Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Pesisir
Annisya Rakha Anandhyta(1*), Rilus A. Kinseng(2)
(1) Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor
(2) Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Pariwisata adalah macam-macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Salah satu kawasan pariwisata yang dimiliki Indonesia adalah wilayah pesisir. Pengembangan kawasan wisata dapat dilakukan melalui partisipasi aktif masyarakat dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menyejahterakan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat kesejahteraan anggota Pokdarwis Baron Indah dalam pengembangan kawasan wisata Pantai Baron. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner dan data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara serta observasi lapang. Teknik dalam penentuan responden penelitian menggunakan cluster accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Pokdarwis Baron Indah berada pada tingkat partisipasi sedang. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara tingkat partisipasi dengan tingkat kesejahteraan.
Abstract
Based on Law No. 10 of 2009 concerning tourism, tourism is defined as a variety of tourism activities and supported by various facilities and services provided by the community, entrepreneurs, government, and local governments. One of the tourism areas that Indonesia has is a coastal region. The development of tourism areas can be done through active community participation in order to create new jobs and improve the welfare of the community. This study aims to investigate the relationship between the level of participation with the level of welfare of members of Pokdarwis Baron Indah in the development of the Baron Beach tourism area. The method used is a quantitative approach and supported by qualitative data. Quantitative data obtained through questionnaires and qualitative data obtained through in-depth interviews using interview guides and field observations. Respondents were selected by “accidental sampling cluster” method. The results showed that the level of participation of most of the Pokdarwis Baron Indah members fall within the medium category. This study also shows that the level of participation and the level of welfare of Pokdarwis members are positively and significantly correlated.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifa, T. (2020). Analisis Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kesejahteraan Kelompok Sadar Wisata pada Pengelolaan Pariwisata Dieng (Kasus: Pokdarwis Dieng Pandawa, Desa Wisata Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah). Institut Pertanian Bogor, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Amalia, T. R. (2018). Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat (Kasus: Pengembangan Wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Ambaddar. (2008). Corporate Social Responsibility: dalam Praktek di Indonesia, Wujud Kepedulian Usaha. Jakarta. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Arnstein, S. (1969). A Ladder of Citizen Participation. Journal of the American, 216-224.
Cohen, J., & Uphoff, N. (1980, Maret). Participation's place in rural development: Seeking clarity through specificity. World Development, 8(3), 213-235. doi:10.1016/0305-750X(80)90011-X
Guntur, M. (2017). Kajian Kelembagaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Kiluan, Provinsi Lampung, Sebagai Kawasan Pariwisata. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Harper, C. (1989). Exploring Social Change. New Jersey: Prentince Hall.
Kinseng, R. A. (2017). Strukturgensi: Sebuah Teori Tindakan. Jurnal Sosiologi Pedesaan. Retrieved Desember 9, 2019, from https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=STRUKTUGENSI%3A+SEBUAH+TEORI+TINDAKAn#
Kinseng, R., Nasdian, F. T., Fatchiya, A., Mahmud, A., & Stanford, R. (2018, September). Marine-tourism development on a small island in Indonesia: blessing or curse? Asia Pacific Journal of Tourism Research, 23(11), 1062-1072. doi:https://doi.org/10.1080/10941665.2018.1515781
Kinseng, R., Sjaf, S., & Sihaloho, M. (2013). Masyarakat Maritim Indonesia: Kendala, Peluang, dan Tantangan Perkembangan. NAsional Sosiologi II. Makasar: Jurusan Sosiologi FISIP UNHAS bekerjasama dengan Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI).
Lewaherilla, N. E. (2002). Pariwisata Bahari Pemanfaatan Potensi Wilayah Pesisir dan lautan. Makalah filsafah Sains Program Pascasarjana S3. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Mubyarto. (1988). Sistem dan Moral Ekonomi Pancasila. Jakarta: LP3ES.
Muntasib, E. H., & Rachmawati, E. (2014). Rekreasi Alam dan Ekowisata. Bogor: IPBPress.
Nasdian, F. T. (2014). Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nasdian, F. T. (2015). Sosiologi Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nawawi, A. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Pantai Depok Di Desa Kretek Parangtritis. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(2), 103-109. doi:10.22146/jnp.6370
Oktaviyanti, S. (2013). Dampak Sosial Budaya Interaksi Wisatawan dengan Masyarakat Lokal di Kawasan Sosrowijayan. Jurnal Nasional Pariwisata. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6693/5256
Pradnyanyi, N. (2019). Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata. Institut Pertanian Bogor, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rosni. (2012). Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Jurnal Geografi, 9(1), 53-66. Retrieved Oktober 12, 2019, from https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/viewFile/6038/5367
Sajogyo. (1998). Menuju Kemandirian Masyarakat. Prisma No.1 Tahun XVII.
Soekadijo. (1997). Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai “Systemic Linkage”). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Soemardjan, S. (1981). Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Suwantoro, G. (1997). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Suwena, I., & Widyatmaja, I. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Bali: Pustaka Larasan.
Telaumbanua, M., & Baiquni, M. (2015). Kajian Wisata Bahari di Kawasan Turedawola Walo Kabupaten Nias Utara. Jurnal Kawistara, 5(3), 221-328. Retrieved Desember 10, 2019, from https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/10055.
Vago, S. (1989). Social Change. London: Prentice Hall.
Walgito, & Bimo. (2003). Piskologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.
Wijayanti, L., & Ihsannudin. (2013). Strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Jurnal Ekonomika, 2(2), 1-2. Retrieved Oktober 12, 2019, from http://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika/article/view/433/404
Yoeti. (2008). Ekonomi pariwisata : introduksi, informasi, dan implementasi. Jakarta: Kompas.
DOI: https://doi.org/10.22146/jnp.60398
Article Metrics
Abstract views : 18354 | views : 28823Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Nasional Pariwisata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
| PUSAT STUDI PARWISATA – Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur Blok D-8, Caturtunggal, Depok, Sleman YOGYAKARTA, 55281 Telp. (0274) 564138 Faks. (0274) 564138 Email: pusparjnp@ugm.ac.id |