PENGARUH SUHU AIR PENCUCIAN AMBING DAN TEAT DIPPING TERHADAP JUMLAH PRODUKSI, KUALITAS DAN JUMLAH SEL SOMATIK SUSU PADA SAPI PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN

https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v40i1.8785

HAPPY APRILLIA MAHARDIKA(1*)

(1) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aimed to investigate the effect of teat dipping on the number of microorganisms based on reductase test and somatic cell, as well as determine the effect udder wash water temperature (temperature of 19-22 °C and 37 °C) on the quality of milk components and quantity of milk production in cows PFH located in KOP SAE Pujon. Sixteen PFH lactation cows were used to test the milk quality with 4 treatments: P0 (temperature 19-22°C, without teat dipping), P1 (temperature 19-22°C with teat dipping after milking), P2 (temperature 37°C with teat dipping after milking) and P3 (temperature 37°C with teat dipping before and after milking). The quality of the milk consists of protein, fat, SNF, solid, density and lactose were analyzed by Lactoscan, microbial test using reductase test, a test of counting the number of somatic cells by the method of breeds, and the amount of production was measured in the morning and afternoon. The results indicated the teat dipping able to increase the time up to 7.3 hours reductase and decrease the number of somatic cell. Water temperature 37°C affected the milk production, but no effect to the milk quality.

 

(Key word: Teat dipping, Milk quality, Dairy cows)


Full Text:

PDF


References

Ace, I. dan Wahyuningsih. 2010. Hubungan variasi pakan terhadap mutu susu. Jurnal Penyuluhan Pertanian 5: 67-77.

Adriani. 2010. Penggunaan sel somatic count (SCC), jumlah bakteri dan californa mastitis test (CMT) untuk deteksi mastitis pada kambing. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan XIII: 229-234.

Adriani, L. dan A. Mushawwir. 2010. Kadar Glukosa Darah, Laktosa dan Produksi Susu Sapi Perah pada Berbagai Tingkat Suplementasi Mineral Makro. Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran, Bandung.

Affandy A., F. Andrini, dan S. Lesmana. 2009. Penentuan hambat minimal dan konsentrasi bunuh minimal larutan povidon iodium 10% terhadap Staphylococcus aureus Resisten Metisilin (MRSA) dan Staphylococcus aureus Sensitif Metisilin. Jurnal Ilmu Kedokteran. Jilid 3: 14-19.

Aryogi, Yusran, Umiyasih, Rasyid, Affandhy, dan Arianto. 2001. Pengaruh Teknologi Defaunasi Pada Ransum Terhadap Produktifitas Ternak Sapi Perah Rakyat. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Grati Pasuruan dan Wonocolo, Surabaya.

Gilson, W. D. 2015. Question dan answer about pre-dipping. http://www.ads.uga.edu/documents/questionsandanswersaboutpre-dippping.pdf. Diakses 11 Januari 2016.

Kentjonowaty, I., P. Trisunuwati, T. Susilawaty, dan P. Surjowardojo. 2014. Evaluasi Profil Hormon Oxytocin, Kualitas Dan Kuantitas Produksi Susu Sapi Perah Pada Lama Mammae Hand Massage Dari Berbagai Metode Pemerahan. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.

Kurniawan, I., Sarwiyono, dan P. Surjowardojo, 2013. Pengaruh teat dipping menggunakan dekok daun kersen (Muntingia calibura L.) terhadap tingkat kejadian mastitis. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan 23: 27-31.

Mardalena. 2008. Pengaruh waktu pemerahan dan tingkat laktasi terhadap kualitas susu sapi perah Peranakan Fries Holstein. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan 11: 107-111.

Musnandar, E. 2011. Efisiensi energi pada sapi perah Holstein yang diberi berbagai imbangan rumput dan konsentrat. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains 13: 53-58.

