Wawasan Kebangsaan Siswa Sekolah Menengah Atas Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa (Studi Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Umum Berasrama Berwawasan Nusantara, SMA Umum Di Lingkungan Militer Dan SMA Umum Di Luar Lingkungan Militer Di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah)

https://doi.org/10.22146/jkn.32229

Windy Putri Widayanti(1*), Armaidy Armawi(2), Budi Andayani(3)

(1) ugm university
(2) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

This study examined about the national insights students of boarding senior high school and its implications to the personal resilience of students Indonesia archipelago vision (SMA A), senior high school inside the military environment (SMA B) and senior high school outside the military environment (SMA C) in Magelang, Central of Java Province. This study used mixed methods by combining quantitative and qualitative approaches. Data collection research used test for national insight, questionnaires for personal resilience and deep interviews with teachers and students from class X and XI SMA A, SMA B and SMA C. Research data analysis used T(t-test) and Pearson Correlation Test by using SPSS statistical version16.0 and continued qualitative analysis. The results  showed that  (1). There was a difference national insight students of SMA A, SMA B and SMA C. The highest percentage of the best answer was excellent on the nationalism indicator with the percentage of 81% achievement and excellent on the sense of nationality indicator of 85% was achieved by SMA A, while the national spirit indicator percentage of the highest answer was achieved by SMA C at 83% ; (2). There was a positive correlation between national insights students of SMA A, SMA B and SMA C and their personal resilience with the highest percentage of excellent answer score on the indicator of ductility by obtaining a percentage of 87% and excellent on the tenacity and excellent on the toughness indicator of 85% reached by SMA C. The strength of weak or small correlation due to the morality of Pancasila which became the foundation of national insight was not a main factor to established  a basic relationship of personel resilience, but the other factors were required that faith in the heart that would determine the individual’s tenacity which naturally underlied the formation of toughness so as to achieved personal resilience of students. Suggestion of this research that the operational guidance for teachers, schools and developers of national education curriculum would be needed to integrated the values of faith in the internalization of education with national insight, the need for educational facilities that supported the development of the national character of students and the need for exemplary parents and teachers as well as increased cooperation with related institutions to instilled  awareness of the importance of national insight for the next generation of the nation.

 

 

ABSTRAK

Penelitian ini mengenai wawasan kebangsaan siswa Sekolah Menengah Atas dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi siswa (SMA) Umum Berasrama Berwawasan Nusantara (SMA A), SMA Umum di lingkungan milliter (SMA B) dan SMA Umum di luar lingkungan militer (SMA C) di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methode) menggabungkan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes wawasan kebangsaan, angket ketahanan pribadi, wawancara dan analisis dokumen. Analisis data menggunakan uji T (t-test) dan uji korelasi Pearson Product Moment dengan software statistik SPSS versi 16.0 serta analisis data kualitatif. Hasil penelitian  dapat disimpulkan bahwa (1). Terdapat perbedaan wawasan kebangsaan siswa SMA A, SMA B dan SMA C dalam hal tujuan dan model pembelajaran serta kegiatan intrakurikuler. Persentase jawaban benar tertinggi dan sangat baik pada indikator paham kebangsaan sebesar 81% dan sangat baik pada indikator rasa kebangsaan sebesar 85% dicapai oleh SMA A, sedangkan pada indikator semangat kebangsaan sebesar 83% dicapai oleh SMA C; (2). Terdapat hubungan positif antara wawasan kebangsaan dan ketahanan pribadi siswa SMA A, SMA B dan SMA C, dengan kekuatan hubungan antara variabel adalah lemah/ kecil, disebabkan karena ketahanan pribadi tidak hanya ditumbuhkan oleh moral Pancasila yang menjadi landasan wawasan kebangsaan, melainkan perlu adanya faktor lain yaitu taqwa dalam kalbu yang akan menentukan keuletan individu. Persentase skor jawaban tertinggi sangat baik pada indikator keuletan sebesar 87% dan ketangguhan sebesar 85% dicapai oleh SMA C. Kekuatan hubungan antara variabel wawasan kebangsaan dengan variabel ketahanan pribadi lemah/ kecil disebabkan karena moralitas Pancasila yang menjadi landasan wawasan kebangsaan bukan merupakan faktor utama untuk membentuk hubungan dasar ketahanan pribadi, melainkan perlu adanya faktor lain yaitu taqwa dalam kalbu, yang akan menentukan keuletan individu yang secara alami mendasari terwujudnya ketangguhan sehingga mencapai ketahanan pribadi siswa. Saran penelitian bahwa diperlukan adanya panduan operasional bagi guru, sekolah dan pengembang kurikulum pendidikan nasional untuk mengintegrasikan nilai-nilai taqwa dalam internalisasi pendidikan berwawasan kebangsaan, perlu adanya fasilitas pendidikan yang mendukung pengembangan karakter kebangsaan siswa dan perlu adanya keteladanan orang tua dan guru serta peningkatan kerjasama dengan lembaga terkait guna menanamkan kesadaran pentingnya wawasan kebangsaan bagi generasi penerus bangsa


Keywords


National Insight; Internalization;National Character;Personal Resilience

Full Text:

PDF


References

Amal, Ichlasul dan Armawi, Armaidy, 1998, Regionalisme, Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.

