an observational study with a cohort retrospective study design by using IDHS data year 2007. Samples were all infants (0-12 months, breastfed after birth) from mothers aged 15-49 years old as many as 2,886 mothers. The independent variable was pre-lacteal feeds after birth and the dependent variable was infants’ survival. The analyses used univariable, bivariable, and survival analysis with Kaplan-Meier, Log regression and Cox regression.
Result and Discussion: Bivariable analysis using survival Kaplan-Meier showed that there was a significant relationship between pre-lacteal feeds after birth and infants’ survival. The survival of infants who received pre-lacteal feeds was greater than that of infants who did not receive pre-lacteal feeds (92%:89%). Multivariable analysis using Cox regression showed that the survival chance in infants who did not receive pre-lacteal feeds was 0.63 times lower than that in infants who received pre-lacteal feeds (HR 0.63; CI 95%=0.42-0.95).
Conclusion: Pre-lacteal feeds shows relationship with infant survival. Other factors affecting infant’s survival were mother’s age < 20 and < 35 years, low economic status, and birth assistant with non professional.
Keyword: infant’s survival, pre-lacteal feeds, infant
ANSTRAK
Latar Belakang : Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak dini sangat dianjurkan karena ASI yang keluar pertama kali sangat bergizi dan mengandung antibodi. Keterlambatan memulai pemberian ASI menunjukkan bahwa adanya pemberian makanan dan minuman selain ASI. Menurut Data BPS dan Macro International sebesar 65% bayi yang dilahirkan mendapatkan makanan pralaktasi selain ASI pada tiga hari pertama kehidupan.
Tujuan : Diketahuinya hubungan pemberian makanan pralaktasi terhadap kelangsungan hidup bayi di Indonesia.
Metode : Jenis penelitian observasional dengan rancangan cohort retrospectif menggunakan data SDKI 2007. Sampel penelitian adalah semua bayi (berumur 0-12 bulan, menyusu setelah lahir) dari ibu yang berumur 15-49 tahun berjumlah 2.886. Variabel bebas adalah pemberian makanan pralaktasi setelah lahir, variabel terikat kelangsungan hidup bayi. Analisis yang digunakan adalah univariabel, bivariabel dan analisis survival dengan Kaplan- Meier, Log regression dan Cox regression.
Hasil dan Pembahasan: Analisis bivariabel dengan survival Kaplan-Meir didapatkan hubungan yang bermakna antara pemberian makanan pralaktasi setelah lahir dengan kelangsungan hidup bayi, namun kelangsungan hidup lebih tinggi pada bayi yang mendapatkan makanan pralaktasi dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan makanan pralaktasi (92%:89%). Analisis multivariabel dengan Cox regresion menunjukkan peluang kelangsungan hidup pada bayi yang tidak mendapatkan makanan pralaktasi sebesar 0,63 kali lebih rendah dibandingkan dengan yang mendapatkan makanan pralaktasi (HR 0,63; CI 95%=0,42-0,95).
Kesimpulan : Pemberian makanan pralaktasi berhubungan dengan kelangsungan hidup bayi. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup bayi adalah umur ibu < 20 dan < 35 tahun, sosial ekonomi rendah dan penolong persalinan oleh non nakes
Kata kunci: kelangsungan hidup bayi, pemberian makanan pralaktasi, bayi
1 Sekolah Tinggi Kesehatan Hangtuah, Pekanbaru
2 Magister Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi, FK UGM
3 Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran UGM
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.5348
Article Metrics
Abstract views : 1756 | views : 1490Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043