Ideologi Penerjemahan Pada Kata-kata Berkonsep Budaya dalam Novel Terjemahan The Kite Runner
Abstract
Di dalam penerjemahan, metode dan teknik penerjemahan yang tepat diperlukan ketika menerjemahkan kata-kata berkonsep budaya karena kata bermuatan budaya tidak bisa diterjemahakan secara literal. Artikel ini mencoba untuk menganalisis ideologi penerjemahan pada kata-kata berkonsep budaya pada novel The Kite Runner dengan menggunakan teori tentang kategori budaya dan metode penerjemahan Peter Newmark dan teori tentang teknik penerjemahan Molina dan Albir serta teori tentang ideologi penerjemahan Lawrence Venuti. Sumber data didapat dari novel The Kite Runner karya Khaled Hosseini dan terjemahannya oleh Berliani M. Nugrahani yang mengandung konsep budaya. Tulisan ini menggunakan pendekatan deskriptif komparatif. Data dianalisis dengan mengkategorikan istilah budaya, menganalisis metode, teknik, dan ideologi penerjemahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 157 data kategori budaya. Kategori budaya yang diusulkan Newmark dalam novel tersebut adalah ekologi, budaya material, budaya sosial, organisasi sosial, kebiasaan, dan budaya lainnya. Teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan kata-kata berkonsep budaya dalam tersebut adalah: adaptasi, amplifikasi, peminjaman, kalke, kompensasi, deskripsi, kesepadanan lazim, generalisasi, terjemahan literal, dan partikularisasi sedangkan metode penerjemahan yang digunakan penerjemah adalah: kata per kata, literal, semantik, adaptasi, dan penerjemahan komunikatif. Penerjemah lebih banyak menggunakan ideologi domestikasi dalam menerjemahkan kosakata budaya tersebut.
Copyright (c) 2019 Deskripsi Bahasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Deskripsi Bahasa publishes its articles under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. This means anyone can copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided they give appropriate credit to the original author(s) and Deskripsi Bahasa, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Once articles are accepted and published on this journal website, the author(s) agree to transmit the copyright to Deskripsi Bahasa.
Authors are permitted to distribute online (institutional repository or webpage) by linking complete references to Deskripsi Bahasa and including the same license to realise a more comprehensive exchange of thoughts and quotations from published articles. (Public Access Impact)