Manajemen Anestesi Prosedur Fontan

  • Akhmad Ridconi RS Harapan Kita
  • Budi Nugroho RS Harapan Kita
Keywords: Penyakit jantung kongenital, Single ventricle, prosedur Fontan, fisiologi

Abstract

Pendahuluan

Single ventricle merupakan kelainan jantung kongenital kompleks, dan seseorang yang hidup dengan kelainan ini akan disertai dengan sejumlah keterbatasan. Tanpa terapi bedah, univentrikel akan menjadi malapetaka. Prosedur Fontan merupakan teknik pembedahan terpilih yang dapat diterapkan pada pasien dengan single ventricle. Hasil prosedur Fontan dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk prosedur, pengelolaan, dan tekanan vena sisi kanan berangsur-angsur akan meningkat. Seiring dengan berjalannya waktu gagal jantung kanan akan mengalami penurunan fungsi sistem, meliputi peningkatan resistensi pembuluh darah pulmoner (PVR), peningkatan tekanan vena sistemik (SVR), low-cardiac output kronis, disfungsi ventrikel kanan, dan kegagalan prosedur perbaikan single ventricle.
Presentasi Kasus
Wanita 19 tahun dengan Double Outlet Right Ventricle, Ventricular Septal Defect, Pulmonal Stenosis, Patent Ductus Arteriosus, Bilateral Superior Vena Cava yang akan menjalani prosedur Fontan.
Kesimpulan
Prosedur Fontan akan meningkatkan usia harapan hidup pasien. Keberhasilan jangka panjang ditentukan oleh banyaknya komplikasi. Dalam kondisi tidak adanya ketaatan pasien untuk sering melakukan check-up dapat mengakibatkan kematian.

Author Biographies

Akhmad Ridconi, RS Harapan Kita

Fellow Anestesi Kardiovaskular RS Harapan Kita

Budi Nugroho, RS Harapan Kita

Konsultan Anestesi Kardiovaskular, RS Harapan Kita

Published
2023-05-27
How to Cite
Ridconi, A., & Nugroho, B. (2023). Manajemen Anestesi Prosedur Fontan. Jurnal Komplikasi Anestesi, 4(3), 61-67. https://doi.org/10.22146/jka.v4i3.7305