Mutamimah, L., Utami, dan Sadewo. 2013. Kajian kadar lemak dan bahan kering tanpa lemak susu kambing Sapera di Cilacap dan Bogor. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1: 874-880.

Nickerson, S. 2013. Choosing the best teat dip for mastitis control and milk quality. Hill Farm Reseacrh Station. Louisiana State Univesity Agricultural Center. Homer, Loisiana.

Racjevic, M., K. Potocnick, dan J. Levstek. 2003. Correlations between somatic cell count and milk composition with regrad to the season. Agriculturae Conspectus Scientificus 68: 221-226.

Pujiati, R. dan T. Indrianto, 2009. Perbedaan kandungan bakteriologi susu segar ditinjau dari pemakaian desinfektan dan tanpa desinfektan pada ambing sapi sebelum pemerahan. Jurnal IKESMA 5: 31-45.

Ramelan. 2001. Efisisensi produksi air susu pada sapi perah dara dan laktasi akibat penyuntikan PMSG. Proram Studi Magister Ilmu Ternak, Program Pascasarjana, Fakultas Peternakan, Univesitas Diponegoro, Semarang.

Ruegg, P. dan J. Pantoja. 2013. Understanding and using soatic cell count to improve milk quality. University of Wisconsin Madison and Federal, University of Sao Paulo, Botocatu Brazil. Irish Journal of Agricultural and Food Research 52: 101-117.

Sagitarini, D., S. Usmiati, dan T. Astuti. 2013. Kadar protein dan nilai viskositas susu kambing Sapera di Cilacap dan Bogor. Jurnal Ilmiah Peternakan 1: 1057-1063.

Sharma, N., N. Singh, dan Bhadwal. 2011. Reletionship of somatic cell count and mastitis. Asian-Aust. J. Anim. Sci. Vol. 24: 429-438.

Sugiri, Y. dan A. Anri. 2014. Prevelensi patogen penyebab masttis subklinis (Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae) dan patogen penyebab mastitis subklinis lain pada peternak skala kecil dan menengah di beberapa sentra peternakan sapi perah di Pulau Jawa. Balai Pengujian dan Penyidikan Penyakit Hewan dan Kesmavet, Lembang, Bandung.

Suheri, G. 2010. Teknik pemerahan dan penanganan susu sapi perah. Lokakarya Fungsional Non Peneliti, Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor.

Suriyasathaporn, W. dan V. Chupia. 2011. Reduction in number of bacteria after pre-milking teat dipping in milking dairy cows. J. Nat. Sci. 10: 301-306.

Surjowardojo, P., Suyadi, L. Hakim, dan Aulani’am. 2008. Ekspresi produksi susu pada sapi perah. Jurnal Ternak Tropika 9: 1-11.

Surjowardojo, P. 2011. Tingkat kejadian mastitis dengan whiteside test dan produksi susu sapi perah Frisien Holstein. Jurnal Ternak Tropika 12: 46-55.

Surjowardojo, P. 2012. Penampilan kandungan protein dan kadar lemak susu pada sapi perah mastitis Frisian Holstein. J. Exp. Life. 12: 42-48.

Utami, K., L. Radiati, dan P. Surjowardojo. 2014. Kajian kualitas susu sapi PFH (Studi kasus pada anggota KAN di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang). Jurnal Ilmu-ilmu Ternak 24: 58-66.

Wibowo, M. 2005. Analisis Kelayakan Usaha Susu Sapi Murni pada Perusahaan Rahmawati Jaya. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Yusuf, R. 2010. Kandungan protein susu sapi perah friesian holstein akibat pemberian pakan yang mengandung tepung katu (Sauropus androgynus (L) (Merr) yang berbeda. Jurnal Teknologi Pertanian 6: 1-6.



DOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v40i1.8785

Article Metrics

Abstract views : 17249 | views : 31968

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




License URL: http://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/pages/view/Publication%20Ethics%20and%20Malpractice%20Statement

Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) Indexed by:

   
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.