Peluang dan Tantangan Psikoterapi Islam

Ahmad Saifuddin
(Submitted 17 July 2021)
(Published 27 June 2022)

Abstract


Psikoterapi Islam merupakan salah teknik psikoterapi yang berkembang pesat saat ini, baik di Indonesia maupun di beberapa negara lainnya. Hal ini disebabkan tingginya antusiasme para ilmuwan untuk mengembangkan psikoterapi Islam serta tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakannya. Studi ini bertujuan untuk merumuskan peluang dan tantangan psikoterapi Islam. Hal ini penting untuk membantu perkembangan psikoterapi Islam agar menjadi teknik psikoterapi yang lebih mapan. Dengan menggunakan metode kajian literatur dan berpikir reflektif, studi ini menemukan sejumlah peluang dan tantangan psikoterapi Islam. Peluang psikoterapi Islam adalah psikoterapi Islam menyasar pada berbagai aspek yang lebih komprehensif, berdasarkan teks keagamaan yang dianggap sempurna, serta tingginya animo masyarakat. Adapun tantangan psikoterapi Islam yaitu kualifikasi psikoterapis Islam dan etika psikoterapi Islam belum dirumuskan dengan jelas dan baku; rentan bersifat normatif dan cenderung penghakiman; berpotensi menyentuh ranah perbedaan pendapat (khilafiyah); menuntut individu menguasai ilmu ijtihad dalam memformulasikan psikoterapi Islam; terdapat sebagian hal yang kurang dapat diempiriskan dalam psikoterapi Islam; tantangan objektifikasi dan demistifikasi; ancaman objektivitas penelitian; serta kerentanan untuk terseret pada kepentingan tertentu. Sejumlah pihak terkait perlu menindaklanjuti peluang dan tantangan tersebut secara baik.

Keywords


psychotherapy; opportunities; challenge

Full Text: PDF

DOI: 10.22146/buletinpsikologi.67715

References


(APA), A. P. A. (2017). Ethical Principles of Psychologists and Code of Conduct. Retrieved July 16, 2021, from apa.org website: https://www.apa.org/ethics/codee

Akhmad, P. (2005). Terapi Ruqyah Sebagai Sarana Mengobati Orang Yang Tidak Sehat Mental. Jurnal Psikologi Islami, 1(1), 87–96.

Al-Qaththan, S. M. (2015). Pengantar Studi Ilmu Hadits (M. Abdurrahman, Ed.). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Anshori, & Abidin, Z. (2014). Format Baru Hubungan Sains Modern dan Islam (Studi Integrasi Keilmuan Atas UIN Yogyakarta dan Tiga Universitas Islam Swasta sebagai Upaya Membangun Sains Islam Seutuhnya Tahun 2007-2013). Profetika: Jurnal Studi Islam, 15(1), 90–108.

Ash-Shiddieqy, T. M. H. (2009). Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits (1st Ed). Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Azizah, F. R. (2019). Mengembangkan Paradigma Integratif-Interkonektif Dalam Pendidikan Islam di Perguruan Tinggi (Pendekatan Interdisipliner dalam Studi Islam). Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 18–34.

Badri, M. (1979). The Dilemma of Muslim Psychologists. London: M.W.H. London Publishers.

Badri, M. (2013). Abū Zayd al-Balkhī’s Sustenance of The Soul: The Cognitive Behavior Therapy Of A Ninth Century Physician. London, United Kingdom: The International Institute Of Islamic Thought.

Baharuddin. (2004). Paradigma Psikologi Islami: Studi Tentang Elemen Psikologi Dari Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bai, R., Ye, P., Zhu, C., Zhao, W., & Zhang, J. (2012). Effect Of Salat Prayer And Exercise On Cognitive Functioning Of Hui Muslims Aged Sixty And Over. Social Behavior And Personality, 40(10), 1739–1748. https://doi.org/10.2224/sbp.2012.40.10.1739

Bakri, S., & Saifuddin, A. (2019). Sufi Healing: Integrasi Tasawuf dan Psikologi Dalam Penyembuhan Psikis dan Fisik. Depok: Rajagrafindo Persada.

Bhat, A. M. (2016). Human Psychology (fitrah) from Islamic Perspective. International Journal of Nusantara Islam, 4(2), 61–74. https://doi.org/10.15575/ijni.v4i2.1187

Cottone, R. R., & Tarvydas, V. (2016). Ethics and Decision Making in Counseling and Psychotherapy (4th ED). New York, New York, United States: Springer Publishing Company.

de Freitas Araujo, S. (2017). Toward a philosophical history of psychology: An alternative path for the future. Theory & Psychology, 27(1), 87–107. https://doi.org/10.1177/0959354316656062

Doufesh, H., Ibrahim, F., Ismail, N. A., & Ahmad, W. A. W. (2014). Effect of Muslim Prayer (Salat) on α Electroencephalography and Its Relationship with Autonomic Nervous System Activity. J Altern Complement Med, 20(7), 558–562. https://doi.org/10.1089/acm.2013.0426

Fadilah, R. (2015). Pengaruh Metoda Ruqyah Terhadap Penurunan Derajat Kecemasan. Tazkiya Journal of Psychology, 3(1), 101–112. https://doi.org/10.15408/tazkiya.v20i1.9196

Faiz, F. (2007). Kata Pengantar: Mengawal Perjalanan Paradigma. In M. A. Abdullah (Ed.), Islamic Studies : Dalam Paradigma Integrasi Interkoneksi (Sebuah Antologi) (p. viii). Yogyakarta: UIN Suka Press.

Fauzi. (2015). Guidelines For Ijtihad In Responding To The Contemporary Problems. Al Qalam: Jurnal Kajian Keislaman, 32(2), 260–283.

