Date Log
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Development Strategy for Flores Timur Forest Management Unit (FMU)-Protected
Corresponding Author(s) : Melewanto Patabang
Jurnal Ilmu Kehutanan,
Vol 17 No 2 (2023): September
Abstract
The Flores Timur FMU establishment was part of the broader efforts to enhance forest governance, improve management practices, and resolve land tenure conflicts effectively within forest areas. However, the challenges commonly encountered included conflicts with communities and other sectors regarding land tenure, area planning, and policy implementation. This research aimed to identify strategic variables of internal and external factors to determine a development strategy for Flores Timur FMU-Protected using SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) analysis. The results showed that the primary strategy for managing Flores Timur FMU included law enforcement for forest protection, acceleration of rehabilitation efforts for forests and lands classified as critical, and calculation of forest economic values based on the benefits of environmental services. Moreover, increasing community participation in forest utilization through social forestry programs and employing a participatory approach to forest area boundaries would contribute to effective management.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Ahmad A, Buce SM, Rusolono T. 2016. Model Spasial Deforestasi di KPHP Poigar, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(2):159-169. doi:10.18330/jwallacea.2016.vol5iss2pp159-169
- Ali M, Kharis A, Karlina D. 2018. Implementasi Undang-Undang No.18 Tahun2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (Studi Kasus Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Melakukan Perambahan Hutan di Desa Lunyuk Ode Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa Besar). Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 6(2):153-165. doi:org/10.31764/jiap.v6i2.653
- Aprian dana F, Safe’i R, Febryano IG, Kaskoyo H. 2021. Pengelolaan Hutan Desa di KPH Wilayah VIII Semendo dari Perspektif Kinerja Kelembagaan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 18(3):185-204. doi:10.20886/jpsek.2021.18.3.185-204
- Arifandy MI, Sihaloho M. 2016. Efektivitas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Sebagai Resolusi Konflik Sumber Daya Hutan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 3(2). doi:10.22500/sodality.v3i2.11339
- Ekawati S. 2014. Apakah yang dimaksud dengan kesatuan pengelolaan hutan (KPH). Operasionalisasi kesatuan pengelolaan hutan (KPH): Langkah awal menuju kemandirian. Yogyakarta: PT Kanisius.
- Erbaugh JT. 2019. Responsibilization and social forestry in Indonesia. Forest Policy and Economics. Vol. 109 (2019), 102019. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2019.102019
- Fazriyas F, Irawan B, Wicaksono RL. 2018. Analisis Kebutuhan Standar Kompetensi Sumberdaya Manusia pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (Studi Kasus pada KPHP Limau Unit Vii Sarolangun). Jurnal Sains Sosio Humaniora. Vol. 2 (2), 137-146. https://doi. org/10.22437/jssh.v2i2.5959
- Girolami ED, Kampen J, Arts B. 2023. Two systematic literature reviews of scientific research on the environmental impacts of forest certifications and community forest management at a global scale. Forest Policy and Economics. Vol. 146 (2023), 102864. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2022.102864
- Hamzah. 2014. Implementasi Kebijakan Pembentukan Organisasi Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Berau Barat Di Kabupaten Berau. Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi Vol. 1 (3), 26-38.
- Handoko C, Yumantoko. 2015. Perspektif Lokal Terhadap Hak Dan Konflik Tenurial Di Kphl Rinjani Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 4 (2), 157 – 170. http://dx.doi.org/10.18330/jwallacea.2015.vol4iss2pp157-170
- Harun MK, Dwiprabowo H. 2014. Model Resolusi Konflik Lahan Di Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi Model Banjar. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(4):263-280.doi:10.20886/jpsek.2014.11.4.265-280
- Herawati T, Mwangi E, Liswanti N. 2019. Implementing Forest Tenure Reforms: Perspectives From Indonesia’s Forestry Agencies. Indonesian Journal of Forestry Research, 6(2):117-132. doi:10.20886/ijfr.2019.6.2.117-132
- Husen SS, Supratman, Ridwan. 2018. Penilaian Kinerja Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Awotadi Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 10(2):283-289.doi:10.24259/jhm.v10i2.4941
- Indrasari D, Wulandari C, Bintoro A. 2017. Pengembangan Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu Oleh Kelompok Sadar Hutan Lestari Wana Agung di Register 22 Way Waya Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Sylva Lestari, 5(1):81-91. doi:10.23960/jsl1581-91
- Iqbal M, Septina AD. 2018. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Oleh Masyarakat Lokal di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 4(1):19-34
- Kadir W, Abd. 2014. Analisis Stake holders Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus(KHDTK) Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(1):47–55.http://dx.doi.org/10.18330/jwallacea.2014.vol3iss1pp47-55
- Kementerian Lingkungan Hidupdan Kehutanan. 2015. Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2014. Jakarta: Pusat Data dan Informasi. Maryudi A. 2016. Arahan Tata Hubungan Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Indonesia. Jurnal Ilmu Kehutanan, 10(1):57-64.doi:10.22146/jik.12632
- Moyo MID, Golar, Rukmini. 2013. Potensi Sosial Budaya Masyarakat Bagi Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) pada Wilayah KPH Model Sintuwu Marosodi Desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara. Warta Rimba, 1 (1):1-9.
