Perbandingan Kejadian Laringospasme antara Ekstubasi Endotracheal Tube Sadar Tanpa Sentuhan dan Sadar dengan Sentuhan pada Operasi di Jalan Nafas

  • Dedy Hartono Fakultas Kedokteran UGM
  • Pandit Sarosa RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
  • Yunita Widyastuti RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Keywords: laringospasme, ekstubasi, no touch, operasi jalan nafas

Abstract

Latar Belakang: Laringospasme adalah salah satu komplikasi ekstubasi sadar yang dapat menimbulkan morbiditas maupun mortalitas. Beberapa cara digunakan untuk mengurangi laringospasme akibat dari ekstubasi yang dilakukan secara sadar. Ekstubasi sadar dengan tehnik no touch dapat digunakan untuk mengurangi laringospasme akibat ekstubasi sadar. Dengan teknik ekstubasi “no touch” pasien diposisikan dalam keadaan posisi pemulihan di akhir prosedur. Darah dan sekret dibersihkan dengan suction dan dilakukan dengan hati-hati pada faring sebelum penghentian anestesi volatil atau dalam pengertian lain pasien masih dalam keadaan teranestesi. Tidak ada stimulasi diperbolehkan lebih lanjut, Selain pemantauan terus-menerus dengan oksimetri, sampai pasien spontan terbangun, kemudian dilakukan ekstubasi.
Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kejadian laringospasme pada ekstubasi sadar dengan tehnik tanpa sentuhan (no touch) dengan ekstubasi sadar dengan sentuhan pada operasi di jalan nafas.
Metode : Penelitian ini didesain dengan RCT, dilakukan pada 2 kelompok sampel pada pasien dengan operasi di jalan nafas (kelompok operasi dengan kejadian laringospasme paling tinggi), kelompok T : kelompok kontrol, dilakukan ekstubasi sadar dengan sentuhan,
kelompok NT : kelompok perlakuan, dilakukan ekstubasi sadar dengan tehnik no touch. Dengan jumlah sampel masing-masing kelompok 34 pasien. Kriteria inklusi penelitian ini : Pasien berumur 8-60 tahun yang menjalani operasi pada jalan nafas elektif yang dilakukan anestesi umum dengan intubasi endotracheal tube lewat oral/nasal, Status fisik ASA I dan II, Body mass index (BMI) 18 – 25, Bersedia menjadi subyek penelitian, Kriteria Eksklusi : Terdapat perkiraan kesulitan intubasi dan ekstubasi, Pasien dengan penyakit jantung, Pasien dengan ISPA, Pasien riwayat asma/PPOK.
Hasil : Penelitian ini didapatkan kejadian laringospasme pada kelompok no touch adalah 0% (0 kasus), sedangkan kejadian laringospasme pada kelompok kontrol adalah 16,7% (6 kasus), dan secara statistik berbeda secara bermakna (p < 0,05).
Kesimpulan : Ekstubasi sadar dengan tehnik tanpa sentuhan (no touch) akan mengurangi kejadian laringospasme pada operasi di jalan nafas.

Author Biographies

Pandit Sarosa, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito

Yunita Widyastuti, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito

Published
2023-05-27
How to Cite
Hartono, D., Sarosa, P., & Widyastuti, Y. (2023). Perbandingan Kejadian Laringospasme antara Ekstubasi Endotracheal Tube Sadar Tanpa Sentuhan dan Sadar dengan Sentuhan pada Operasi di Jalan Nafas. Jurnal Komplikasi Anestesi, 4(3), 23-33. https://doi.org/10.22146/jka.v4i3.7302

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2