Duchenne Musculer Dystrophy

  • Akhmad Yun Jufan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
  • Djayanti Sari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
  • Karlina Mahardieni RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Keywords: muscular distrofi, anestesi, agen intravena

Abstract

Duchenne muscular dystrophy merupakan suatu kelainan otot yang sering ditemui. Penyakit ini terpaut pada kromosom X yang disebabkan oleh mutasi gen dystrophin. Gejalanya berupa kelemahan otot proksimal yang berat, bersifat degenerasi progresif dan infi ltrasi lemak ke otot. Efek duchenne muscular dystrophy terhadap otot respirasi dan berhubungan dengan kardio-miopati yang dapat mengarah ke kematian.
Dilaporkan anak laki-laki usia 12 tahun dengan diagnosa duchenne muscular dystrophy dd/ Baker’s muscular dystrophy dilakukan prosedur biopsi. Pasien dinilai sebagai status fi sik ASA 2 yang dilakukan general anesthesia dengan teknik TIVA. Setelah persiapan preoperasi, pasien diberikan ko induksi dengan midazolam 1,5mg, induksi dengan ketamine 20mg. Pemeliharaan anestesi dengan O2 melalui nasal kanul. Hemodinamik durante operasi stabil dengan jalan nafas terjaga dengan kepala ekstensi. Operasi
berlangsung selama 20menit. Perdarahan minimal dan urine output 25cc. Kondisi pasien setelah operasi stabil dan kembali ke bangsal.

Author Biographies

Akhmad Yun Jufan, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Djayanti Sari, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Karlina Mahardieni, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Peserta PPDS I Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Published
2023-05-27
How to Cite
Jufan, A. Y., Sari, D., & Mahardieni, K. (2023). Duchenne Musculer Dystrophy. Jurnal Komplikasi Anestesi, 3(2), 47-53. https://doi.org/10.22146/jka.v3i2.7242

Most read articles by the same author(s)