Frager, R. (2013). Heart, Self, and Soul: The Sufi Psychology of Growth, Balance, and Harmony. Wheaton, Illinois: Quest Books.

Groff, R. (2017). Causal Mechanisms and the Philosophy of Causation. Journal for the Theory of Social Behaviour, 47(4), 286–305. https://doi.org/10.1111/jtsb.12118

Haque, A., Khan, F., Keshavarzi, H., & Rothman, A. E. (2016). Integrating Islamic Traditions in Modern Psychology: Research Trends in Last Ten Years. Journal of Muslim Mental Health, 10(1), 75–100. https://doi.org/10.3998/jmmh.10381607.0010.107

Henry, H. M. (2013). Spiritual Energy of Islamic Prayers as a Catalyst for Psychotherapy. Journal of Religion and Health, 54(2). https://doi.org/10.1007/s10943-013-9780-4

Iberg, J. R. (2001). Unconditional positive regard: constituent activities. In J. Bozarth & P. Wilkins (Eds.), Rogers’ Therapeutic Conditions: Evolution, Theory And Practice (Vol. 3, pp. 155–171). Wyastone Business Park, Wyastone Leys, Monmouth: PCCS Books.

Islam, M. S., & Samsudin, S. (2020). Characteristics, Importance and Objectives of Research: An Overview of the Indispensable of Ethical Research. International Journal of Scientific and Research Publications, 10(5), 331–335. https://doi.org/10.29322/IJSRP.10.05.2020.p10138

Istikhari, N. (2016). Dilema Integrasi Tasawuf dan Psikoterapi Dalam Kelanjutan Islamisasi Psikologi. ’Anil Islam, 9(2), 300–327.

Jamal, N. (2017). Model-Model Integrasi Keilmuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Kabilah, 2(1), 82–101.

Jayanti, A. M., Nashori, F., & Rumiani, R. (2019). Terapi Ruqyah Syar’iyyah Meningkatkan Kebahagiaan Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 11(2), 111–122. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol11.iss2.art5

Kartika, U., Rosa, E. M., Permana, I., & Primanda, Y. (2016). Pengaruh Shalat dalam Menurunkan Tingkat Ansietas dan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Journal of Nursing and Health, 2(1), 29–34.

Kuntowijoyo. (2006). Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kusmanto, T. Y. (2017). Gerakan Sosial Keagamaan pada Komunitas Urban: Studi Kasus Gerakan Pengajian Ahad Pagi Bersama di Palebon, Pedurungan, Kota Semarang. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 1(1), 79–98. https://doi.org/10.21580/jsw.2017.1.1.1940

Lake, J. H. (2012). The Future of Mental Health Care Toward an Integrative Paradigm. In L. LAbate (Ed.), Mental Illnesses – Evaluation, Treatments and Implications (pp. 453–476). London, United Kingdom: Intechopen. https://doi.org/10.5772/30534

Lestari, P. (2013). Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban Napza di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10(2), 100–107. https://doi.org/10.21831/socia.v10i2.5346

Lestari, Y. S. (2018). Politik Identitas Di Indonesia: Antara Nasionalisme Dan Agama. Journal of Politics and Policy, 1(1), 19–30.

Linden, M. (2012). How to Define, Find and Classify Side Effects in Psychotherapy: From Unwanted Events to Adverse Treatment Reactions. Clinical Psychology and Psychotherapy, 20(4), 286–296. https://doi.org/10.1002/cpp.1765 How

Linden, M., & Schermuly-Haupt, M. L. (2014). Definition, assessment and rate of psychotherapy side effects. World Psychiatry, 13(3), 306–309. https://doi.org/10.1002/wps.20153

Mahmud, Y., Paat, C. J., & Lesawengen, L. (2020). Jilbab Sebagai Gaya Hidup Modern Di Kalangan Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Holistik, 13(3), 1–14.

Mahoney, J. (2008). Toward a Unified Theory of Causality. Comparative Political Studies, 41(4/5), 412–436. https://doi.org/10.1177/0010414007313115

Mansur, A. (2019). Islam Normatif Dan Historis (Faktual): Ziarah Epistemologi Integratif-Interkonektif dalam Pendidikan. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 5(1), 79–98. https://doi.org/10.24014/potensia.v5i1.6485

Mohamed, Y. (1996). Fitrah: Islamic concept of human nature. London, United Kingdom: Ta-Ha Publishers.

Mujib, A. (2017). Teori Kepribadian: Perspektif Psikologi Islam. Depok: RajaGrafindo Persada.

Mundra, A. (2017). Naturalism, Normativity, and the Study of Religion. Religions, 8(10), 220. https://doi.org/10.3390/rel8100220

Musfihin, M. (2019). Keseimbangan Badan dan Jiwa Perspektif Abu Zaid Al-Balkhi. Jurnal Studia Insania, 7(1), 66–75. https://doi.org/10.18592/jsi.v7i1.2632

Nahrin, K. (2015). Objectivity and Ethics in Empirical Research. International Journal of Scientific and Research Publications, 5(7), 2250–3153.

Nashori, F., Diana, R. R., & Hidayat, B. (2019). The trends in islamic psychology in Indonesia. In R. W. Hood & S. Cheruvallil-Contractor (Eds.), Research in the social scientific study of religion (Vol. 30, pp. 162– 180). Leiden: Brill. https://doi.org/10.1163/9789004416987_010

Pope, K. S., & Vasquez, M. J. T. (2016). Ethics in Psychotherapy and Counseling: A Practical Guide (6th Ed). Hoboken, New Jersey, United States: John Wiley & Sons.

Pransiska, T. (2017). Menakar pendekatan teologis-normatif dalam memahami agama di era pluralitas agama di Indonesia. <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Palatino Linotype',serif; color: #00000a; background


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Buletin Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.