Perubahan lahan vegetasi berbasis citra satelit di DAS Citarum, Bandung, Jawa Barat
Teguh Husodo(1), Yazid Ali(2), Siti Rodiatan Mardiyah(3), Sya Sya Shanida(4*), Oekan S Abdoellah(5), Indri Wulandari(6)
(1) Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan, Universitas Padjadjaran, Coblong, Bandung , Jawa Barat. Center of Environment and Sustainable Science, Universitas Padjadjaran, Coblong, Bandung, Jawa Barat.
(2) Center of Environment and Sustainable Science, Universitas Padjadjaran,Bandung, Jawa Barat.
(3) Center of Environment and Sustainable Science, Universitas Padjadjaran,Bandung, Jawa Barat.
(4) Center of Environment and Sustainable Science, Universitas Padjadjaran,Bandung, Jawa Barat.
(5) Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan, Universitas Padjadjaran,Coblong, Bandung, Jawa Barat. Center of Environment and Sustainable Science, Universitas Padjadjaran, Coblong, Bandung, Jawa Barat. Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
(6) Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan, Universitas Padjadjaran, Coblong, Bandung, Jawa Barat. Center of Environment and Sustainable Science, Universitas Padjadjaran, Coblong, Bandung, Jawa Barat.
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak DAS Citarum mengalami perubahan struktur lingkungan yang tinggi yang berakibat pada penurunan kualitas lingkungan, sehingga diperlukan gambaran mendetail mengenai kondisi perubahan lahan vegetasi di DAS Citarum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses perubahan luasan lahan vegetasi di DAS Citarum, Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh dengan pendekatan kuantitatif. Pemetaan perubahan penutupan vegetasi di DAS Citarum menggunakan data citra Landsat multitemporal dengan perangkat lunak QGIS. Pada pelaksanaan penelitian ini, beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya pengolahan awal citra satelit (pre-processing), pengolahan citra digital (image processing), verifikasi data citra (NDVI), dan analisis perubahan penutupan lahan. Hasil studi menunjukkan bahwa terjadi penurunan luasan lahan vegetasi seluas 35% pada tahun 1989 – 2019 dengan rata-rata penyusutan luas lahan sebesar 0.64% setiap tahunnya dan penyusutan terbesar pada tahun 2006. Penyusutan lahan cenderung terjadi pada wilayah yang berbatasan dengan Kota Bandung, yang diperkirakan sebagai bagian dari pengembangan wilayah kota kedaerah sekitarnya dan hasil menunjukkan wilayah yang mengalami penyusutan terbesar merupakan kecamatan dengan luas wilayah relatif kecil dibandingkan dengan wilayah kecamatan lainnya seperti Cipatat (74%) dan Batujajar (83%). Meski demikian, selama periode tahun 1989 – 2019, beberapa kecamatan menunjukkan peningkatan luas lahan bervegetasi seperti Kecamatan Bojongsoang, Slawi, dan Tanjungsari.
Kata kunci: Citra Satelit, Landsat, Penyusutan Lahan.
Abstract The Citarum watershed undergoes a significant change in environmental structure, which results in a decrease in environmental quality, so a detailed description of the conditions of land change in vegetation in the Citarum watershed is needed. The main objective of this study: the process of changing the area of vegetation in the Citarum watershed, Bandung, West Java. This study uses remote sensing data with a quantitative approach. Mapping of land cover changes in the Citarum watershed uses multitemporal Landsat imagery with QGIS software. Several steps were carried out, including pre-processing, image processing, NDVI, and land cover change analysis. The study results show a decrease in the area of vegetation area of 35% in 1989 - 2019, with an average shrinkage of the land area of 0.64% annually and the most extensive shrinkage in 2006. Land shrinkage tends to occur in areas bordering Bandung City, which is estimated as part of the city's development to the surrounding area. The most extensive shrinkage areas are the districts with relatively small areas compared to other sub-districts such as Cipatat (74%) and Batujajar (83%). However, during the period 1989 - 2019, several sub-districts showed an increase in vegetated land areas, such as Bojongsoang, Slawi, and Tanjungsari Districts.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS). (2020). Profil BBWS Citarum. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bandung: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Du, P., X. Li, W.
