Peran Pustakawan dalam Penerapan Open Science di Perpustakaan Perguruan Tinggi
Abstrak
Riset sebagai cara menghasilkan sains atau ilmu pengetahuan merupakan proses yang melibatkan berbagai kegiatan. Setiap kegiatan dalam proses riset menghasilkan suatu data riset. Isu open science mendorong perpustakaan untuk melakukan perubahan peran. Dalam gerakan open science, perpustakaan perguruan tinggi tidak terbatas sebagai penyimpan pengetahuan atau sains atau pemanfaatan sains untuk kepentingan tertentu, akan tetapi harus menjadi kolaborator pengetahuan dimana pengetahuan yang dihasilkan dari riset dapat diakses, dikritisi, diduplikasi, diproduksi kembali secara bersama dan terbuka. Tulisan ini dirancang untuk fokus pada peran pustakawan dalam penerapan open science di perpustakaan perguruan tinggi dengan menggunakan metode studi literatur. Analisis dalam artikel ini adalah membahas tentang perpustakaan penting untuk mempertimbangkan bagaimana mempersiapkan fungsi pustakawan dalam mendukung prinsip transparansi, melakukan manajeman data yang baik, dan memahami etika riset. Pustakawan memainkan peran penting dalam mengimplementasikan open science di perpustakaan perguruan tinggi sebagai fasilitator, mitra penelitian, dan pengelola informasi yang mendukung perkembangan pengetahuan ilmiah. Pustakawan harus berinovasi, berkereasi, dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola data riset serta memberikan dukungan praktis kepada peneliti selama proses untuk mendukung penelitian yang transparan dan berdampak positif bagi perguruan tinggi.
Copyright (c) 2023 Yohanna Hariaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Articles published in Media Informasi are licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi ShareAlike 4.0 Internasional.. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Media Informasi.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Media Informasi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.