Dekomposisi Serasah dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Hutan Tanaman Industri Nyawai (Ficus variegate. Blume)

https://doi.org/10.22146/jik.28285

Pranatasari Dyah Susanti(1*), Wawan Halwany(2)

(1) Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan DAS. Jl. A. Yani – Pabelan, Kartasuro PO BOX 295 Surakarta 57102
(2) Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru. Jl. A Yani Km 28.7 Guntung Manggis Landasan Ulin Kotak Pos 1065, Banjarbaru
(*) Corresponding Author

Abstract


Penggunaan jenis-jenis tanaman cepat tumbuh diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kayu. Meski demikian, informasi mengenai kesuburan tanah kerena penanaman jenis tersebut masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data dan informasi mengenai produksi, laju dekomposisi serasah serta keragaman makrofauna tanah pada Hutan Tanaman Industri nyawai (Ficus variegate Blume) dengan tiga kelas umur yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penentuan plot sampel dilakukan secara purposive dengan pertimbangan keterwakilan umur. Variabel yang diamati meliputi jumlah produksi serasah, laju dekomposisi serasah, serta makrofauna tanah menggunakan dua cara yaitu monolith atau pengambilan contoh tanah (PCT) untuk makrofauna tanah yang berada di dalam tanah, serta penggunaan perangkap sumuran (PSM) untuk makrofauna yang berada di permukaan tanah. Hasil penelitian menunjukkan pada tegakan umur 6 tahun memiliki laju dekomposisi serasah terbaik karena sebanyak 48,31% serasah terdekomposisi dengan laju 11%. Pada kelas umur ini keragaman makrofauna juga memiliki nilai tertinggi yaitu 1,08 meskipun masih berada dalam kategori rendah.

Kata kunci: dekomposisi; kesuburan tanah; makrofauna; nyawai; serasah

 

Litter Decomposition and Diversity of Soil Macrofauna on Industrial Plantation Forest of Nyawai

Abstract

The use of fast-growing tree species is necessary to meet the demand of timber. However, the information with regard the fertility of the soil for planting of these species is still limited. This study aimed to obtain data and information on the litter production and its rate of decomposition as well as soil macrofauna diversity on Industrial Plantation Forest of nyawai (Ficus variegate. Blume) with three different age classes. This study used a quantitative method. Sample plots were determined purposively with consideration of the representation of age. The observed variables included the amount of production of litter, decomposition rate of litter, and soil macrofauna using two methods, i.e. monolith or soil sampling (PCT) for soil macrofauna underground the soil and trap wells (PSM) for macrofauna on soil surface. The results showed in the 6-year-old stands showed the best litter ecomposition rates, since 48.31% of litter was decomposed at a rate of 11%. At this age class, diversity of macrofauna also has the highest score as 1.08, although that value was still in the low category.

 


Keywords


decomposition; litter; macrofauna; nyawai; soil fertility

Full Text:

PDF


References

Aprianis Y. 2011. Produksi dan laju dekomposisi serasah Acacia crassicarpa A. Cunn. di PT Arara Abadi. Tekno Hutan Tanaman 4(1): 41-47.

Aruan A. 2004. Meningkatkan daya tarik investasi dan peluang pasar hutan tanaman di era desentralisasi. Prosiding seminar ilmiah hasil-hasil penelitian. Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman Indonesia Bagian Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Yogyakarta.

Badan Litbang Kehutanan. 2010. Rencana Penelitian Integratif (RPI) 2010-2014. Jakarta

Bargali, Shukla K, Singh L, Ghosh L, Lakhera ML. 2015. Leaf litter decomposition and nutrien dynamics in four tree species of dry deciduous forest. Tropical Ecology 56(2): 191–200.