Cao, Y. Luo, & H. Zhang. (2010). Monitoring urban land cover and vegetation change by multi-temporal remote sensing information. Mining Science and Technology (China), 20(6), 922-932. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/S1674-5264(09)60308-2.
Eddy, S dan Dian M. (2018). Dinamika Tutupan Lahan Kawasan Hutan Lindung Air Telang Menggunakan teknik Overlay Multitemporal. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 15(2). DOI: 10.31851/sainmatika/v15i2/2179. p-ISSN 1829 586X 96 e-ISSN 2581-0170.
Hidayat, F. (2014). Optimalisasi penggunaan lahan untuk pengembangan sumberdaya air DAS Mahat Hulu di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat. Disertasi S3. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Irawan, S. & Sirait, J. (2017). Perubahan Kerapatan Vegetasi Menggunakan Citra Landsat 8 di Kota Batam Berbasis Web. Jurnal Kelautan, 10(2), 174-184.
Kasim, F. (2012). Pendekatan Beberapa Metode dalam Monitoring Perubahan Garis Pantai Menggunakan Dataset Penginderaan Jauh Landsat dan SIG. Jurnal Ilmiah Agropolitan, 5(1), 620-635.
Langley, S.K., H.M. Cheshire, K.S. Humes. (2001). A comparison of single date and multitemporal satellite image classifications in a semi-arid grassland. J. Arid Environ, 49, 401–411.
Nordberg, M.L., J. Evertson. (2005). Vegetation index differencing and linear regression for change detection in a Swedish mountain range using Landsat TM®and ETM+®imagery. Land Degrad. Dev, 16, 139–149.
Prasena, A., D. B. P. Shrestha, 2013. Assessing the effects of land-use change on runoff in Bedog Sub Watershed Yogyakarta. Indonesian Journal of Geography, 45(1), 48-61.
Riadi, B. & Ahmad B.S. (2017). Identification of Paddy Field Using Landsat Image in Karawang Regency, West Java. IOP Publishing. Earth and Environmental Science, 54(1) 012014. DOI:10.1088/1755-1315/54/1/012014.
Romiyanto, Barus, B. & Sudadi, U. (2015). Model Spasial Kerusakan Lahan dan Pencemaran Air akibat Kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin di Daerah Aliran Sungai Raya, Kalimantan Barat. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 17(2), 47-53.
Salim, A.G., I Wayan S.D., & Budi H.N. (2019). Pengaruh Perubahan Luas Tutupan Lahan Hutan terhadap Karakteristik Hidrologi DAS Citarum Hulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(2), 333-340. ISSN 1829-8907.
Siliwangi, Bani. (2014). Perusakan Lingkungan akibat Alih Fungsi Kawasan Hutan di Hulu Sungai Citarum menjadi Kawasan Pertanian Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Wawasan Hukum, 30(1).
Suwargana, N. (2008). Analisis Perubahan Hutan Mangrove menggunakan Data Penginderaan Jauh di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi. Jurnal Penginderaan Jauh, 5:64-74. Wahyunto
S, Ritung, & Widagdo. (2003). Laporan Akhir Teknologi Penginderaan Jauh untuk Efisiensi Inventarisasi dan Monitoring Sumberdaya Lahan. Balai Penelitian Tanah. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Jakarta: Badan Litbang Pertanian.
Yusuf, S.M., Kukuh M., Yayat H., & Yuli S. (2018). Analisis dan Prediksi Perubahan Tutupan Lahan di DAS Citarum Hulu. JPSL Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 8(3), 365-375. DOI: 10.29244/jpsl.8.3.365-375. ISSN 2086-4639. E-ISSN 2460-5824.
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.61217
Article Metrics
Abstract views : 3414 | views : 3379Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Sya Sya Shanida, Teguh Husodo, Oekan S Abdoellah, Indri Wulandari, Yazid Ali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI