Jurnal Nasional Pariwisata kembali menyapa pembaca melalui artikel tematik yang dihasilkan dari kajian-kajian ilmiah. Tema besar yang diusung dalam edisi ini adalah perkembangan destinasi pariwisata dan respon wisatawan atas destinasi tersebut. Tema tentang siklus hidup destinasi tetap menarik dikaji, terutama dalam konteks Indonesia yang memiliki keragaman karakteristik dan pola perkembangannya. Berbasis data makro, Damanik dan kawan-kawan menunjukkan perbedaan siklus hidup setiap destinasi pariwisata berbasis unit provinsi di Indonesia. Selain itu, asumsi model TALC tidak sepenuhnya dapat diterapkan untuk memahami realitas sikslus hidup destinasi tersebut.
Miswanto dan Safaat menyoroti intensitas alih fungsi lahan yang tinggi di destinasi yang secara fisik terbatas. Akibatnya, kelestarian alam dalam bentuk ruang terbuka hijau semakin terancam. Dalam jangka panjang hal ini beresiko tinggi terhadap janji pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan. Hal yang sama juga diekspos dalam tulisan Pynanjung dan Rianti. Penulis mengidentifikasi dampak positif dan negatif pengembangan ekowisata dan merekomendasikan kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan dampak positifnya. Terkait dengan unsur aksesibilitas, Sulistiani dan Munawar menyoroti perlunya ketersediaan lahan parkir kendaraan bagi pengunjung yang didasarkan pada manajemen yang tepat.
Media memainkan peran penting di dalam pengembangan pariwisata daerah. Semua event dan kelengkapan destinasi pariwisata akan lebih mudah dikenali oleh wisatawan jika dibantu oleh pemanfaatan media. Inilah inti artikel yang ditulis oleh Hilman.
Topik tentang persepsi wisatawan terhadap destinasi pariwisata disajikan lebih rinci di dalam dua tulisan berikutnya, yakni oleh Tualaka dan kawan-kawan, dan Riesa. Di balik motif yang beragam, wisatawan juga memiliki persepsi yang berbeda terhadap destinasi. Riesa menemukan persepsi wisatawan lebih berasosiasi pada aksesibilitas, atraksi, interaksi sosial, kebersihan, dan harga, sementara peneliti lainnya menekankan faktor keaslian, kenindahan dan keunikan.
Bagaimana pun, artikel yang disajikan dalam edisi ini memberikan kontribusi bagi diskusi yang lebih kritis tentang berbagai isu perkembangan pariwisata. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Redaksi
Table of Contents
Articles
Janianton Damanik, Ani Wijayanti, Awaludin Nugraha
10.22146/jnp.59470
Abstract views : 3551
| views : 48660
|
1-13
|
Safaat Miswanto
10.22146/jnp.59463
Abstract views : 3242
| views : 4735
|
14-21
|
Pramushinta Arum Pynanjung
10.22146/jnp.59469
Abstract views : 11325
| views : 46614
|
22-38
|
Yusuf Adam Hilman
10.22146/jnp.59464
Abstract views : 3512
| views : 2780
|
39-45
|
Sulistiani Sulistiani
10.22146/jnp.59465
Abstract views : 2052
| views : 2915
|
46-55
|
Theodora Murni C. Tualaka, Yoyok Wahyu Subroto, Djoko Wijono
10.22146/jnp.59466
Abstract views : 2024
| views : 3907
|
56-66
|
Rafidola Mareta Riesa
10.22146/jnp.59468
Abstract views : 2338
| views : 3593
|
67-77
|