Borror DJ, Triplehorn CA, Johnson NF. 1992. Pengenalan pelajaran serangga Edisi ke-6. Partosoedjono S, penerjemah. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Chairul. 2010. Laju dekomposisi serasah daun beberapa jenis pohon pionir di plot permanen Hutan Penelitian dan Pendidikan Biologi (HPPB) Universitas Andalas Padang. Prosiding seminar dan rapat tahunan BKS-PTN Wilayah 2, 10-11 Mei 2010.

Effendi R, Mindawati. N. 2015. Budidaya jenis pohon nyawai (Ficus variegata. Blume). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Bogor.

Gultom IM. 2009. Laju dekomposisi serasah daun Rhizophora mucronata pada berbagai tingkat salinitas. Universitas Sumatera Utara.

Hardiatmi JMS. 2008. Pemanfaatan jasad renik mikoriza untuk memacu pertumbuhan tanaman hutan. Jurnal Inovasi Pertanian 7(1): 1-10.

Hardjowigeno S. 2010. Ilmu tanah. Pressindo, Jakarta.

Hendromono, Khomsatun. 2008. Nyawai (Ficus variegata Blume & Ficus sycomoroides Miq) jenis yang berprospek baik untuk dikembangkan di hutan tanaman. Mitra Hutan Tanaman 3(3):122-130.

Iskandar B. 2014. Dinamika litterfall dan kecepatan dekomposisi serasah pada agroekosistem perkebunan di Kabupaten Dharmasraya. Program Studi Agroteknologi, Universitas Andalas.

Ludwig JA, Reynolds JF. 1988. Statistical ecology: A primer on methods and computing. Wiley-Interscience Publication, USA.

Magguran AE. 1998. Ecological diversity and its measurement. Hlm. 493 .Croom Helm Limited, London.

Mindawati N, Pratiwi. 2008. Kajian penetapan daur optimal hutan tanaman Acacia mangium ditinjau dari kesuburan tanah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 5(2):109-118.

Aruan A. 2004. Meningkatkan daya tarik investasi dan peluang pasar hutan tanaman di era desentralisasi. Prosiding seminar ilmiah hasil-hasil penelitian. Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman Indonesia Bagian Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Yogyakarta.

Badan Litbang Kehutanan. 2010. Rencana Penelitian Integratif (RPI) 2010-2014. Jakarta

Bargali, Shukla K, Singh L, Ghosh L, Lakhera ML. 2015. Leaf litter decomposition and nutrien dynamics in four tree species of dry deciduous forest. Tropical Ecology 56(2): 191–200.

Borror DJ, Triplehorn CA, Johnson NF. 1992. Pengenalan pelajaran serangga Edisi ke-6. Partosoedjono S, penerjemah. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Chairul. 2010. Laju dekomposisi serasah daun beberapa jenis pohon pionir di plot permanen Hutan Penelitian dan Pendidikan Biologi (HPPB) Universitas Andalas Padang. Prosiding seminar dan rapat tahunan BKS-PTN Wilayah 2, 10-11 Mei 2010.

Effendi R, Mindawati N. 2015. Budidaya jenis pohon nyawai (Ficus variegata. Blume). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Bogor.

Gultom IM. 2009. Laju dekomposisi serasah daun Rhizophora mucronata pada berbagai tingkat salinitas. Universitas Sumatera Utara.

Hardiatmi JMS. 2008. Pemanfaatan jasad renik mikoriza untuk memacu pertumbuhan tanaman hutan. Jurnal Inovasi Pertanian 7(1): 1-10.

Hardjowigeno S. 2010. Ilmu tanah. Pressindo, Jakarta. Hendromono, Khomsatun. 2008. Nyawai (Ficus variegata Blume & Ficus sycomoroides Miq) jenis yang berprospek baik untuk dikembangkan di hutan tanaman. Mitra Hutan Tanaman 3(3):122-130.

Iskandar B. 2014. Dinamika litterfall dan kecepatan dekomposisi serasah pada agroekosistem perkebunan di Kabupaten Dharmasraya. Program Studi Agroteknologi, Universitas Andalas.

