Daulat-Rakyat Versus Daulat-Pasar
![](/public/site/images/admin/icons/icon-doi.png)
Sri Edi Swasono(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Globalisasi, sebagai sempalan doktrin globalisme yang mulia, ternyata merupakan paham liberalisme baru untuk menjadi topeng bagi pasar-bebas, yang justru mengabaikan cita-cita globalisme ramah untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan mondial. Namun mungkin mulai ada semacam ada titik-balik, berkat adanya kesadaran baru, bahwa tahun lalu PBB mulai menggariskan "Delapan Tujuan Milenium" (Eight Millennium Development Goals/MDGs) yang mulai kurang menaruh kepercayaan pada mekanisme pasar-bebas. Implisit tersirat bahwa intervensi dan perencanaan oleh negara untuk mencapai delapan MDGs itu mulai diperlukan.
Full Text:
PDF![](/public/site/images/admin/icons/icon-doi.png)
Article Metrics
![](/public/site/images/admin/icons/icon-graph.png)
![](/public/site/images/admin/icons/icon-pdf.png)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Sri Edi Swasono
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.