Management of Anesthesia in Patients with Adrenal Tumor Accompanied by Cushing's Syndrome

  • Roufisma Abdi Pratama Departemen Anestesi dan Perawatan Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
  • Ruli Herman Departemen Anestesi dan Perawatan Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
Keywords: Anesthesia, acute pulmonary edema, preeclampsia, obesity, sectio caesarea

Abstract

Tumor kelenjar adrenal dengan prevalensi sekitar 532/100.000 yang merupakan neoplasma jinak yang berasal dari korteks adrenal. Kondisi ini meningkatkan produksi kortikosteroid dan aldosteron yang mengakibatkan komplikasi seperti hipertensi, hiperglikemi, hingga cushing sindrom. Seorang perempuan 29 tahun dengan keluhan wajah bengkak, rambut rontok, perut membesar, dan mudah memar pada ekstremitas, dikonsultasikan untuk tindakan adrenalektomi. Pada pasien dilakukan tindakan anestesi umum. Intra-operatif pasien didapatkan hemodinamik stabil. Pasca operasi pasien dirawat di ruangan ICU. Kontrol perioperatif hipertensi, hiperglikemi, hipokalemi, dan kortisol sebagai akibat dari reseksi adrenal menjadi peran anestesiologis pada pasien dengan tumor kelenjar adrenal yang disertai dengan cushing sindrom.

Published
2024-08-08
How to Cite
Pratama, R. A., & Herman , R. (2024). Management of Anesthesia in Patients with Adrenal Tumor Accompanied by Cushing’s Syndrome . Jurnal Komplikasi Anestesi, 11(3), 276-283. https://doi.org/10.22146/jka.v11i3.14685