Ludwig JA, Reynolds JF. 1988. Statistical ecology: A primer on methods and computing. Wiley-Interscience Publication, USA.

Magguran AE. 1998. Ecological diversity and its measurement. Hlm. 493 .Croom Helm Limited, London.

Mindawati N, Pratiwi. 2008. Kajian penetapan daur optimal hutan tanaman Acacia mangium ditinjau dari kesuburan tanah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 5(2):109-118.

Prasetyo E. 2013. Produktivitas dan dekomposisi serasah pada hutan alam dengan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) di PT. Sari Bumi Kusuma. Program Studi Ilmu Kehutanan, UGM.

Purnomo E. 2004. Kebijakan dan intensif pembangunan hutan tanaman dan implementasinya di Kalimantan. Prosiding seminar ilmiah hasil-hasil penelitian. Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman Indonesia Bagian Timur. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Yogyakarta.

Qirom MA, Supriadi. 2012. Evaluasi dan prediksi pertumbuhan dan hasil jenis jelutung dan nyawai. Laporan Hasil dan Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru.

Sugiyarto, Efendi M, Mahajoeno EDWL, Sugito Y, Handayanto E, Agustina L. 2007. Preferensi berbagai jenis makrofauna tanah terhadap sisa bahan organik tanaman pada intensitas cahaya berbeda. Biodiversitas 7(4):96–100.

Sugiyarto, Setyaningsih MP. 2007. Hubungan antara dekomposisi dan pelepasan nitrogen sisa tanaman dengan diversitas makrofauna tanah. Buana Sains 7(1):43-50.

Suin MN. 1997. Ekologi hewan tanah. Bumi Aksara, Jakarta. Sulistyanto, Rieley JO, Limin SH. 2005. Laju dekomposisi dan pelepasan hara dari serasah pada dua sub-tipe hutan rawa gambut di Kalimantan Tengah. Jurnal Manajemen Hutan Tropika 11(2): 1-14.

Sutedjo MM, Kartasapoetra AG, Sastromodjo RS. 1991. Mikrobiologi tanah. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Vos VCA, Ruijven JV, Berg MP, Peeters THM, Berendse F. 2013. Leaf litter quality drives litter mixing effect through complementary resource use among detritivores. Oecologia 173:269–280.

Wahyuningrum N. 2008. Pertumbuhan sengon (Paraserianthes falcataria) berdasar kondisi fisik lahan. Hlm. 299-305. Prosiding workshop sintesa hasil penelitian hutan tanaman. Solo.

Wang C, Strazanac J, Butler L. 2000. Abundance, diversity, and activity of ants (Hymenoptera: Formicidae) in oak-dominated mixed Appalachian forests treated with microbial pesticides. Environmental Entomology 29(3): 579–586. http://doi.org/10.1603/0046-225X-29.3.579

Wenying Y, Yingzhi N, Yan Z, Jianying C, Hongzhu W, Gouqing Z, Ningnian X. 2000. Pictorial keys to soil animals of China. Science Press, Beijing.

Wibowo A, et al. 2007. Evaluasi kandungan biomas. Dekomposisi serasah dan dinamika status hara di lahan hutan tanaman. Rencana penelitian tim penelitian tahun anggaran 2006-2010.



DOI: https://doi.org/10.22146/jik.28285

Article Metrics

Abstract views : 19010 | views : 68716

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmu Kehutanan

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/


© Editorial Board Jurnal Ilmu Kehutanan
Faculty of Forestry, Universitas Gadjah Mada
Building D 2nd floor
Jl. Agro No 1, Bulaksumur, Sleman 55281
Phone. +62-274-512102, +62-274-550541, +62-274-6491420
Fax. +62-274-550541 E-mail : jik@ugm.ac.id
former website : jurnal.ugm.ac.id/jikfkt/
new website : jurnal.ugm.ac.id/v3/jik/

 

Indexed by:

 

Jurnal Ilmu Kehutanan is under the license of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International