- Nandini R. 2013. Evaluasi Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKM) Pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung Di Pulau Lombok. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(1):43–55.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/100/95
- Noviyanti RE, Wulandari C, Qurniati R. 2016. Kompetensi Sumberdaya Manusia Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi di Lampung. Jurnal SylvaLestari, 4(1):11-20. doi:10.23960/jsl1411-20
- Oreski D. 2012. Strategy development by using SWOT– AHP. TEM Journal, 1(4):283-291.
- Patabang M. 2014. Strategi Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Alor-Pantar. Mitra Buletin Politeknik Negeri Kupang, 13(3):95-101
- Patabang M, Pasau P, Adrin. 2020. Analisis Spasial Tingkat Kesesuaian Tempat Tumbuh Jati (Tectonagrandis) di Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Kupang. Prosiding Seminar Nasional P3M Politanikoe Ke-3 (Halaman 236-244)
- Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/MenhutII/2010 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Pengelolaan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi.
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial
- Piabuo SM, Foundjem-Tita D, Minang PA. 2018. Community Forest Governance in Cameroon: a review. Ecologyand Society, 23(3):34. doi:10.5751/ES-10330-230334
- Saaty TL. 1993. Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Komplesks. Setiono L, penerjemah, Peniwati K, editor. Jakarta: P.T. Gramedia. Terjemahan dari : Decission Making for Leaders The Analytical Hierarchy Process for Decission in Complex World
- Safitri MA, Muhshi MA., Muhajir M, Shohibuddin M, Arizona Y, Sirait M, Nagara, Santoso, H. 2011. Menuju kepastian dan keadilan tenurial. (Edisi revisi). Jakarta: Epistema Institute
- Siregar CA, Harianja AH, Dalilah, Cahyono S, Ulfah S. 2019. Distribusi Tanaman dan Nilai Ekonomi Hutan Kemasyarakatan Di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 16(2):115-131. doi:10.20886/jpht.2019.16.2.115-131
- Sribudiani E, dan Yuliarsa. 2014. Identifikasi Sosial Budaya Masyarakat di Sekitar Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Tebing Tinggi. Jurnal Wahana Foresta, 8(2):21-27.http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6915
- Supriono A, Bowo C, Kosasih, AS, Herawati T. 2013. Strategi Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan Rakyat di Kabupaten Situbondo. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(3):139–146.doi:10.20886/jpht.2013.10.3.139-146
- Sylviani, HakimI, 2014. Analisis Tenurial Dalam Pengembangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH): Studi Kasus KPH Gedong Wani, Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(4):309–322. doi:10.20886/jpsek.2014.11.4.14
- Sylviani, Suryandari EY. 2017. Dampak Pengembangan Sektor Ekonomi Terhadap Potensi Konflik di KPHP Delta Mahakam dan KPHL Sungai Beram Hitam. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 4(3):171-190. doi:10.20886/jpsek.2017.14.3.171-190
- Widiyanto, A. 2019. Factors Influencing Farmers Decision in Community Based Forest Management Program, KPH Ciamis, West Java. Indonesian Journal of Forestry Research, 6(1):1-16. doi:10.20886/ijfr.2019.6.1.1-16
- Yeny I, Karlina E, Garsetiasih R, Sawitri R. 2022. Strategi Pemanfataan Lahan Gambut Berkelanjutan di Areal eks PLG Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 19(1):57–73https://doi.org/10.20886/jpht.2022.19.1.57-73
- Yeny I, Murniati, Suharti S. 2020. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Agro forestri Di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) GedongWani. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 17(1):49-66. doi:10.20886/jpsek.2020.17.1.49-66
- Yuniati D, Darwo, Bogidarmanti R. 2019. Kelayakan Ekonomi Kegiatan Pemulihan Fungsi Ekosistem Hutan Lindung Gambut Sungai Bram Itam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 16(2):87-101.doi:10.20886/jpht.2019.16.2.87-101