Etika Pengembangan Diri Menurut Aristoteles
A. Dardiri(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Aristoteles sebagaimana diketahui adalah filsuf Yun.ani danmurid Plato
yang mewarisi minat ayahnya dalam ilmu pengetahuan empiris. la banyak
mengadakan riset dalam·bidang biologi dan zoologi,baik pada saat ia berada
di Assos, Mytilene maupun setelah iakembali ke Athena. Minatnya dalam
bidang biologi mewarnai pandangannya dalam bidang etika. Dalam membahas pandangannya tentang etikamenggunakan pendekatan .biologis-teologis sebagaimana akan' terlihat pada uraianbenkut. la juga mengembangkan etika pengembangan diriyaitu etika yang mementingkan aktualisasi potensi dalam angka mengembangkan diri manusiamelalui aktivitas dalam kehidupan praxis. la juga mengembangkan teon 'etika jalan tengah, etika keselarasan sesuai dengan cita-cita yang khas Yunani.
yang mewarisi minat ayahnya dalam ilmu pengetahuan empiris. la banyak
mengadakan riset dalam·bidang biologi dan zoologi,baik pada saat ia berada
di Assos, Mytilene maupun setelah iakembali ke Athena. Minatnya dalam
bidang biologi mewarnai pandangannya dalam bidang etika. Dalam membahas pandangannya tentang etikamenggunakan pendekatan .biologis-teologis sebagaimana akan' terlihat pada uraianbenkut. la juga mengembangkan etika pengembangan diriyaitu etika yang mementingkan aktualisasi potensi dalam angka mengembangkan diri manusiamelalui aktivitas dalam kehidupan praxis. la juga mengembangkan teon 'etika jalan tengah, etika keselarasan sesuai dengan cita-cita yang khas Yunani.
Keywords
Etika, Pengembangan, Diri
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jf.31364
Article Metrics
Abstract views : 15852 | views : 17533Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Filsafat
Jurnal Filsafat Indexed by:
Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)