Date Log
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Distribution Pattern of Pasang Species (Quercus sundaica Blume) in Mount Slamet Forest, East Banyumas Forest Management Unit
Corresponding Author(s) : Istomo Istomo
Jurnal Ilmu Kehutanan,
Vol 17 No 1 (2023): March
Abstract
Quercus sundaica (Q. sundaica), commonly known as Pasang, is a Fagaceae family member with a significant ecological and economic contribution to Indonesia. This research aimed to examine the abundance, distribution pattern, and physical growth environment of Q. sundaica. The data collection occurred in KRB (Baturraden Botanical Garden) and P7 (Pancuran 7) in the montane and sub-montane zones. The data analysis included vegetation and soil analysis. The KRB track in the montane zone had the highest Importance Value Index (IVI) with a higher density than the KP7 track.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Arrijani. 2008. Struktur dan komposisi vegetasi zona montana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Biodiversitas 9(1):134-141.
- Atmandhini RG. 2008. Penyebaran, regenerasi dan karakteristik habitat jamuju (Dacrycarpus imbricatus Blume) di Taman Nasional Gede Pangrango. Skripsi (Unpublished). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
- Damayanti DR, Bintoro A, dan Santoso T. 2017. Permudaan alami hutan di satuan pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Kuala Penet Taman Nasional Way Kambas. Jurnal Sylva Lestari 5(1):92-104.
- Gunawan W, Basuni S, Indrawan A, Prasetyo LB, Soejito H. 2011. Analisis struktur vegetasi dan komposisi vegetasi terhadap upaya restorasi hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 1(2):93-105.
- Ibadurrohman N. 2016. Pola penyebaran dan regenerasi puspa (Schima wallichii (dc.) korth.) di Resort Selabintana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Skripsi (Unpublished). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
- Indriyanto. 2017. Ekologi Hutan. Bumi Aksara, Jakarta.
- Istomo dan Sari PN. 2019. Penyebaran dan karakteristik habitat jenis rasamala (Altingia excelsa Noronha) di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Journal of Natural Resources and Environmental Management 9(3):608-625.
- Khairilkasdi, Sribudiani E, Mardhiansyah M. 2017. The regeneration potential of balm (Palaquium burchii H.J.L) in the Arboretum of University of Riau. Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1(1): 35-44.
- Kusmana C, Saharjo BH, Sumawinta B, Onrizaal, Kato T. 2009. Komposisi jenis dan struktur hutan hujan tropika dataran rendah di Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 14(3):149-157.
- Kusmana C, Susanti. 2015. Komposisi dan struktur tegakan hutan alam di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. Jurnal Silvikultur Tropika 5(3): 210-217.
- [LIPI] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2012. Ekologi Gunung Slamet: Geologi, Klimatologi, Biodiversitas dan Dinamika Sosial. Maryanto I, Noerdjito M, Partomihardjo T, editor. Bogor: LIPI Press.
- Marsudi B, Satjapradja O, Salampessy ML. 2018. Komposisi jenis pohon dan struktur tegakan Hutan Mangrove di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. Jurnal Belantara 1(2):115-122.
- Michael P. 1994. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. UI Press, Jakarta.
- Mueller-Dombois D, Ellenberg H. 1974. Aims and Method of Vegetation Ecology. New York: John Wiley and Sons.
- Nurheni dan Nurunnajah. 2012. Intensitas cahaya, suhu, kelembaban, dan perakaran lateral mahoni (Swietenia macrophylla King.) di RPH Babakan Madang, BKPH Bogor, KPH Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika 3(1): 8-13.
- Oladoye AO, Aduradola AM, Adedire MO, Agboola DA. 2014. Composition and stand structure of regenerating tropical rainforest ecosystem in South western Nigeria. International Journal of Biodiversity and Conservation 6(11): 765-776.
- Oosting HJ. 1956. The Study of Plant Communities. Freeman Company, San Francisco.
- Permatasari BI, Setiawan A, Darmawan A. 2017. Deskripsi kondisi habitat siamang, Symphalangus syndactylus, di Hutan Lindung Register 28 Pematang Neba Kabupaten Tanggamus Lampung. Scripta Biologica 4(4):221-227.
- [PPT] Pusat Penelitian Tanah. 1983. Kombinasi Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Status Kesuburannya. Pusat Penelitian Tanah, Bogor.
- Prabowo R dan Subantoro R. 2010. Analisis tanah sebagai indikator tingkat kesuburan lahan budidaya pertanian di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Ekstra 6(2): 59-64.
- Putri SM, Indriyanto, Riniarti M. 2019. Komposisi jenis dan struktur vegetasi Hutan Lindung Bengkunat di Resort III KPH Unit I Pesisir Barat. Jurnal Silva Tropika, 3(1): 118-131.
- Rani C. 2003. Metode pengukuran dan analisis pola spasial (dispersi) organic bentik. Jurnal Protei 19(1):1351-1368.
- Sadili A. 2011. Keanekaragaman, persebaran, dan pemanfaatan jenis-jenis anggrek (Orchidaceae) di Resort Citorek di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Jawa Barat. Biosfera 28(1):15-22.
- Sigiro AR. 2013. Struktur tegakan dan regenerasi alami hutan di Pulau Siberut, Sumatera Barat. Skripsi (Unpublised). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
- Soegianto A. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Usaha Nasional, Surabaya.
- Shi J. 2013. Decomposition rates and nutrient release of different cover crops in organic farm systems. Ttesis (Unpublised). University of Nebraska, Nebraska.
- Susanti S. 2014. Komposisi jenis dan struktur tegakan regenerasi alami di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
- Suwandi. 2014. Preferensi ekologi ki lemo (Litsea cubeba Lour. Persoon) di Gunung Papandayan Jawa Barat dan hubungan dengan kandungan minyak atsiri. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
- Syah MW, Hariyanto T. 2013. Klasifikasi kemiringan lereng dengan menggunakan pengembangan sistem informasi geografis sebagai evaluasi kesesuaian landasan pemukiman berdasarkan undang-undang tata ruang dan metode fuzzy. Jurnal Teknis Pomits 10(10):1-6.
- Wezel A, Rajot JL, Herbrig C. 2000. Influence of shrubs on soil characteristic and their functional in Sahelian ecosystem in semi-arid Niger. Journal of Arid Environments 44(4):383-398.