Kolaborasi Perpustakaan, Arsip, dan Museum dalam penyediaan akses ilmu pengetahuan dan informasi pada masa pandemi
Abstract
Perpustakaan, arsip, dan museum merupakan tiga lembaga penyedia informasi yang bagi masyarakat mempunyai visi misi yang berbeda-beda. Namun sejatinya, ada benang merah yang bisa ditarik untuk menghubungkan visi misi yang berbeda yakni dengan mengadakan kolaborasi antar tiga lembaga tersebut. Kolaborasi dapat diciptakan dalam rangka mendistribusikan informasi yang tersimpan di dalam ketiga lembaga tersebut secara lebih luas kepada masyarakat. Terlebih pada masa kemajuan teknologi dan informasi digital saat ini, di mana terbentuk satuan-satuan baru masyarakat di luar komunitas nyata seperti adanya cyber-society, cyber-community, cyber-culture dan lain sebagainya. Di sisi lain kapitalis ekonomi menguasai layanan alternatif penyediaan ilmu pengetahuan dan informasi. Hal ini membuat PAM mengubah paradigma layanan kepada pengguna dari layanan pada koleksi nyata menjadi koleksi virtual.
- Articles published in Media Informasi are licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi ShareAlike 4.0 Internasional.. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Media Informasi.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Media Informasi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.