Analisis Potensi Kawasan Industri dengan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Madiun)

https://doi.org/10.22146/jgise.90691

Regina Widya Bastrianto(1*), Arwan Putra Wijaya(2), Hana Sugiastu Firdaus(3)

(1) Universitas Diponegoro
(2) Universitas Diponegoro
(3) Universitas Diponegoro
(*) Corresponding Author

Abstract


Kabupaten Madiun merupakan kabupaten di Jawa Timur yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Lokasi yang strategis menjadikan Kabupaten Madiun sebagai wilayah incaran para investor untuk menanamkan modal serta mendirikan industri. Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Disnaker menanggapi dengan positif kebutuhan tersebut dengan menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) tahun 2023-2043 dan memetakan sektor industri guna penentuan kawasan industri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menilai potensial lokasi kawasan industri di Kabupaten Madiun serta dapat digunakan sebagai data pendukung dalam perencanaan dan pengembangan kawasan industri berkelanjutan bagi pemerintah. Penelitian ini menggunakan bantuan sistem informasi geografis melalui proses overlay pada setiap parameter penyusunnya dengan scoring dan pembobotan. Adapun parameter yang digunakan, meliputi penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, jalan utama, fasilitas umum, jaringan sungai, dan kerawanan banjir. Pembobotan pada setiap parameter dilakukan dengan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process dan analisis kesesuaian potensi lahan dengan RTRW dilakukan dengan menggunakan analisis intersect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan yang berpotensi menjadi kawasan industri di Kabupaten Madiun adalah Kecamatan Pilangkenceng, Balerejo, Saradan, Mejayan, Wonoasri, Madiun, Sawahan, Jiwan, Wungu, Geger, Dolopo, dan Dagangan. Tingkat kesesuaian kelas SS “sangat sesuai” sebesar 2 %, kelas S “sesuai” sebesar 14 %, kelas CS “cukup sesuai” sebesar 60 %, kelas KS “kurang sesuai” sebesar 24 %, dan kelas TS “tidak sesuai” sebesar 0 %. Kawasan dengan kesesuaian tertinggi sebagai kawasan industri yang mengacu terhadap pola ruang industri dalam RTRW Kabupaten Madiun terletak di Kecamatan Pilangkenceng.

Keywords


Potensi, Kawasan Industri, Sistem Informasi Geografis, Fuzzy AHP

Full Text:

PDF


References

Baehaqi. (2021, Januari 15). Jatim Rencanakan Kawasan Industri Baru di Madiun, Nganjuk, dan Ngawi. Retrieved from Jatimnet.com: https://jatimnet.com/jatim-rencanakan-kawasan-industri-baru-di-madiun-nganjuk-dan-ngawi

Cahyadi, A. I., Suprayogi, A., & Amarrohman, F. J. (2018). Penentuan Lokasi Potensial Pengembangan Kawasan Industri Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Geodesi Undip, 163-171.

Devadas, S. R. (2019). Integration of GIS, AHP and TOPSIS in evaluating suitable locations for industrial development: A case of Tehri Garhwal district, Uttarakhand, India. Elsevier, 1-14.

FAO. (1976). A Framework for Land Evaluation. Rome, Italy: Food and Agriculture Organization.

Haryono, M. (2022, Desember 23). Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Madiun Mulai Disusun. Retrieved from rri.co.id: https://www.rri.co.id/daerah/119602/rencana-pembangunan-industri-kabupaten-madiun-mulai-disusun

Ismail, A. U. (2022). Analisis Persebaran Industri di Kabupaten Madiun Berbasis Sistem Informasi Geografis. Surakarta: Program Studi Geografi, Fakultas Geografi, UMS.

ISO 19157. (2013, Desember 15). Geographic information — Data quality. Retrieved from scribd.com: https://www.scribd.com/document/378414072/ISO-19157-2013-E-Character-PDF-Document#

Kwanda, T. (2000). Pengembangan Kawasan Industri di Indonesia. Dimensi Teknik Arsitektur, 54-61.

Labib, M. F., Awaluddin, M., & Wahyuddin, Y. (2022). Penentuan Potensi Kawasan Peruntukan Industri Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Sisten Informasi Geografis di Kabupaten Jepara. Jurnal Geodesi Undip, 1-10.

Nugrahini, M & Santosa, P. B. (2021). Drought Hazard Modelling of Klaten Regency Central Java Using AHP and TOPSIS Method. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 936 012043. https://doi.org/10.1088/1755-1315/936/1/012043

Nurcahyani, A., Indriyati, I., & Sasongko, P. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Hotel Di Kota Semarang Berbasis Web Dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Jurnal Masyarakat Informatika, 13-24.

Pratiwi, D., & Warnaningtyas, H. (2019). Identifikasi Sektor Unggulan Perekonomian Kabupaten Madiun. INA-Rxiv, 1-6.

PUPR. (2016). Survei Kesesuaian Lahan Diklat Teknis Perencanaan Irigasi Tingkat Dasar. Modul 05 PUPR, 1-42.

Purwanto, A., & Iswandi. (2019). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk Menentukan Lokasi Potensial Pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Pati. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 1219-1229.

Supriadi, A. R. (2018). Analytical Hierarchy Process (AHP) Teknik Penentuan Strategi Daya Saing Kerajinan Bordir. Advanced Decision Making for HVAC Engineers.

Syahputra, G. S., Sugiastu, H., & Sukmono, A. (2023). Evaluasi Kelayakan Kawasan Industri di Kabupaten Demak. Jurnal Geodesi Undip, 1-10.



DOI: https://doi.org/10.22146/jgise.90691

Article Metrics

Abstract views : 1239 | views : 1160

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Journal of Geospatial Information Science and Engineering (JGISE) ISSN: 2623-1182 (Online) Email: jgise.ft@ugm.ac.id The Contents of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.