Ilma Yudistian
* Corresponding Author Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia
Tri Endra Untara Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia
(1) Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2) Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (*) Corresponding Author
Abstract
Mahkota klinis pendek menimbulkan permasalahan pembuatan restorasi mahkota kurang adekuat sehingga perlu dilakukan tindakan operatif, disebut fungsional crown lengthening. Tujuan laporan kasus ini untuk menginformasikan hasil perawatan crown lengthening agar didapat ferrule effect untuk restorasi mahkota penuh porselin fusi metal disertai pasak radix anchor. Pasien laki-laki 17 tahun datang ke RSGM UGM Prof. Soedomo untuk menambalkan gigi belakang kanan bawah berlubang dengan riwayat sakit spontan, saat datang tidak sakit. Pemeriksaan klinis, gigi 45 nekrosis, kavitas permukaan distal subgingiva. Radiograf menunjukkan kavitas mencapai pulpa, dasarnya hampir sejajar puncak tulang alveolar disertai lesi periapikal. Awalnya, dilakukan crown lengthening pada daerah distal, seminggu setelahnya dilakukan perawatan satu saluran akar multi kunjungan, kemudian dilakukan preparasi dan insersi radix anchor menggunakan semen resin, sekaligus pembuatan core, dilanjutkan preparasi mahkota penuh, kemudian dicetak dengan tehnik double impression. Mahkota penuh PFM diinsersikan dengan semen resin. Hasil evaluasi enam bulan, tidak ada keluhan dari pasien, dan adaptasi tepi restorasi baik. Dengan pemilihan kasus dan diagnosis yang tepat serta prosedur perawatan dan restorasi adekuat maka perawatan saluran akar dapat berhasil dan tahan lama.
Keywords
crown lengthening; mahkota penuh porselin fusi metal; parallel self threading dowel; perawatan saluran akar
Gulabivala K. Restoration of the root-treated tooth. dalam: Stock CJR, Gulabivala K, Walker RT. Endodontics. 3rd ed., Elsevier Mosby, Edinburgh, 2004; 279-305.
Planciunas L, Puriene A, Mackeviciene G. Surgical lengthening of the clinical tooth crown. Baltic Dental and Maxillofacial Journal. 2006; 8(3): 88-95.
Ng CCH, Dumbrigue HB, Al-Bayat MI, Griggs JA, Wakefield CW. Influence of remaining coronal tooth structure location on the fracture resistance of restored endodontically treated anterior teeth. J Prosthet Dent. 2006; 95(4): 290-296.
Cheung W. A review of management of endodontically treated teeth. J Am Dent Assoc. 2005: 611-619.
Ingle Jl, Backland LK. Endodontics Ed 5. London: BC Decker Inc; 2002. 203-210
Dimitriu, Bogdan. Current opinions concerning the restoration of endodontically treated teeth: basic principles. Journal of Medicine and Life. 2009; 2(2): 165-172.
Ricketts DN, Tait CM, Higgins AJ. Post and core systems, refinements to tooth preparation and cementation. Br Dent J. 2005; 198(9): 533-541.
Le Bell AM, Tanner J, Lassila LV, Kangasniemi I, Vallittu P. Bonding of composite resin luting cement to fiber-reinforced composite root canal posts. J Adhes Dent. 2004; 6(4): 319-325.
Sorensen JA, Martinof JT. Clinical significant factor in dowel design. J Prosthet Dent. 1984; 52: 28-35.