Pustakawan dan Perannya dalam Mendukung Kesehatan Mental di Era New Normal
Abstrak
Pandemi covid-19 yang merebak sejak hampir dua tahun yang lalu telah mengubah tatanan kehidupan dari berbagai lini, mulai dari sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan lainnya. Hal ini memunculkan masalah baru tentang kesehatan yaitu masalah kesehatan jiwa. Di Indonesia, berdasarkan Data Riskesdas tahun 2007, diketahui bahwa prevalensi gangguan mental emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari populasi orang dewasa. Berarti dengan jumlah populasi orang dewasa Indonesia lebih kurang 150.000.000 ada 1.740.000 orang saat ini mengalami gangguan mental emosional (Depkes, 2007).Adanya kebijakan baru juga telah mengubah pola layanan di perpustakaan. Hal tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri bagi lembaga pengelola informasi seperti perpustakaan dan bagi pustakawan selaku pengelola informasi. Pustakawan harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai bentuk adaptasi terhadap berbagai perubahan dan perkembangan tersebut. Pustakawan dituntut untuk memiliki beberapa keahlian kompetensi dan menjalankan fungsinya. Fungsi tersebut antara lain Pustakawan sebagai Information Manager, terdiri dari pustakawan sebagai gerbang manajemen perpustakaan konvensional dan modern, pustakawan sebagai manajer ilmu pengetahuan/informasi, pustakawan sebagai penerbit, pustakawan sebagai pengorganisasi jaringan sumber informasi, pustakawan sebagai penilai kebijakan pengembangan informasi, pustakawan sebagai penyaring sumber informasi. Fungsi kedua, Pustakawan sebagai Team Work terdiri pustakawan sebagai partner masyarakat, pustakawan sebagai tim desain, pustakawan sebagai kolaborator penyedia sumber daya teknologi. Fungsi ketiga, Pustakawan Sebagai terdiri dari pustakawan sebagai guru dan , pustakawan sebagai peneliti. Fungsi keempat, Pustakawan sebagai teknisi. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas bagaimana pustakawan berperan dalam mendukung kesehatan mental di era tatanan baru new normal khususnya di perguruan tinggi.
Kata kunci: peran pustakawan, kesehatan mental, , perpustakaan perguruan tinggi
Copyright (c) 2023 Shinta Sisca Zuraida
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Articles published in Media Informasi are licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi ShareAlike 4.0 Internasional.. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Media Informasi.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Media Informasi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.