Fungsi Wacana Argumentatif dalam Perdebatan Parfum Unisek
Abstract
Salah satu produk untuk merawat kecantikan tubuh dan menambah rasa kepercayaan diri adalah parfum. Selama ini masyarakat menganggap bahwa parfum dibedakan untuk kaum perempuan dan laki-laki. Namun, pada kenyataannya parfum uniseks semakin berkembang eksistensinya. Penelitian ini menggunakan data tahun 2008 sampai 2017 berupa argumen-argumen terhadap parfum uniseks yang disebut wacana argumentatif dalam forum debat dan diskusi online Le Sexe des Parfums dalam situs AuParfum Sentez Inspiré. Metode penelitian ini dilakukan melalui berbagai tahap. Pertama, membaca argumen-argumen yang dituturkan penutur. Kedua, mengklasifikasikan data kemudian menganalisisnya menggunakan teori fungsi wacana argumentatif. Tujuan yang ingin dicapai yaitu mengeksplorasi dan menganalisis fungsi wacana argumentatif dalam perdebatan parfum uniseks yang terdapat pada forum debat dan diskusi Le Sexe des Parfums dalam situs AuParfum Sentez Inspiré. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa lebih banyak penutur yang mendukung keberadaan parfum uniseks yang dibuktikan oleh fungsi dari wacana tersebut ditulis. Fungsi persuasi adalah fungsi wacana argumentatif yang paling banyak ditemukan dalam forum debat dan diskusi Le Sexe des Parfums. Namun, terdapar fungsi lain yaitu fungsi persuasif dan polemik.
References
Atamna, F. (2014). L’emploi des Connecteurs Logiques dans La Production Ecrite du Texte Argumentatif en FLE. Diambil dari https://core.ac.uk/reader/35402700
Christianto, S. E. (2017). Analisis Implikatur pada Wacana Argumentatif dalam Surat Pembaca Harian Kompas Edisi Februari-Maret 2016 (Skripsi, Sanata Dharma University). Sanata Dharma University. Diambil dari https://repository.usd.ac.id/13084/
Hasnawati, R. D., Funadah, L. A., & Santoso, B. W. J. (2020). Koherensi pada Wacana Argumentasi tentang Pandemi Global Covid-19. 6.
Le sexe des parfums—Auparfum. (t.t.). Diambil 5 Januari 2022, dari https://auparfum.bynez.com/Le-sexe-des-parfums,380
Octavia, R. A. A. (2016). Argumentative text elements on native and non-native writing in the newspapers—CORE. Diambil 28 Februari 2022, dari https://core.ac.uk/display/44743413
Setyaningsih, Y. (2016). POLA ARGUMEN PARAGRAF ARGUMENTATIF PADA ARTIKEL JURNAL TERAKREDITASI BIDANG EKONOMI (PERSPEKTIF STEPHEN TOULMIN). Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 15(2), 136–156. https://doi.org/10.14421/ajbs.2016.15202
Wiharsari, J. C. (2019). Konsep Kecantikan dan Pemanfaatan Produk Kosmetik Wajah pada Mahasiswi Surabaya. Diambil 26 Desember 2021, dari https://core.ac.uk/display/232221375
Deskripsi Bahasa publishes its articles under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. This means anyone can copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided they give appropriate credit to the original author(s) and Deskripsi Bahasa, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Once articles are accepted and published on this journal website, the author(s) agree to transmit the copyright to Deskripsi Bahasa.
Authors are permitted to distribute online (institutional repository or webpage) by linking complete references to Deskripsi Bahasa and including the same license to realise a more comprehensive exchange of thoughts and quotations from published articles. (Public Access Impact)