TINJAUAN FILOSOFIS TERHADAP TRADISI NU: SEBUAH UPAYA EKSPLORASI FILSAFAT NUSANTARA

https://doi.org/10.22146/jf.79661

Syarif Hidayatullah(1*)

(1) Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini merupakan penelitian Filsafat Nusantara, berupa kajian-kajian filosofis tentang kearifan lokal yang digali dari tradisi masyarakat NU atau yang populer dengan sebutan nahdliyin, yaitu pengikut Nahdlatul Ulama (NU), organisasi masyarakat dan keagamaan yang didirikan oleh KH. Hasyim Asyari pada 1926, baik secara organisasional (jam'iyah) maupun komunal (jamaah). Rumusan masalah dalam kajian adalah: pertama, bagaimana bentuk-bentuk kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi NU?, dan, kedua, bagaimana analisis filosofis terhadap tradisi NU tersebut? Dari kajian yang dilakukan terungkap ada beberapa tradisi yang dilakukan warga NU, antara lain: mengikuti paham Ahlus-sunnah wal-Jamaah (Aswaja), berpedoman pada mazhab muktabarah, bertarekat, ziarah kubur, tahlilan, dan tawassul. Tradisi-tradisi tersebut dilakukan warga NU sebagai bentuk kearifan lokal yang mereka miliki dalam membangun relasi harmonis dengan tradisi lokal yang telah berkembang sebelumnya di Indonesia.

Keywords


Filsafat Nusantara, NU, tradisi, kearifan lokal

Full Text:

PDF


References

Abdullah, Irwan, Ibnu Mujib, dan M. Iqbal Ahnaf (eds.), 2008, Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global, Sekolah Pascasarjana UGM dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Adrisijanti, Inajati. 2009., “Islam Salah Satu Akar Budaya Indonesia”, http://www.wacananusantara.org/2/252/islam-salah-satuakar-budaya-indonesia/p/4?PHPSESSID=ea9dfe515954240 c6c34ce64d624ec06. Ahmad, Haidlor Ali, 2006, Kearifan Lokal Menuju Keharmonisan Hidup Beragama Di Desa Gempolan, Gurah, Kediri, Jawa Timur, Laporan Hasil Penelitian Balai LitbangAgama Jakarta, Jakarta. Al Ilmu, Buletin, 2007, “Tahlilan dalam Timbangan Islam”, http:// www.darussalaf.org, diunduh pada 6 Desember 2012 pukul 17.10 WIB. Anonim, 2010.”Antara Bermadzhab dan Tidak Bermadzhab”, http:// banyubeningku.blogspot.com/2010/12/antara-bermadzhab -dan-tidak-bermadzhab.html, diunduh pada 6 Desember 2012 pukul 08.55 WIB. Ariefiandi, Indri, 2010, “Langkah NU ke Depan”, dalam Mohamad Sobary, NU dan Keindonesiaan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal 17. Attabik dan Sumiarti, 2008. “Pluralisme Aagama: Studi Tentang Kearifan Lokal Di Desa Karangbenda Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap”, Jurnal Penelitian Agama, Vol. 9 , No. 2, Jul-Des 2008, hal. 271-291, P3M STAIN Purwokerto, Purwokerto. Baidhowi, Mohammad, 2008. “Kearifan Lokal Kosmologi Kejawen: Studi Poskolonial Pandangan Kosmologi Romo Yoso dan Implikasinya Bagi Warga Tutup Ngisor, Magelang”, dalam Abdullah, Irwan, Ibnu Mujib, dan M. Iqbal Ahnaf (eds.),2008. Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global, Sekolah Pascasarjana UGM dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Dhofier, Zamakhsari, 1982, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, LP3ES, Jakarta, cet. I, 1982, h. 135. Fattah, Munawir Abdul, 2006. Tradisi Orang-Orang NU, Pustaka Pesantren, Yogyakarta. Gilang, Dewa, 2012. “Santri NU Memandang Tahlilan: Tahlilan Dalam Perspektif Agamadan Budaya”, https://www.kompasiana. com/dewagilang98/santri-nu-memandang-tahlilan-tahlil an-dalam-perspektif-agama-dan-budaya_5510ea5ea33311a 32dba9a1c, diunduh 6 Desember 2012 pukul 17.10 WIB. Hidayatullah, Syarif, 2012, “Consolidation of the Islamic Traditionalism: A Case Study of the Nahdatul Ulama”, makalah dipresentasikan dalam 4th International Conference on Indonesian Studies di Bali, 9-11 February 2012, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Mas'udi, Masdar Farid, 2006, “Pengantar”, dalam Munawir Abdul Fattah, Tradisi Orang-Orang NU, Pustaka Pesantren, Yogyakarta, hal. xii. Nafis, H.M. Cholil, 2009, “Dasar Amaliah Nahdliyin”, http://nafisinsti tute.blogspot.com/2009/02/dasar-amaliyah-nahdliyin.html, diunduh 6 Desember 2012 pukul 17.10 WIB. Nurkhoiron. Muhammad, 2012, “Proletarisasi Nahdliyyin”, http://nu. or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,37555-lang,idc,kolom-t,Proletarisasi+Nahdliyyin-.phpx, diunduh pada 6 Desember 2012 pukul 17.10 WIB. Siradj, Said Aqil, 2009, ”Aswaja dan Peta Pemikiran Islam”, http://kum pulan-makalah-baru.blogspot.com/2012/09/aswaja-danpeta-pemikiran-islam.html diunduh pada 6 Desember 2012 pukul 08.55 WIB. Sobary, Mohamad. 2010. NU dan Keindonesiaan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ridwan, Nurma Ali. 2009. “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”, ,http: //ibda.files.wordpress.com/2008/04/2-landasan-keilmuankearifan-lokal.pdf. Riyaman, Armansyah 2012. “ Ziarah Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat banten”, http://armansyah-riyaman.blogspot.com/2012/ 10/ziarah-sebagai-kearifan-lokal.html, diunduh pada 6 Desember 2012 pukul 17.10 WIB. Tim BuletinAlghadier, 2006. “Relevansi Tawassul dalam Islam”, Alghadier Buletin Ma'had Al-Ghadier edisi 12 Mei 2006, diunduh pada 6 Desember 2012 pukul 14.08 WIB.



DOI: https://doi.org/10.22146/jf.79661

Article Metrics

Abstract views : 4602 | views : 2003

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Jurnal Filsafat

Jurnal Filsafat Indexed by:

Google ScholarSinta (Science and Technology Index)


Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)