Astawa, Dewa Nyoman Wiji, 2011,Pola Pikir Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Mencegah Disintegrasi Bangsa, Surabaya: Paramita.

Creswell,2009, Research Design Pendekatan Kualitatif,Kuantitatif, dan Mixed, Edisi Ketiga, Pustaka Pelajar,Yogyakarta

Depdiknas, 2009, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Berwawasan Kebangsaan di Sekolah Menengah Pertama, <http://www.file.upi.edu/Direktori/FIP/Jur Pedagogik Y.Suyitno/ Panduan_Siap_DikWasbang_Jadi.pdf> diakses pada 13 Agustus 2017.

Dewi, 2014, Gusti Ayu Putu Ratih Kusuma, Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah PT BPR Hoki di Kabupaten Tabanan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Bali, Universitas Udayana.

Djono, 2016, Internalisasi Nilai dalam Pembelajaran,< http://www.lyceum.id> (diakses pada 11 Agustus 2017).

Gusti, 2015, Armaidy Armawi: Muncul Apatisme Terhadap Pancasila, <https://ugm.ac.id>(diakses tanggal 3 November 2017)

Hargo, Dody Usodo,2010, “Kuliah Umum Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Kebangsaan Indonesia Dalam Rangka Membangun Ketahanan Nasional”, Kupang, Universitas Nusa Cendana.

Hidayatullah, Furqon, 2010, Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pressindo

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

LPTTN, 2013, Buku Kurikulum Khusus SMA Taruna Nusantara, Jakarta.

Martodirdjo,2008.’Implementasi Pancasila Dalam Menumbuhkan Wawasan Kebangsaan’,Jurnal Ketahanan Nasional, No.XIII (2), April 2008,pp.1-14.

Najib, Ivan Nove Ainun, 2013, Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran Muatan Lokal Wawasan Kebangsaan pada Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Nglegok Kabupaten Blitar, Skripsi: Universitas Gadjah Mada <http://www.etd.repository.ugm.ac.id> (diakses tanggal 31 Juli 2017).

Nasikun,2006,’Wawasan Kebangsaan di Bawah Tekanan Globalisasi dan Kebangkitan Kembali Politik Aliran, Jurnal Ketahanan Nasional, No.XI (1), April 2006,pp.1-29.

Postman, Neil dan Charles Weingarter, 1969, “Teaching as a Subversive Activity”, <http://www.archive.org/details/TeachingAsASubversiveActivity>(diakses tanggal 4 Agustus 2017)

Putri Widayanti, Windy Kartika, 2017, Wawasan Kebangsaan Siswa Sekolah Menengah Atasdan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa(Studi pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Umum Berasrama Berwawasan Nusantara, SMA Umum di Lingkungan Militer dan SMA Umum di Luar Lingkungan Militer di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah), Tesis, Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Putro, Eko W., 2012, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Raharjo,2017,’Penguatan Civic Literacy Dalam Pembentukan Warga Negara Yang Baik (Good Citizen) Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Warga Negara Muda (Studi Tentang Peran Pemuda HMP PPKn Demokratia Pada Dusun Binaan Mutiara Ilmu di Jebres, Surakarta, Jawa Tengah), Jurnal Ketahanan Nasional, Volume 23 No.2, Agustus 2017

Rahmanto, Ricky dan Muhammad Turhan Yani, 2011, “Pemahaman Kader Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Negeri Surabaya tentang Wawasan Kebangsaan”,Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan,Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015:1369-1381

Riduwan,2013. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula. Bandung: Alfabeta

Sukiman, 2017, “Peran Museum Sebagai Sumber Belajar dan Sarana Pendidikan Karakter Bangsa”,<http//www.sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id> (diakses pada 21 Agustus 2017)

Sunardi, 1997. Teori Ketahanan Nasional, Hastannas, Jakarta.

Syamsudin, Chalim, 2013, Integrasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan ke dalam Perangkat Pembelajaran IPS Kelas VIII di SMP PGRI 9 Sidoarjo. Jurnal Interaksi Volume 01 Nomor 01.

Syarbini, Amirulloh, 2012, Buku Pintar Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Karakter Anak di Sekolah, Madrasah, dan Rumah, Jakarta:as@-prima

Wati,D,C, 2014, ’Peran Lembaga Pendidikan Dasar Dalam Pelestarian Bahasa Daerah dan Implikasinya terhadap Ketahanan Budaya’, Jurnal Ketahanan Nasional Nomor XX, (2) Agustus 2014, pp.58-67.

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban.Pustaka Pelajar,Yogyakarta

Widhiarso,Wahyu,2011,“Membaca hasil analisis t-test pada SPSS”, <http://www.widhiarso.staff.ugm.ac.id>,(diakses pada 2 Juni 2017).

Widiatmaka, Pipit, 2016,’Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Membangun Karakter Pemuda dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda, Jurnal Ketahanan Nasional, Vol.22 (2);25 Agustus 2016,pp.180-198.

Zubaedi, 2011. Desain Pendidikan Karakter, Jakarta: Kencana Prenadia Media Group.

Peraturan Perundangan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.32229

Article Metrics

Abstract views : 14092 | views : 43468

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Windy Putri Widayanti, Armaidy Armawi, Budi Andayani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats