Kajian ekologis ekosistem mangrove untuk ekowisata di Bahowo kota Manado
Herianto Tuwongkesong(1*), Stevanus V Mandagi(2), Joshian N Schaduw(3)
(1) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pasca Sarjana Ilmu Perairan Universitas Sam Ratulangi.Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara.
(2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pasca Sarjana Ilmu Perairan Universitas Sam Ratulangi.Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara.
(3) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pasca Sarjana Ilmu Perairan Universitas Sam Ratulangi.Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara.
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah Menginvestigasi kondisi ekologi ekosistem mangrove di Bahowo dan menganalisa kesesuaian lahan ekosistem mangrove sebagai kawasan ekowisata. Penelitian ini dilaksakan di Bahowo Kota Manado pada bulan November sampai Januari 2018. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode penetapan kesesuaian lahan adalah melihat skor dan pembobotan yang diperoleh dari setiap parameter yang di kaji yaitu ketebalan mangrove, kerapatan, jenis, pasang surut, objek biota, keunikan, keaslian dan keberadaan biota berbahaya. Untuk tutupan mangrove menggunakan metode hemysperical photography atau aplikasi image j. Dari hasil pengamatan dilapangan diketahui bahwa Rhysopora apiculata mendominasi jenis yang ada di Bahowo. Hasil analisis tutupan berdasarkan aplikasi image j menunjukkan bahwa tutupan mangrove di Bahowo tergolong padat dengan nilai diatas 75 %. Berdasarkan matriks kesesuaian untuk kategori ekowisata, ekosistem mangrove yang ada di Bahowo sangat sesuai untuk dijadikan kawasan ekowisata mangrove.
ABSTRACT
The purpose of this research is to investigate the ecological condition of mangrove ecosystem in Bahowo and analyze the suitability of mangrove ecosystem area as ecotourism area. This research was conducted in Bahowo Manado City from November to January 2018. The method used was survey method. The method of determining the suitability of land is to see the score and weighting obtained from each parameter in the mangrove thickness, density, type, tidal, biota object, uniqueness, authenticity and existence of dangerous biota. For mangrove cover using hemispherical photography method or image application j. From the results of observations in the field is known that Rhizophora apiculata dominate the existing species in Bahowo. The result of cover analysis based on image j application shows that mangrove cover in Bahowo is categorized as solid with the value above 75%. Based on the suitability matrix for ecotourism category, the existing mangrove ecosystem in Bahowo is very suitable for ecotourism area of mangrove
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bengen, D. G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dharmawan, I.W.E. & Pramudji. 2014. Panduan Monitoring Status Ekosistem Mangrove. COREMAP-CTI. Pusat Penelitian Oseanografi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Mulyadi, E. & Fitriani N., 2009. Konservasi Hutan Mangrove Sebagai Ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.2 No. 1 . Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Onrizal, 2008. Teknik Survey dan Analisa Sumberdaya Mangrove. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Puasa, N. R., Wantasen, A. S., Mandagi. S.V., 2018. Pemetaan Keanekaragaman Mangrove di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado. Program Studi Manajemen Sumberdaya Peraiaran. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelauatan Universitas Sam ratulangi. Manado.
Satyanarayana, B., Bhanderi, P., Debry M., ManiatisD.,Fore´F., Badgie D., Jammeh K., VanwingT., Farcy C.,Koedam N., & Dahdouh-Guebas .,(2012) a socio-ecological assessment aiming at improved forestResource management and sustainable ecotourism developmentIn the mangroves of tanbi wetland national park, the gambia,West africa. Report. AMBIODOI 10.1007/s13280-012-0248-7
Schaduw. J, N, 2015. Keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove pulau mantehage, kecamatan wori, kabupaten minahasa utara provinsi sulawesi utara.Fakultas perikanan dan ilmu kelautan unsrat manado.
Setiawan, 2007. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-morgan: Telaah Konsep dan Aplikasinya. Skripsi. Universitas Padjajaran. Bandung.
Siagian, M., Basyuni. M., & Rusdi Leidonald., 2014, Kajian strategi pengembangan ekowisata mangrove di pesisir Sei Nagalawan kecamatan Perbaungan kabupaten serdang bedagai sumatera utara. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara .
Yulianda, F. 2007. Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya pesisir berbasis konservasi. Makalah Seminar Sains 21 Februari 2007. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK. IPB.
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.36329
Article Metrics
Abstract views : 6404 | views : 11426Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI