ORIENTASI KERAKYATAN TNI DALAM KONTEKS INTEGRASI BANGSA
Agus - Widjojo(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sebagai salah satu mata agenda reformasi bangsa, Pemilu 1999 kini telah memasuki tahap penghitungan suara, yakni suatu tahap yang sangat rentan dengan berbagai isu dan kerawanan-kerawanan politis. Dengan melihat dan mencermati hasil perhitungan sementara, maka serta merta diikuti oleh perhitungan-perhitungan politik oleh para elit politik, terutama dalam saat pemilihan presiden RI ke-4
Berangkat dari alasan, dan tentunya kepentingan-kepentingan politik tertentu, maka terjadi polarisasi pemikiran para elit politik, pengamat dan pemerhati politik, dalam menyikapi calon-calon presiden yang dimunculkan oleh partai politik peserta pemilu, terutama 5 (lima) besar.
Berbagai isu politik dilontarkan dan mengemuka pada setiap pemberitaan media masa kita, baik cetak maupun elektronik. Demikian halnya, di tengah-tengah setiap netralis TNI dalam kehidupan politik , terutama pada Pemilu 1999, netralis TNI ditafsirkan secara berbeda-beda, yang smua patut di duga ada yang dikaitkan dengan kepentingan-kepentingan politik tertentu
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jkn.11357
Article Metrics
Abstract views : 882 | views : 844Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Agus - Widjojo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats