Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Laki-Laki dan Perempuan yang akan Menjalani Operasi Elektif Post Premedikasi dengan Alprazolam

  • Rory Denny Saputra SMF RSUD ULIN Banjarmasin Kalimantan Selatan
  • Pandit Sarosa RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
  • Sudadi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Keywords: Kecemasan preooperatif, premedikasi alprazolam

Abstract

Latar Belakang: Pada saat ini tingkat kecemasan yang dialami pasien menjelang operasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 60%. Kecemasan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasien dan dapat mengganggu
prosedur pembedahan. Perbandingan tingkat kecemasan antara pasien perempuan dan laki-laki adalah 2:1, baik kecemasan akut maupun kronik. Alprazolam terbukti efektif untuk mengatasi kecemasan preoperatif dengan angka penurunannya mencapai 80%, serta efek samping dari penggunaannya tidak ditemukan. Belum ada bukti alprazolam menurunkan tingkat kecemasan yang sama antara laki-laki dan perempuan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui daya guna alprazolam dalam mencegah kecemasan pada pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi elektif.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian menggunakan uji klinis. Subyek penelitian sebanyak 106 pasien. Analisis data dilakukan untuk data nominal dan ordinal menggunakan uji statistik chi-square, sedangkan data interval dan rasio menggunakan independent t-tes. Nilai p<0,05 dinyatakan bermakna dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengukuran yang dilakukan adalah skor tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan yang diberikan premedikasi alprazolam.
Hasil Penelitian: Skor rata-rata pasien laki-laki dibandingkan perempuan di ruang perawatan (45,75 ± 16,87 dibanding 52,48 ± 25,03), sedangkan di ruang persiapan (35,40 ± 18,07 dibanding 42,52 ± 22,13), secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna skor rata-rata tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan baik di ruang persiapan (p > 0,05). Dari hasil ini dapat dibuktikan bahwa penggunaan alprazolam 0,5 mg dapat menurunkan tingkat kecemasan baik pada pasien laki-laki maupun perempuan, hal ini ditunjukkan dari hasil kategorisasi bahwa pasien yang tidak cemas saat pengukuran di ruang perawatan untuk lakilaki sebanyak 7 orang (13,5%) dan perempuan sebanyak 4 orang (7,4%), setelah dilakukan pengukuran di ruang persiapan pasien yang tidak cemas untuk laki-laki sebanyak 18 orang (34,6%), sedangkan perempuan sebanyak 17 orang (31,5%).
Simpulan: Tingkat kecemasan pada pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi elektif post premedikasi dengan alprazolam tidak berbeda bermakna. Premedikasi alprazolam 0,5 mg terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan baik pada pasien laki-laki maupun perempuan yang akan menjalani operasi elektif.

Author Biographies

Pandit Sarosa, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Sudadi, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Published
2024-04-04
How to Cite
Saputra, R. D., Sarosa, P., & Sudadi. (2024). Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Laki-Laki dan Perempuan yang akan Menjalani Operasi Elektif Post Premedikasi dengan Alprazolam. Jurnal Komplikasi Anestesi, 8(3), 87-96. https://doi.org/10.22146/jka.v8i3.7259