Pariwisata Baduy: Antara Perubahan dan Kontinuitas
Abstract
Pesatnya pariwisata yang melibatkan masyarakat adat menimbulkan persoalan, baik dalam kesakralan ritual maupun masifnya jumlah wisatawan. Di Baduy, keberadaan wisatawan mengendurkan aturan adat secara signifikan. Penelitian ini mencoba melihat relasi antara Suku Baduy dan pariwisata. Untuk menelaah nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi masyarakat Baduy, peneliti memosisikan diri sebagai bagian dari masyarakat adat Baduy dan menggunakan pendekatan etnografi dengan berbagai teknik seperti observasi partisipan, dan wawancara mendalam dengan tiga informan kunci. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data sekunder melalui kajian pustaka. Selanjutnya, ditemukan bahwa Suku Baduy meyakini keseimbangan antara ketetapan adat (culture) dan alam (nature). Dalam hal ini, manusia (man) mengambil posisi sebagai pelaku adat dan penjaga alam. Hadirnya pariwisata membuat Suku Baduy mulai menegosiasikan batas antara perubahan dan ketetapan, memunculkan perubahan sebagai konsekuensi dari upaya mengakomodasi wisatawan. Secara keseluruhan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu Antropologi khususnya mengenai etnografi Suku Baduy.
Copyright (c) 2022 Lembaran Antropologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Lembaran Antropologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
---
By publishing with Lembaran Antropologi, author agrees to transfer the copyright holder of the published article to Lembaran Antropologi under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.