Ketidaktercapaian Bonus Demografi: Pembelajaran dari Sumatera Barat
Dian Sri Andriani(1*), Agus Joko Pitoyo(2), Evita Hanie Pangaribowo(3)
(1) Program Studi Kependudukan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Indonesia telah memasuki fase bonus demografi sejak tahun 2012 ketika beban ketergantungan penduduk berada di bawah 50 per 100 penduduk produktif. Namun, berdasarkan proyeksi beban ketergantungan penduduk tahun 2010-2035 tidak semua provinsi di Indonesia akan meraih bonus demografi, salah satunya adalah Provinsi Sumatera Barat. Besarnya beban ketergantungan penduduk Sumatera Barat tercermin dari pergeseran struktur umur penduduk yang dipengaruhi oleh dinamika demografi yang berlangsung dari beberapa dekade sebelumnya. Tulisan ini akan menguraikan secara time series berlangsungnya ketiga komponen demografi di Sumatera Barat. Tren mortalitas bayi dan anak mengalami penurunan, bahkan pada 2012 telah mengindikasikan berada di akhir masa transisi demografi. Namun, penurunan mortalitas tersebut tidak diiringi dengan penurunan fertilitas yang signifikan. Tingkat fertilitas yang masih tinggi menjadi penyumbang bertambahnya beban ketergantungan penduduk muda. Kondisi tersebut diperparah dengan angka migrasi neto yang konsisten minus di setiap periode sehingga proporsi penduduk umur produktif tidak mengalami penambahan yang signifikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfana, M. A. F., Hanif, W. A. N. P., dan Iffani, M. 2015. “Mortalitas di Indonesia: Sejarah Masa Lalu dan Proyeksi ke Depan”. Naskah pada Seminar Nasional dan PIT IGI XVIII, Jakarta. Ananta, A. 1997. “Peran Analisis Demografi dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Indonesia”, dalam Pembangunan Nasional: Teori, Kebijakan, dan Pelaksanaan, diedit oleh Anwar, M. A. Jakarta: FE UI. Asmanedi dan Wiyono, N. H. 2007. “Struktur dan Persebaran Penduduk”. Bahan Presentasi Training Dasar-dasar Demografi Angkatan I. Jakarta. Bloom, D. E., Canning, D., dan Rosenberg, L. 2011. “Demographic Change and Economic Growth in South Asia”, PGDA Working Paper, (67), Hlm. 1-21. Bloom, D. E. dan Canning, D. 2011. “Demographic and Development Policy”, PGDA Working Paper, (66), hlm. 1-6. Dinas Kesehatan Sumatera Barat. 2014. Profil Kesehatan 2014 Provinsi Sumatera Barat. Padang: Sumatera Barat. Firnandy. 2008. “Studi Profil Pekerja di Sektor Informal dan Arah Kebijakan ke Depan”. https://www.bappenas.go.id/. Diakses pada 25 Februari 2018. Hatmadji, S, H., Adioetomo, S. M., Toersilaningsih, R., Wisana, ID. G. K. 2010. “Fertilitas” dalam Dasar-dasar Demografi Edisi 2, diedit oleh Adioetomo, S. M. dan Samosir, O. B. Jakarta: Salemba Empat. Iskarni, P. 2012. “Fertilitas Provinsi Sumatera Barat: Analisis Data Sensus Tahun 2012”, Laporan Penelitian, Padang: PSKLH dan BKKBN. Kementerian Komunikasi dan Informatika. 2014. Siapa Mau Bonus? Peluang Demografi Indonesia. Jakarta: Kominfo. Latif, A. 1985. “Pengaruh Pendidikan Wanita terhadap Fertilitas di Perdesaan Sumatera Barat”. Tesis. UGM. Leni, H. 2016. “Analisis Mobilitas Penduduk Indonesia berdasarkan Data Sensus Penduduk 1971-2010”. Tesis. UGM. Mantra, I. B. 2013. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Martono, N. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Naim, M. 2015. “Budaya Merantau Orang Minang”. Seminar Merantau.Singapore: Singapore-Minangkabau Association Naim, M. 2013. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Noveria, M. 2011. Pertumbuhan Penduduk dan Kesejahteraan. Jakarta: LIPI Press. Nugroho, S. dan Pitoyo, A. J. 2017. “Arus Migrasi Risen di Indonesia Tahun 1980- 2010”, Bumi Indonesia, 6 (4), hlm. 1-9. Nurrizka, R. H. dan Saputra, W. 2013. “Arah dan Strategi Kebijakan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) di Indonesia”, Prakarsa Working Papers, 2013 (01), hlm. 1-19. Pitoyo, A. J. 1999. “Pedagang Kaki Lima Pada Masa Krisis”, Populasi, 10 (2), hlm. 73-97. Salim, E., Adioetomo, S. M., Nizam., Arifin, A. N., dan Pratama, A. 2015. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Jakarta: UNFPA. Siswono, E. 2015. Demografi. Yogyakarta: Ombak (IKAPI). Taher, E. P. 2005. “Rumah Gadang Riwayatmu Kini”, dalam Pertumbuhan Penduduk dan Kesejahteraan, diedit oleh Noveria, M.. Jakarta: LIPI Press. United Nations Children’s Fund. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: UNFPA. United Nations Population Division. 2013. World Population Prospects: The 2003 Revision. New York: United Nations. Winarso, H. dan Budi, G. 2013. “Sektor Informal yang Terorganisasi: Menata Kota untuk Sektor Informal”. http://tataruang. bpn.go.id/bulletin/. Diakses pada 25 Februari 2018. Wongboonsin, K. dan Phiromswad, P. 2016. “Demographic Dividend, Human Capital, and Poverty Reduction”. http://www.un.org/ esa/ Diakses pada 8 Januari 2017.
DOI: https://doi.org/10.22146/jp.38685
Article Metrics
Abstract views : 7672 | views : 11503Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Populasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Populasi ISSN 0853-6202 (PRINT), ISSN: 2476-941X (ONLINE).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.