ONTOLOGI BATIK: MELACAK DIMENSI METAFISIS BATIK KLASIK JAWA

https://doi.org/10.22146/jf.32966

Hastangka Hastangka(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Batik merupakan pakaian tradisional khas Indonesia. Selain itu, Batik juga merupakan identitas budaya yang telah melekat di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kalau melihat dari aspek persebarannya, batik tidak hanya tersebar sebatas di Pulau Jawa tetapi hampir di seluruh pulau di Indonesia. Hal ini karena batik telah menjadi identitas budaya lokal seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Bali, dan Madura. Di daerah-daerah tersebut batik memiliki motif dan karakter yang
beragam. Batik adalah karya asli (genuine) dari bangsa Indonesia. UNESCO telah menetapkan batik pada 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity. Sejak pengakuan dari UNESCO tersebut, batik menjadi trend setter nasional dan bahkan dunia. Batik yang dulunya dianggap sebagai hasil karya rakyat biasa, saat ini menjadi bernilai budaya tinggi dan bahkan bernilai jual tinggi. Berbagai events berupa pameran, seminar, fashion show, dan bazaar batik marak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri. Dalam konteks budaya sekarang ini batik tidak sekedar karya seni dan identitas budaya tetapi sebagai trend fashion masa kini. Oleh karena itu, penting untuk melacak dimensi metafisis batik Jawa sebagai teks dan sebagai trend fashion masa kini.

Keywords


Batik, Ontologi, Budaya, Identitas, Fashion

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jf.32966

Article Metrics

Abstract views : 3550 | views : 4394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Jurnal Filsafat

Jurnal Filsafat Indexed by:

Google ScholarSinta (Science and Technology Index)


Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)